Pada hari Minggu, 27 Oktober 2019 telah berlangsung KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) Kerjasama dengan GKRI Haleluyah yang bertempat di Jl. Anggrek I No.10, RT.3/RW.9, Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan digembalakan oleh Pdt. Lerweik Naat, S.Th. ]MA.
Jemaat diajak memuji Tuhan dan kemudian menyaksikan film kesaksian kesembuhan yang terjadi di KPPI. Semua dibawa untuk sungguh-sungguh berharap dan percaya kepada Tuhan.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Togu Hasiholan (KPPI Jakarta). Disampaikan bahwa apapun masalah, pergumulan dan sakit penyakit kita walaupun sudah bertahun-tahun, Tuhan sanggup melepaskannya. Lebih dari sakit penyakit dan pergumulan masalah hidup , maka yang terlebih penting adalah datang kepada Tuhan. Jika memiliki iman kepada Tuhan maka sesungguhnya segala masalah kehidupan menjadi kecil dihadapan Tuhan.
Kisah Para Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Sejak di sekolah minggu sudah disampaikan bahwa hanya melalui Yesus kita menerima keselamatan. Tidak ada jalan lain dan nama lain selain Yesus Kristus. Jika keselamatan Tuhan mau berikan kepada kita apalagi kesembuhan dan masalah kita Tuhan pasti selesaikan. Sekarang apakah kita mau membuang kekuatiran kita tentang sakit penyakit dan masalah hidup kita? Kadangkala kita lupa ada Tuhan yang sanggup menolong kita, ketika masalah dan sakit penyakit datang kita bukan mencari Tuhan tetapi orang lain. Datanglah kepada Tuhan, buanglah kekuatiran kita. Ketika kita datang sungguh-sungguh kepada Tuhan maka disitulah pintu gerbang kesembuhan bagi kita, mujizat disediakan bagi kita.
Hanya Yesus yang menjadi jawaban dan jalan keluar bagi hidup kita. Tuhan tidak pernah merencanakan yang buruk dalam hidup kita tetapi semua baik.
Firman Tuhan dilanjutkan dari Markus 10:46-52 tentang Bartimeus, seorang pengemis buta yang disembuhkan Tuhan Yesus. Tanpa henti ia berseru kepada Tuhan Yesus, ,” Yesus Anak Daud kasihanilah aku.” Untuk suatu mujizat ia berseru kepada Yesus meski banyak orang menyuruh dia diam.
Yesus berhenti dan bertanya kepada Bartimeus apa yang dia inginkan. Seperti Bartimeus, maka kita juga bisa berseru kepada Yesus. Yesus sanggup melakukan mujizat dalam hidup kita. Mungkin kita tidak punya uang, mengalami sakit dan berbagai masalah dalam hidup. Tuhan sanggup melakukan mujizat bagi hidupmu.
Mereka yang menderita berbagai sakit diminta maju ke depan untuk didoakan, Doa kesembuhan dinaikkan terlebih dahulu bersama-sama dan barulah para konselor mendekati dan mendoakan yang sakit satu persatu. Tuhan menjawab doa dan menyembuhkan.
Ibadah ditutup dengan ajakan untuk menyerahkan hidup melayani Tuhan.