KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 6 Mei 2021 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Markus 6: 45-52 tentang Yesus berjalan di atas air.
Yesus Berjalan di Atas Danau Tiberias
Pada waktu itu, kondisinya orang banyak yang mengikuti Yesus sudah pulang, lalu murid-murid disuruh kembali juga dengan naik perahu dan Yesus sendirian naik ke bukit untuk berdoa.
Namun kita melihat disini, Yesus tahu apa terjadi pada murid-murid-Nya, bahwa ditengah malam sekitar 7-8 jam perjalanan dan murid-murid sudah berada di tengah laut, mereka ada dalam kesusahan dan bahaya karena angin sakal. Maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka, berjalan di atas air.
Yesus yang berada di atas bukit dapat melihat dari jauh, dan Dia bisa langsung datang dari bukit ke laut, tanpa halangan, sebab Yesus dapat berjalan di atas air.
Lalu Ketika murid-murid mau menaikkan Dia ke dalam perahu, seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui (Yohane 6:21). Yesus sangat detail memperhatikan murid-murid, Ketika Yesus tahu murid-murid dalam kesusahan maka Yesus langsung menolong. Kondisi apapun tidak ada masalah bagi Yesus, sebab Dia sanggup melakukan apapun.
Yesus adalah Tuhan, Ia Memberikan Nyawa-Nya untuk Menebus Dosa Kita
Mengapa Yesus bisa melakukannya? Karena Dia bukan manusia biasa, Dia adalah Tuhan. Ketika kita mengalami masalah, Yesus akan segera datang menolong kalau percaya. Jarak tidak menjadi masalah, laut, badai dan gelombang tidak menjadi masalah, apapun tidak ada yang dapat menjadi masalah bagi Dia untuk menolong kita, karena Dia adalah Tuhan.
Yesus adalah Tuhan, tapi Ia mau turun ke dunia menjadi manusia untuk menyelamatkan kita dari dosa. Mengapa Yesus mau datang ke dunia? Karena Yesus tahu harus ada yang menebus dosa manusia, karena manusia tidak dapat membayar hutang dosanya sendiri. Korban penebus dosa ini harus suci dan kudus, tidak bercacat. Hanya Yesus yang dapat melakukannya, Ia menjadi korban untuk menebus dosa manusia.
Harusnya kita masuk neraka tapi kematian-Nya di kayu salib menebus dosa kita. Bukan kita yang berkorban bagi Tuhan tapi Tuhan berkorban bagi kita.
Yohanes 10 :11, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya”.
Yesus adalah Gembala yang baik. Tuhan mana yang lebih baik dari Dia? Karena Dia mau menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Bukan hanya pengorbanan secara materi tapi menyerahkan nyawa-Nya. Yesus menggantikan kita, Dia dihukum dan mati dikayu salib, bahkan mati disiksa, dan sungguh-sungguh sangat menderita. Tuhan Yesus sangat mengasihi kita dan rela berkorban bagi kita.
Yesus mati di kayu salib dan Dia dikuburkan, dan pada hari ketiga Dia bangkit. Siapa yang percaya pada Yesus tidak akan binasa. Kalaupun kita mati, maka akan dibangkitkan bersama dengan Tuhan Yesus.
Yohanes 1:12, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Bilur-bilur Yesus Menyembuhkan Segala Penyakit
Yesus sangat berkuasa dan Dia sanggup menyembuhkan saudara. Yesus itu penyembuh. Kalau saudara percaya maka saudara akan menerima mujizat kesembuhan.
Yesaya 53:5, Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Yesus berbilur-bilur karena Dia dicambuk begitu rupa, dan ketika digantung di kayu salib, maka bukan saja kita selamat tapi oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Tumpangkan tangan pada bagian yang sakit, dan kita berdoa. [em/em]