Pada suatu pagi di bulan Juli 2004, sebelum berangkat kerja tiba-tiba saya terjatuh di kamar mandi. Saya tidak sadarkan diri dan ditolong oleh tetangga saya. Ketika sadar, saya sudah berada di atas tempat tidur dan tubuh sebelah kanan tidak lagi dapat digerakkan, lidah saya pelo, mulut saya miring dan air liur keluar terus menerus dari mulut saya.

Dalam keadaan demikian saya dibawa pergi berobat. Pengobatan yang saya jalani adalah terapi menarik urat yang dilakukan setiap hari selama setengah bulan namun tidak ada perubahan yang berarti.

Kemudian saya berpindah ke tempat berobat lain yaitu akupuntur (tusuk jarum), itu pun tidak ada hasilnya. Dalam kondisi sakit demikian, saya tidak bisa pergi bekerja dan hanya dapat berbaring di rumah. Bahkan menggendong dan mengasuh anak pun tidak dapat saya lakukan. Untuk makan dan minumpun harus disuapi isteri saya, karena saya masih tidak bisa memegang gelas. Saya sudah seperti anak kecil, untuk buang air besar saya harus dipapah tetangga saya ke kamar mandi. Di malam hari untuk buang air kecil saya harus menggunakan pispot. Karena kondisi sakit saya, maka istri saya memutuskan untuk bekerja menghidupi kami sekeluarga. Saya merasa teramat sedih

Pada suatu hari, seorang kenalan datang ke rumah mengajak saya ikut kebaktian kesembuhan yaitu KPPI. Saya pun memutuskan menghadiri KPPI pada tanggal 7 Agustus 2004. Saya meminta isteri saya pulang lebih cepat karena saya ingin beribadah.

Saya datang dengan kaki berjalan diseret perlahan-lahan. Dan tangan saya tidak bisa diangkat. Saya tiba di tempat kebaktian di GKPB Kramat dengan hati begitu antusias dan bersemangat.

Dalam ibadah, hamba Tuhan menanyakan siapakah yang telah disembuhkan Tuhan dan diminta mengangkat tangan. Tanpa pikir panjang saya mengangkat tangan kanan tanpa saya sadari bahwa tangan itulah yang tidak bisa diangkat karena stroke. Ternyata Tuhan sudah menjamah dan menyembuhkan tangan kanan saya. Puji Tuhan. Saya pun menyaksikan kesembuhan yang saya alami di depan panggung. Luar biasa. Saya sudah bisa menggerakkan tangan, bahkan kaki saya bisa berjalan dengan kuat.

Terima kasih Tuhan Yesus telah menyembuhkan penyakit saya. Haleluya ! Sepulang dari KPPI tetangga saya heran ketika mereka melihat saya berjalan dengan tidak dituntun dan tidak diseret lagi. Saya sudah sembuh karena Tuhan Yesus baik buat saya. Saya juga sudah bisa berbicara dengan lancar. Juga dengan kuat dapat menggendong anak saya. Tuhan telah menyembuhkan saya secara total. Haleluya.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *