KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 15 -Oktober-2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 8:1-4 tentang Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.

Yesus Datang untuk Orang-orang yang Tidak Layak dan Berdosa

Pada waktu itu begitu banyak orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus, berkerumun dekat Yesus. Lalu ada seorang kusta yang datang kepada Yesus, sujud menyembah Yesus. Orang kusta ini penuh keyakinan dan imannya begitu besar, kalau Yesus mau pasti dapat menyembuhkan dia.

Persoalannya bagi dia adalah apakah Yesus mau menyembuhkan? Orang kusta itu adalah orang yang disingkirkan dari masyarakat dan harus terpisah karena sakitnya itu bisa menular pada orang lain. Mereka ini harus dikeluarkan dari kota dan tinggal di luar gerbang kota. Biasanya mereka berkumpul sesama orang sakit kusta.

Orang kusta itu tahu bahwa dia tidak dapat mendekat dengan orang yang sehat. Karena sesuai ketentuan yang ada, dia harus menjauh kalau ada orang yang sehat dan harus berkata “najis..najis..”, untuk memberitahukan kepada orang bahwa dia kusta dan najis. Benar-benar satu posisi yang sangat tidak enak.

Jika kita bayangkan kita mempunyai suatu penyakit yang menular, tidak bisa disembuhkan dan dianggap sebagai sampah masyarakat. Kemana pun kita pergi harus bilang “najis..najis..”. Beranikah kita menerobos kerumunan seperti orang kusta itu untuk datang kepada Yesus? Memang dia telah. mendengar bahwa Yesus dapat menyembuhkan orang lain dan orang kusta itu yakin bahwa Yesus pasti dapat menyembuhkan dia. Namun yang menjadi persoalannya apakah Yesus mau menyembuhkan dia? Karena orang kusta itu tahu bahwa dia orang yang tidak layak, dia dianggap orang yang berdosa dan pantas disingkirkan.

Tetapi imannya membuat dia berani datang kepada Tuhan Yesus sekalipun di tengah orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Yesus. Bahkan dia datang menyembah Yesus, dia sungguh-sungguh menunjukkan imannya.

Barangkali kita saat ini juga di posisi seperti orang kusta itu, yang telah mendengar Yesus bisa menyembuhkan orang, bisa melakukan mujizat, bisa membangkitkan orang mati. Tetapi maukah Yesus seperti yang kita telah dengar itu, mau menyembuhkan kita?

Mungkin kita telah mendengar bahwa Yesus menyembuhkan tetangga kita, teman kita atau orang lain, atau keluarga kita. Tetapi apakah Tuhan Yesus mau menyembuhkan kita? Mungkin kita merasa tidak layak karena kita orang yang jauh dari Tuhan, orang yang tidak pantas disembuhkan karena banyak dosa.

Saudara, Yesus mau datang bagi orang-orang yang tidak layak seperti orang kusta itu. Yesus berkata Aku datang bukan untuk orang yang sehat tetapi untuk orang sakit.
Orang sehat tidak memerlukan tabib sedang orang sakit memerlukan tabib. Yesus datang untuk orang-orang yang merasa tidak layak dan berdosa.

“Aku mau, Jadilah Engkau Tahir”

Matius 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

Saudara mungkin juga sudah dengar-dengar tentang Yesus, tapi saudara bertanya apakah saya layak disembuhkan oleh Yesus? Ini sama keadaannya dengan sepuluh orang kusta yang menemui Yesus (Lukas 17: 11-19).

Kesepuluh orang kusta itu merasa tidak layak dekat-dekat dengan Yesus, makanya dari jauh mereka berteriak “Yesus, guru kasihanilah kami”. Lalu Yesus menyuruh sepuluh orang kusta itu menghadap kepada imam-imam, supaya dikonfirmasi kesembuhannya oleh imam. Sementara belum sembuh tetapi disuruh menghadap imam, ini adalah langkah iman dan mereka semua sembuh dari kustanya.

Lalu seorang dari antara sepuluh orang kusta itu ketika menyadari kesembuhan terjadi, dia kembali kepada Yesus sambil memuliakan Allah. Siapakah orang ini? Orang ini adalah orang Samaria yang mungkin merasa lebih tidak layak lagi dibanding Sembilan orang lainnya, untuk datang kepada Tuhan Yesus. Karena orang Samaria musuh orang Yahudi dan tidak beragama Yahudi.

Apakah Yesus membeda-bedakan orang? Tidak, orang Samaria ini pun disembuhkan Yesus. karena Yesus mengasihi semua manusia. Yesus tidak membeda-bedakan orang, baik laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin dan apa pun kondisinya. Mengapa?

Yohanes 3:16 mengatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Yesus mengasihi semua manusia,Yesus ingin supaya kita semua tahu bahwa Dia mengasihi kita semua. Apakah kita layak karena jauh Bagi Yesus kita dekat karena ada dalam hati-Nya, karena Dia sangat mengasihi kita. Maukah saudara percaya kepada Yesus karena Yesus mengasihi kita semua?

Tuhan Yesus telah turun ke muka bumi menebus kita, membayar segala hutang dosa kita dengan nyawa-Nya sendiri. Tidak seorang pun dapat membayar dosanya, hanya darah orang yang Kudus dan tak bercacat cela yang dapat menebus dan membayar dosa kita. Yesus datang dan membuktikan bahwa Dia tidak berdosa sehingga ketika Dia naik ke kayu salib, Dia Kudus dan tak bercacat dan Dia adalah Anak Domba yang tersembelih, yang layak di korbankan untuk menebus dosa kita semua.

Galatia 3:26, Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

Kalau kita percaya kepada Yesus Kristus maka kita disebut anak-anak Allah. Allah kita menjadi Bapa, kita dikenal bukan seperti orang lain tetapi sebagai anak-Nya.

Yohanes 1:12, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”

Barangsiapa menerima-Nya menerima kuasa menjadi anak Allah.Sebagai anak Allah maka banyak hal yang akan diberikan Bapa di sorga kepada kita. Tidak usah kuatir soal makan dan minum, burung di udara saja diberi makan oleh Allah. Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah maka semuanya itu akan ditambahkan kepada kita.

“Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Menjadi Sembuh”

Jika kita sakit maka inilah saatnya kita menerima kesembuhan. Seperti orang kusta itu percaya bahwa kalau Tuhan mau maka dia pasti sembuh. Belajarlah beriman seperti orang kusta ini, pasti Tuhan sembuhkan karena Tuhan Yesus baik. Jikalau dosa kita saja diampuni apalagi sakit kita, percayalah bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan.

Yesaya 53:5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

Yesus tertikam karena pemberontakan kita. Yesus diremukkan, dihancurkan, karena kejahatan kita. Yesus menanggungnya di kayu salib supaya kita selamat. Dan oleh bilur-bilur Yesus kita menjadi sembuh. Ketika Yesus dicambuk berkali-kali maka menjadi bilur-bilur sehingga oleh bilur-bilur Yesus kita menjadi sembuh dan bukan akan sembuh.

Mungkin secara medis sakit penyakit kita tidak bisa disembuhkan dan tidak ada lagi yang dapat menolong kita tetapi Yesus sanggup menyembuhkan kita. Apa pun sakit kita mungkin Covid-19, jantung, hernia, ginjal, kaki, kepala, telinga maka tumpangkan tangan dan percaya. Percaya lah bahwa Yesus sanggup menyembuhkan .

Ibrani 13:8, “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”

Yesus tetap sama dahulu, sekarang dan sampai selamanya. Jika dahulu orang kusta disembuhkan maka Dia sanggup menyembuhkan semua penyakit kita. [EM/EM}

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *