Pada tahun 1993, dia mengalami sakit pada pinggangnya. Pada waktu itu, dia berpikir karena kecapekan atau karena banyak duduk. Jadi, dia oleskan balsam pada pinggangnya, kerik dan urut. Tapi tidak ada perubahan.
Kalau habis buang air kecil, di pinggang dan di saluran kemih terasa seperti disayat-sayat. Perih !
Akhirnya, dia putuskan untuk pergi ke dokter. Dokter mengatakan mungkin ada batu didalam ginjalnya. Jadi, untuk sementara dia harus minum obat. Tapi, setelah obat habis, tidak ada perubahan yang terjadi.
Dia kembali lagi ke dokter. Dokter menyarankannya untuk di USG secepatnya untuk memastikan apakah ada batu di ginjal nya atau tidak. Pada bulan Maret 2008, dia di USG. Ternyata, ada batu-batu ginjal berukuran kecil pada ginjalnya.
Dia berpikir, “Wah, kalau ketahuan ada batu di ginjalnya, pasti harus di operasi.”
Akhirnya, dia mencoba pengobatan alternatif, yaitu dengan pijat refleksi. Pinggangnya diurut dan terasa sakit sekali seperti ditusuk-tusuk.
Dia pusing bagaimana caranya untuk sembuh. Berobat tidak ada perubahan. Minum obat bukan makin baik.
Pada tanggal 5 Juli 2008, suaminya mendengar acara talkshow KPPI yang dipancarkan oleh salah satu stasiun radio. Dia menanyakan tentang KPPI dan minta didoakan tim KPPI, karena akan membawa istrinya yang sedang sakit batu ginjal ke KPPI.
Suaminya pergi terlebih dahulu menghadiri KPPI.
Pulang dari KPPI, suaminya bercerita dengan penuh semangat, “Luar biasa ! Dahsyat ! Di situ tadi puji-pujiannya… wah … luar biasa ! Orang belum didoakan, sudah ada yang sembuh ! Baru sekali ini, saya liat ada kebaktian seperti itu. Dua minggu lagi pokoknya kamu harus ikut kesana. Nggak boleh nggak. Biar kamu didoakan di sana biar sembuh!”
Pada tanggal 10 Juli 2008, dia dijemput oleh tim KPPI. Ketika dia maju ke depan untuk didoakan, dia merasakan mujizat Tuhan terjadi. Rasa sakit pada pinggangnya hilang. Tuhan Yesus telah menyembuhkannya.
Kini ia dapat berdiri, berlari, melompat dan menggerakkan pinggangnya tanpa rasa sakit lagi. Haleluya ! Beri kemuliaan kepada Tuhan Yesus.
Setelah sembuh, ia rindu membagikan mujizat kesembuhan yang dialaminya kepada orang lain. Dia pun mengikuti pelatihan mendoakan orang sakit / HMC (Healing Ministry Course) untuk melayani di KPPI.
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa ! Sebab kasihNya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya ! (Mazmur 117 : 1 – 2).