KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 26 April 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Yohanes 2:1-11 tentang Perkawinan di Kana.

Mujizat Yesus yang Pertama: Air Menjadi Anggur

Perkawinan ini berlangsung di Kana, di daerah Galilea. Kana letaknya dekat dengan Nazareth, tempat dimana Yesus dibesarkan. Yesus, Ibu-Nya, dan murid-murid-Nya datang ke perkawinan tersebut.
Saat itu terjadi kekurangan anggur dan ini menjadi problem karena pembuat pesta akan malu. Oleh karenanya Ibu Yesus meminta-Nya untuk melakukan sesuatu dan mengarahkan pelayan-pelayan untuk perbuat apapun yang dikatakan Yesus.
Ada 6 tempayan yang besar untuk pembasuhan, dan tiap satu tempayan isinya sekitar 25 galon. Jadi untuk 6 tempayan terdapat sekitar 555 liter air. Setelah tempayan itu diisi, Yesus meminta mereka untuk membawanya kepada pemimpin pesta. Dan saat pemimpin pesta mencicipi air yang telah menjadi anggur itu, terkejutlah dia, karena ini merupakan anggur yang baik, sama baik dengan apa yang disajikan sebelumnya. Biasanya, dalam sebuah pesta akan disediakan dulu anggur yang baik, lalu kemudian anggur yang kurang baik.

Yesus Peduli pada Kehidupan Kita Sehari-hari

Pesta perkawinan merupakan suatu kegiatan yang banyak biasa dilakukan orang-orang dalam kehidupannya. Tetapi sekalipun hanya pesta perkawinan namun Yesus peduli terhadap apa yang akan dialami oleh yang melakukan pesta perkawinan. Yesus melakukan mujizat sehingga yang punya pesta tidak malu. Kelihatannya ini permasalahan yang simpel, namun Yesus peduli.

Dia dapat melakukan mujizat dalam kehidupan kita sehari-hari. Mujizat tidak hanya terjadi pada hal-hal rohani saja, karena Tuhan sangat peduli pada kehidupan kita, sehingga Dia berkata rambut di kepala kita saja pun terhitung.
Yesus mau campur tangan seperti apa yang Dia lakukan dengan mengubah air tiba-tiba menjadi anggur di sebuah pesta perkawinan. Ini bukan suatu perkara yang biasa, bagaimana air biasa yang hambar tiba-tiba menjadi anggur yang rasanya berbeda. Ini suatu hal yang tidak mungkin sesungguhnya, tetapi itulah mujizat yang dilakukan Yesus di dalam kehidupan keseharian umat-Nya.

Jika kita pada saat ini, hal-hal dalam kehidupan sehari-hari kita ada sesuatu yang kita harapkan Tuhan campur tangan dan melakukan mujizat, ingatlah akan peristiwa ini. Mujizat pertama yang dilakukan Yesus adalah mujizat di tengah kehidupan sehari-hari manusia. Yesus mau melakukan mujizat asal kita percaya kepada-Nya. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil (Lukas 1:37).

Mungkin kita perlu Tuhan untuk menolong kita, kehidupan sehari-hari kita membutuhkan mujizat, dan kita perlu Yesus untuk menyelesaikan masalah kita. Saudara, Yesus sanggup melakukan mujizat asal kita percaya kepada Dia.

Yesus adalah Tuhan yang Sanggup Melakukan Segala Mujizat

Ketika Yesus melakukan mujizat, Dia menyatakan kemulian-Nya. Dia menyatakan siapa Dia, bahwa Dia adalah Tuhan yang dapat melakukan mujizat. Maukah kita percaya kepada Yesus, dan menyerahkan hidup kepada Yesus? Jika kita mau percaya kepada Yesus maka dosa-dosa kita diampuni dan kita memperoleh jaminan keselamatan, memperoleh kehidupan yang kekal. Jika kita nanti mati, Yesus sendiri yang akan membangkitkan kita dari antara orang mati. Sebab Yesus sendiri telah bangkit dari kematian, Dia naik ke sorga dan disaksikan murid-murid-Nya.

Inilah kenyataan yang terjadi 2000 tahun yang lalu. Yesus disalibkan, mati, dan dikuburkan, dan Dia bangkit dari kematian, dan Dia hidup serta menampakkan diri kepada banyak orang sampai ada 500 orang yang menyaksikan. Lalu Ia naik ke sorga dengan disaksikan murid-murid. Ini adalah suatu hal yang luar biasa, oleh karenanya mari kita percaya kepada Yesus sebab Dialah yang dapat mengampuni dosa-dosa kita. Kita tidak dapat mengampuni dosa kita sendiri, perbuatan baik kita sama sekali tidak dapat membayar dosa-dosa kita. Kita hanya dapat diselamatkan karena ditebus oleh Yesus.

Yesaya 53:5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Peristiwa Yesus di kayu salib adalah peristiwa dimana Yesus menanggung segala dosa kita. Dia mati supaya kita menjadi hidup, Yesus mencucurkan darah-Nya di kayu salib, supaya dengan darah-Nya, kita dibayar lunas. Dia menjadi korban penebus dosa-dosa kita. Barang siapa yang percaya kepada- Nya akan diselamatkan.

Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Bukan kita yang berkorban untuk Tuhan melainkan Tuhan yang berkorban untuk kita. Mengapa Dia mau berkorban untuk kita? Karena Tuhan mengasihi kita, maka Allah mau berkorban supaya kita diselamatkan.

Yohanes 1:12, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Betapa gembiranya hati kita mengetahui suatu kenyataan bahwa kita dikasihi oleh Tuhan dan kita diangkat menjadi anak-Nya. Suatu kabar baik, kabar gembira dan luar biasa karena kita diangkat menjadi anak oleh Raja segala raja, oleh Bapa di sorga.

Bagi kita yang sakit, percayalah bahwa Yesus juga sanggup melakukan mujizat. Apapun sakit kita, dapat disembuhkan oleh Yesus. Dia berkali-kali dicambuk sampai semua tubuh-Nya berbilur-bilur sehingga oleh bilur-bilur Yesus, kita disembuhkan. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *