Hampir sekitar 4 bulan berlalu sejak KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) terakhir diselenggarakan di bulan Januari. Akhirnya pada hari Kamis, 20 Juni 2019 kebaktian ini kembali berlangsung di Auditorium Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono, Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Banyak umat Tuhan telah menantikan kebaktian ini. Hanya oleh anugerah Tuhan sajalah maka KPPI dapat kembali berlangsung. Allah begitu baik bagi umat yang dikasihiNya, yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi. Kebaktian ini juga disiarkan melalui program Live Streaming yang dapat diikuti di Facebook.
Sebuah film pendek mengenai sejarah pelayanan KPPI sepanjang 25 tahun mengawali kebaktian. Diikuti dengan dua film kesaksian kesembuhan. Film pertama adalah mengenai seorang ibu yang menderita sakit punggung yang parah dan disembuhkan saat mengikuti kebaktian dimana mereka menyaksikan program Live Streaming KPPI di kota Kupang. Film yang kedua adalah mengenai seorang gadis yang disembuhkan dari sakit rabun jauh selama satu tahun di KPPI Jakarta.
Pemimpin pujian terus memimpin jemaat meninggikan Tuhan atas segala pekerjaanNya yang besar. Kembali ditayangkan sebuah film kesaksian kesembuhan mengenai seorang pria muda yang disembuhkan dari sakit pinggang yang parah selama 2 tahun saat didoakan di acara Doa Bagi Bangsa di Kao, Maluku Utara.
Sebuah film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan, mengenai seorang bapak yang menderita sakit kulit yang parah selama 17 tahun yang menyebabkan tidal bisa berjalan dan mengeluarkan bau yang sangat. Ia datang dan didoakan di KPPI Jakarta. Mujizat terjadi dan seluruh sakitnya disembuhkan sepenuhnya.
Yesus Menjadi Manusia Karena Kita
Pdt. Jacob Sumbayak maju ke depan dan memimpin dalam doa. Disampaikan bahwa tidak ada yang dapat disamakan seperti Yesus Kristus, yang kasihNya begitu besar bagi manusia. Ia mau turun ke dunia dan menjadi sama seperti manusia. Ia memiliki tubuh, daging, tulang, darah, mata dan telinga, sama seperti manusia. Sementara Ia adalah Anak Allah yang disembah para malaikat dan dimuliakan di sorga. Namun Ia bersedia turun ke dunia dan dibatasi sebagai seorang manusia untuk menyelamatkan dan menebus kita. Tidak ada seorangpun yang dapat menebus dosa kita. Hanya oleh darahNya dosa kita ditebus dan oleh bilur-bilurNya penyakit kita disembuhkan. Marilah percaya kepada Yesus, percaya bahwa keselamatan, pengampunan dan kesembuhan ada dalam namaNya. Mari percaya kepada FirmanNya dan Ia akan mengubahkan kita.
Setiap kali KPPI berlangsung, mujizat selalu terjadi. Hanya dengan percaya maka kita dapat melihat mujizat. Bagaimana kita percaya kepada Yesus? Dengan mendengarkan Firman Tuhan. Hanya dengan iman kita beroleh kesembuhan. Dengan percaya kepada Yesus, mujizat terjadi. Tidak ada seorangpun dapat mengerjakannya, bahkan hamba Tuhan tidak dapat mengerjakannya. Mari belajar percaya kepada Yesus.
Iman Kepada Yesus Anak Daud
Firman Tuhan diambil dari Markus 10:46-52 Yesus menyembuhkan Bartimeus
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud,kasihanilah aku!” Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!” Lalu Yesus berhenti dan berkata: “Panggillah dia!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.” Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu: “Rabuni,supaya aku dapat melihat!” Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkanengkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikutiYesus dalam perjalanan-Nya.
Pengemis ini sangat berbeda. Ia tahu bahwa Yesus orang Nazaret sedang lewat dan berseru dengan keras memanggil Yesus. Ada iman di dalam seruannya. Tidak banyak orang yang berkata bahwa Yesus adalah Anak Daud, bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan. Adalah suatu iman untuk menyatakan bahwa Yesus bukan sekedar seorang dari Nazaret, tetapi Dia adalah Anak Allah. Dia adalah Mesias.
Hal yang sama juga terjadi saat Yesus bertanya kepada murid-muridNya mengenai siapakah Dia sesungguhnya. Mereka mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dia adalah Yang Dijanjikan, Dia adalah Juruselamat. Ketika orang bertanya apakah Dia adalah Mesias maka Yesus menjawab bahwa Dialah Sang Mesias. Saat pengemis buta itu berteriak dengan keras, sesungguhnya dia sedang memohon kepada Yesus.
Sekaranglah waktunya memanggilNya dan mohon kesembuhan karena Dia adalah Juruselamat. Ia adalah Kristus, Ia adalah Anak Allah yang sanggup menyembuhkan dan memberikan hidup yang kekal. Percayalah kepada Yesus, seperti yang diucapkan Petrus, “Engkau adalah Mesias.” Kita tidak dapat memiliki iman dari diri kita sendiri. Hanya Allah yang dapat memberikannya dalam kita. Dialah yang sanggup menebus dan mengampuni dosa kita.
Sebuah panggilan juga diberikan kepada mereka yang menyadari bahwa dirinya adalah orang berdosa dan mau minta ampun. Mereka diminta untuk berdiri. Hampir semua berdiri dan berdoa menerima Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka.
Berbagai Mujizat Terjadi
Susan Sumbayak maju ke depan dan pertama-tama memanggil mereka yang mengalami sakit jantung maju ke depan. Ada sekitar 10 orang yang maju dari berbagai usia. Seorang ibu yang selama 3 tahun tidak dapat berlari mengalami kesembuhan dan sudah dapat berlari dengan kuat. Seorang ibu yang sebelumnya tidak dapat berjalan, tapi setelah didoakan dapat berjalan untuk pertama kalinya. Seorang bapak yang saat diperiksa dokter dinyatakan detak jantungnya sangat cepat tapi setelah didoakan sudah menjadi normal.
Kemudian semua yang sakit diminta maju ke depan. Para konselor dan tim doa juga dipanggil maju ke depan. Doa kesembuhan dinaikkan terlebih dahulu, barulah setelah itu semua pendoa dipersilahkan mendoakan yang sakit satu persatu. Tiap orang berdoa dengan sepenuh hati. Allah bekerja dan menjawab doa-doa yang dinaikkan. Berbagai mujizat terjadi.
Seorang ibu yang mata kanannya sangat buram dan secara medis sudah tidak dapat disembuhkan lagi mengalami kesembuhan dan dapat melihat dengan jelas. Berbagai penyakit lainnya juga disembuhkan, seperti : sakit jantung selama 3 tahun, sakit pinggang selama 12 tahun, darah tinggi, syaraf kejepit pads kaki kanan selama 1,5 tahun, sakit ginjal dan punggung selama 3 tahun, stroke di bagian kiri, kolesterol dan gula darah.
Panggilan juga diberikan bagi mereka yang rindu menyerahkan dirinya untuk melayani Tuhan. Mereka yang maju ke depan didoakan. Suatu kesempatan yang berharga untuk menyerahkan hidup memuliakan Dia.
Kebaktian ditutup dengan pesan agar semua yang hadir kembali ke gerejanya masing-masing dan menjadi berkat di sana.
KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) adalah pelayanan interdenominasi yang diselenggarakan sejak tahun 1993 oleh GPPI Pondok Daud Jakarta.