KPPI (Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 29 Juni 2020 melalui program Live Streaming di Facebook dan You Tube.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 5:27-32 yang menceritakan tentang Lewi pemungut cukai mengikut Yesus.
Meninggalkan Segala Sesuatu dan Mengikut Yesus
Lewi atau Matius adalah seorang pemungut cukai. Dari sisi kehidupan dia berkecukupan, termasuk orang kaya. Memang kekayaannya banyak berasal dari hasil memeras orang Israel dengan menetapkan pajak setinggi-tingginya, tetapi menyerahkan ke pemerintah Romawi serendah-rendahnya, dan sisanya masuk kantong sendiri.
Ketika Yesus datang kepadanya, ada satu hal yang luar biasa terjadi. Tiba-tiba Yesus berkata, “Ikutlah Aku! “. Tidak ada awal pembicaraan sebelumnya. Tidak ada suatu pengajaran di depannya. Tiba-tiba Yesus berkata, “Ikutlah Aku! “
Lalu pada ayat 28 dikatakan, “Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.”
Bayangkan Lewi adalah seorang pejabat. Pastilah ia mempunyai kedudukan dan punya tempat khusus untuk dia bekerja. Tetapi ketika Yesus memanggil, “Ikutlah Aku! “, langsung ditinggalkannya semuanya dan mengikuti Yesus. Sebenarnya apa yang terjadi atas Lewi ini diketahui oleh Yesus. Sehingga Ia berkata, “Ikutlah Aku”, dan Lewi benar-benar mengambil keputusan itu.
Pasti ini bukan tiba-tiba saja dia mengambil keputusan, namun sudah ada pergumulan panjang dalam diri Lewi. Mungkin dalam hidupnya Lewi merasa bahwa walaupun berkecukupan, dia adalah orang berdosa. Ia merasa dirinya tidak pantas, ada sesuatu yang kurang, dan hidupnya akan berakhir sia-sia.
Dia merasa dia melakukan suatu dosa, tetapi siapakah yang dapat mengeluarkan dia dari ikatan dosa ini? Dia rindu keluar dari dosa-dosa, tetapi belum mendapatkan jalan keluar dari dosa-dosanya. Siapa yang dapat menjamin dia bisa diampuni?
Meskipun berkecukupan, tetapi itu tidak membuat Lewi merasa tenang. Lewi tahu bahwa dia tidak dapat menebus dosa dari dirinya sendiri. Tetapi dia belum menemukan siapa yang dapat menyelamatkannya, yang dapat menjamin bahwa dia diampuni. Apakah kalau mati ia dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga?
Mungkin telah bertahun-tahun pergumulan ini terjadi pada Lewi. Telah lama Lewi mencari dan mencari, siapa yang dapat mengampuni dosanya, tapi belum menemukan. Pasti dia sudah mendengar tentang nama Yesus yang bisa melakukan mujizat dan mau bergaul dengan orang berdosa, dan mau berbicara dengan orang-orang yang dianggap marginal. Dia tahu bahwa Yesus merupakan jawaban dalam hidupnya.
Yesus Datang untuk Memanggil Orang Berdosa Supaya Bertobat
Maka ketika satu hari di tempat dia bekerja tiba-tiba Yesus datang dan berkata “Ikutlah Aku!”, Lewi langsung meninggalkan segala sesuatu lalu mengikut Yesus.
Karena begitu gembiranya, Lewi mengadakan perjamuan makan besar di rumahnya dengan mengundang sejumlah besar pemungut cukai untuk makan. Maka orang Farisi kesal karena Yesus mau makan bersama orang-orang berdosa yang dianggap sampah ini.
Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Dengarkanlah perkataan Yesus saudara. Mungkin inilah waktu yang tepat bagi saudara. “Aku datang untuk memanggil orang berdosa supaya mereka bertobat.”
Maukah saudara menerima uluran tangan Yesus hari ini? Saudara mungkin sudah lelah berjalan sendiri dalam dosa. Mungkin sudah tertekan, merasa perlu pertolongan, merasa depresi, “Siapa yang dapat mengeluarkan saya dari dosa dan dari semua problem hidup saya? Siapa yang dapat menjamin saya diampuni? Siapa yang dapat menyelamatkan saya dan menjamin saya masuk sorga? “
Percayalah pada-Nya, Dia dapat mengampuni dosa saudara. Yesus adalah Allah yang turun ke bumi menjadi manusia supaya dapat menebus dosa kita. Dia menggantikan kita dalam penebusan dosa. Dia menderita sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa dan menyembuhkan kita.
Yesus mau datang ke muka bumi untuk mengasihi saudara. Seperti Dia katakan kepada Lewi, Dia katakan juga pada saudara malam ini,”Ikutlah Aku”.
Yoh 3: 16 mengatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Siapa percaya pada Yesus, tidak akan binasa melainkan dijamin dan dibayar lunas dosanya dengan darahNya. Kalau saudara percaya maka jika saudara mati akan dibangkitkan dalam kekekalan, sama sepert Yesus sendiri yang telah menjadi contohnya.
Semua Orang yang Menjamah-Nya Menjadi Sembuh
Matius 14:34-36 menceritakan bahwa setibanya Yesus dan murid-murid di Genesare, orang-orang di tempat itu mengenal Yesus dan mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu.
Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Memang Yesus adalah Penyembuh. Yesaya 53:5 mengatakan, “Oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.” Jadi apapun penyakit Saudara, Covid-19 sekalipun, dapat disembuhkan oleh Yesus. Datanglah kepada-Nya dengan iman. [EM/EM]