KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 19– November – 2020 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 18: 35-43 tentang Yesus menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho.
“Yesus, Anak Daud, Kasihanilah Aku!”
Firman Tuhan ini menceritakan sesuatu yang luar biasa. Seorang buta yang pekerjaannya mengemis, namanya Bartimeus. Tapi Bartimeus ini bukan orang buta sembarangan, karena ketika dia tahu yang lewat itu adalah Yesus orang Nazareth, maka dia tiba-tiba berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”. Dia tahu yang lewat ini Yesus, yang bisa menyembuhkan banyak orang. Bartimeus bukan saja mengenal Yesus sebagai penyembuh, tetapi dia langsung berseru untuk menyatakan bahwa dia tahu bahwa Yesus itu Anak Daud.
Dari perkataannya ini, kita jadi tahu bahwa dia mempunyai iman bahwa Yesus itu adalah keturunan Daud atau Anak Daud. Memang pada waktu itu semua orang sedang menunggu Mesias yaitu Juruselamat yang akan membebaskan umat-Nya dari dosa. Mesias itu sudah dinubuatkan oleh Nabi Natan sekitar 1000 tahun sebelum Yesus lahir. Nabi Natan berkata kepada Daud bahwa ‘keturunanmu akan mengokohkan kerajaanmu sampai selama-lamanya’ (2 Samuel 7: 16 – red) . Dari situ maka orang Israel tahu akan datang Mesias yang berasal dari keturunan Daud. Mesias ini yang akan menebus dosa-dosa manusia. Mesias ini akan memberikan suatu jalan keselamatan bagi umat-Nya yang berdosa.
Malaikat berkata dalam Matius 1:21, “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Ketika Maria dan Yusuf bertunangan, Maria sudah mengandung. Malaikat datang kepada Yusuf melalui mimpi dan berkata bahwa Maria akan melahirkan Anak laki-laki dan Yusuf harus menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
Sesuai nubuat Nabi Yesaya bahwa keturunan Daud itu akan lahir dari seorang perawan, yakni Seorang Anak laki-laki dan nama-Nya Yesus. Jadi ada dua hal yang harus digenapi tentang Seorang Mesias yaitu Dia harus keturunan Daud, dan Dia harus lahir dari seorang perawan.
Bartimeus yang buta ini sangat mengerti bahwa Yesus itu adalah Juruselamat, Ia dapat memberikan kepada dia kesembuhan. Bahkan bukan saja kesembuhan tapi akan dapat memberikan pengampunan bagi dia. Maka dia berseru,”Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”, dia betul-betul menunjukkan imannya.
Yesus pun berhenti mendengar teriakan ini dan Yesus pun tahu Bartimeus memiliki iman percaya bahwa Dia adalah Anak Daud, bahwa Dia adalah Mesias keturunan Daud yang akan menjadi Raja yang akan memerintah selama-lamanya, yang akan mengampuni dosa umat-Nya dan yang akan menyembuhkan umat-Nya.
Iman Bartimeus terjawab, Dia tidak dapat mengejar Yesus karena dia buta, tapi dia mempunyai suatu kekuatan yang dia miliki yaitu suaranya. Maka dia berteriak dengan sekuat tenaganya “Yesus, Anak Daud, Kasihanilah Aku!”. Meskipun orang-orang melarang dia berteriak-teriak, dia tidak menjadi tertekan tapi dia makin berseru-seru. Kepercayaannya ini membuahkan hasil. Yesus berhenti dan bertanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Dia berkata kepada Yesus, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Akhirnya Bartimeus memperoleh bukan saja matanya dapat melihat, tapi imannya telah menyelamatkannya, dosa-dosanya telah diampuni oleh Tuhan.
Barangsiapa Percaya kepada Yesus akan Beroleh Hidup Kekal
Yesus adalah Mesias yang turun dari Surga, yang diutus oleh Bapa di Surga untuk datang ke muka bumi ini. Mesias itu sesungguhnya Yesus itu sendiri.
Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Anak-Nya yang tunggal ini, yang disebut Yesus, itulah Mesias yang dijanjikan kepada Daud bahwa dari keturunannya akan memerintah dan akan mengokohkan kerajaannya untuk selama-lamanya. Artinya kalau ada kerajaan untuk selama-lamanya berarti Raja itu kekal, dan siapa yang kekal kecuali Yesus sendiri? Dia datang supaya barangsiapa percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Apa yang Yesus lakukan di muka bumi ini? Dia mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita karena kita tidak dapat membayar dosa-dosa kita. Percayalah kepada-Nya maka dosa-dosamu akan diampuni. Percayalah kepada-Nya maka engkau akan diselamatkan.
Firman Tuhan dalam Yesaya 53:5 mengatakan: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita , dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. “
Siapa yang tertikam karena pemberontakan kita? Yesus. Siapa yang diremukkan oleh karena kejahatan kita? Yesus. Siapa yang menerima ganjaran, deraan dan siksaan supaya kita diselamatkan? Yesus. Siapa yang berbilur-bilur? Yesus. Oleh bilur-bilur Yesus inilah kita menjadi sembuh.
Kalau saudara percaya kepada-Nya, bukan saja bisa sembuh tetapi yang terutama mendapatkan pengampunan dosa. Karena darah-Nya tercurah di kayu salib,Dia menjadi korban, disembelih, sehingga kita diselamatkan. Dia mencucurkan darah supaya dengan darah-Nya itu kita dibasuh, dosa-dosa kita diampuni, kita disucikan.
Maukah saudara percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat? Sama seperti Bartimeus berserulah: “Yesus Anak Daud, selamatkan saya, ampunilah saya, berilah kepastian keselamatan bagi saya”.
Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Menjadi Sembuh
Bagi saudara yang sakit, Yesus punya kuasa sampai hari ini untuk menyembuhkan orang sakit, yang penting beriman kepada Yesus.
Yesus telah menanggungnya, seperti pada Yesaya 53: 5 di atas, sebelum Dia disalib, Dia dicambuk dan didera, namun oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.
Apapun penyakit saudara, Covid-19, kanker pada hati atau kanker pada bagian tubuh yang lain, percayalah semua dapat disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit dan mari kita berdoa.
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Ibrani 13: 8). [EM/EM]