Pada tahun 2015, gusi sebelah kanan sampai ke pipi sebelah kanan mengalami pembengkakan yang sangat besar. Dia merasa panas, sakit kepala dan ada darah yang keluar dari hidungnya sehingga dia selalu memakai tissue dan menutup hidung serta mulutnya dengan masker.
Saat itu, dia tinggal di Menado. Dia mendapat surat pengantar untuk berobat ke sebuah rumah sakit di Surabaya.
Setelah konsultasi dengan dokter di Surabaya, maka pada tahun 2016 dilakukan biopsi. Berdasarkan hasil biopsi, dokter menemukan ada tumor yang disebut kanker nasofaring.
Kanker Nasofaring adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Penyebab kanker nasofaring belum diketahui dengan pasti. Tindakan operasi tidak dilakukan untuk jenis kanker ini karena posisinya yang sulit dan dekat dengan metastase kelenjar getah bening. Pengobatan kanker nasofaring bisa dilakukan dengan radioterapi, atau kombinasi dengan kemoterapi. |
Dokter menyarankan dia dan suaminya untuk kembali ke Jakarta sementara menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Setelah hasilnya keluar, mereka baru kembali lagi ke Surabaya. Dokter juga mengatakan apabila hasilnya buruk, maka dia harus menjalani pengobatan lanjutan dengan kemoterapi dan radioterapi.
Dia dan suaminya pulang ke Jakarta dengan gelisah. Mereka berdoa kepada Tuhan.
Tuhan mengirimkan tim doa KPPI. Dia didoakan dan diundang ke acara KPPI.
She attended KPPI for several times and was prayed there. She believed Jesus healed her and she had faith that the result of the laboratory was negative.
Pada KPPI tanggal 22 Juni 2017, dia bersaksi dengan iman bahwa dia sudah disembuhkan oleh Tuhan sebelum dia menemui dokter di Surabaya untuk mengetahui hasil laboratorium.
Ternyata, dokter menyatakan bahwa dia tidak perlu di kemoterapi atau di radioterapi karena hasilnya negatif. Haleluya ! Tuhan Yesus menyembuhkannya secara mujizat.
Sekarang, dia melayani sebagai pendoa bagi orang – orang sakit di rumah sakit dan pendoa di KPPI.