KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 26 April 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 20:20-28 tentang permintaan ibu Yakobus dan Yohanes, bukan memerintah melainkan melayani.
Yesus Datang ke Dunia, Bukan untuk Memerintah Melainkan Melayani
Keluarga Zebedeus adalah keluarga yang mendukung anak-anaknya menjadi murid Yesus. Ibu Yohanes ini bukan orang yang tidak tahu apa yang dia minta, dia percaya sekali akan surga, dia rindu ke surga dan dia ingin supaya posisi anaknya juga tinggi bersama Yesus di surga. Dia tahu Yesus punya otoritas untuk hal itu.
Yesus tidak marah dengan permintaan ibu ini. Dia katakan bahwa permintaannya itu hanya Bapa yang berhak memberikannya, kepada orang yang dikehendakiNya. Orang yang disebelah kanan atau kiri di surga itu levelnya sangat tinggi, posisinya dekat dengan Yesus.
Lalu Yesus malah mengajarkan mereka apa artinya melayani. Yesus memakai ini sebagai cara untuk mengajari mereka untuk menjadi terbesar dan terkemuka. Yaitu menjadi pelayan atau menjadi hamba Tuhan. Yesus mengajarkan kerendahan hati.
Siapakah yang dijadikan contoh? Diri-Nya sendiri menjadi contoh seorang pribadi yang merendahkan diri. Dia datang ke bumi ini bukan minta dilayani, bukan mau memerintah, tetapi untuk melayani kita. Dia mau memberikan nyawa-Nya untuk menjadi tebusan bagi nyawa kita. Mengapa Yesus melakukan ini semua bagi kita? Karena Yesus sangat mengasihi kita.
Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yesus sungguh-sungguh merendahkan diri dan Ia mau menyelamatkan kita. Marilah percaya pada Yesus. Mungkin saudara sudah mencari ke sana sini, ambillah jalan Yesus yang adalah jalan kasih dan kerendahan hati. Ia mati untuk menyelamatkan nyawa kita. Tidak ada kekerasan, dendam, atau balas-membalas di dalam Yesus.
Mari yang Berbeban Berat, Datanglah Kepada Yesus
Matius 11:28-30, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Kita mungkin telah letih lesu selama ini, berbeban berat dengan segala tekanan dosa yang ada. Datanglah kepada Yesus, karena Yesus tahu semua itu dan Ia akan memberikan kelegaan kepada kita. Yesus akan mengajar kita, sehingga jiwa kita mendapatkan ketenangan.
Kalau engkau tertindih dengan segala beban dan dosa, datanglah kepada Yesus.
Yesus adalah contoh yang sempurna, Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus kita. Tidak mungkin kita dapat membayar dosa kita. Dosa kita hanya dapat dibayar oleh Yesus. Nyawa-Nya diberikan sebagai tebusan bagi kita.
Ini adalah hari yang paling baik untuk kita melihat Yesus yang penuh kasih dan mau melayani kita. Kematian-Nya tidak hanya menebus dosa orang lain, tetapi menebus diri kita.
Mungkin kita sudah terikat dengan kuasa kegelapan, tetapi pada hari ini ketika engkau percaya kepada Yesus, maka Yesus akan melepaskanmu dari segala ikatan kuasa-kuasa kegelapan.
Yohanes 1: 12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Inilah status kita dihadapan Allah, kita ini anak-anak-Nya.
Bagi saudara yang sakit, percayalah bahwa Yesus dapat menyembuhkan sakit penyakit saudara. Yesus Kristus tetap sama, dahulu, sekarang dan selamanya (Ibrani 13:8). Dahulu Ia menyembuhkan, sekarang pun Ia ingin saudara sembuh. [em/em]