KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 28 Oktober 2021 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Ruben Ricky Ferlianto, diambil dari Lukas 15: 11-24 dengan judul perikop “Perumpamaan tentang anak yang hilang”.
Perumpamaan Anak yang Hilang
Perumpamaan ini menggambarkan kehidupan umat manusia, sang ayah adalah Allah Bapa dan anak yang bungsu ini adalah kehidupan kita umat manusia yang telah jatuh di dalam dosa. Seperti yang dikatakan pada Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Inilah kondisi umat manusia yang jauh dari kehidupan dengan Allah.
Manusia melupakan Allah seperti anak bungsu ini yang melupakan ayahnya dan hidup berfoya-foya, seringkali kita mengejar harta dan kenikmatan hidup serta kita lupa akan Allah. Seharusnya kita senantiasa mengingat Allah dan menurut sertakan Allah dalam kehidupan kita serta melakukan kehendakNya. Seharusnya kita memprioritaskan Allah dengan mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, namun seringkali kita lupa akan hal ini seperti anak bungsu ini. Ketika bencana datang dan anak bungsu ini hampir mati kelaparan, barulah dia ingat akan ayahnya.
Datanglah pada Tuhan sebelum kita mengalami bencana bencana yang menyakitkan. Marilah kita ingat akan Tuhan dan datang kepada Tuhan, tidak melupakan Tuhan. Tetapi jika kita selalu mengingat Tuhan dan selalu memprioritaskan Tuhan, namun saat ini sedang menghadapi masalah, jangan kita kuatir.
Mazmur 34:20
Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
Ini adalah janji Tuhan jadi jangan kita takut, sebab tidak ada satupun bencana atau kemalangan yang menimpa yang tidak dilepaskan Tuhan. Tuhan akan menolong bagi orang benar yang selalu berseru kepada-Nya.
Jika kita seperti anak yang bungsu, ingatlah akan Tuhan dan lakukanlah seperti yang dilakukan anak bungsu ini, dia ingat bapanya dan dia bangkit serta pergi kepada bapanya dan mengakui dosanya. Tuhan Yesus hendak memberikan gambaran bahwa Allah telah memandang kita semua yang telah jauh daripada-Nya dan menantikan kita kembali kepada-Nya. Tuhan sangat mengasihi kita dan Dia menantikan kita kembali kepada-Nya.
Allah Bapa Penuh Kasih, Dia Mengutus Yesus Turun ke Dunia Menebus Dosa Kita
Pada saat kita merasa begitu berdosa dan merasa tidak layak, jika sekarang mau datang kepada Tuhan, Tuhan akan berlari menghampiri. Dia tidak menghukum karena Dia mengasihi kita.
Yohanes 3:16,
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Bapa bukan hanya menantikan kita, namun Dia telah mengirimkan Yesus Kristus untuk menyerahkan diri-Nya dan mati di kayu salib. Dia melakukannya karena manusia telah jatuh dalam dosa dan upah dosa adalah maut, sehingga diperlukan darah yang kudus yang dapat menyucikan dosa umat manusia. Itulah darah Yesus Kristus yang tidak pernah berbuat dosa, sehingga sanggup menyucikan semua dosa manusia. Ini membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah yang menjadi sama dengan manusia.
Jika kita mau datang kepada Tuhan dan kembali kepada-Nya, atau jika kita belum mengenal Tuhan dan kita mau menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita akan menjadi anak-anak Allah.
Pdt. Ruben Ricky Ferlianto kemudian memimpin doa untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Yohanes 1:12,
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Kita yang menerima dan percaya kepada-Nya, diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Kita bukan orang asing melainkan kita adalah anggota keluarga Kerajaan Allah dan kita memiliki hari depan yang penuh harapan karena Yesus ada di dalam kita.
Yesus Menanggung Semua Sakit Penyakit Kita
Bagi kita yang percaya namun mengalami sakit penyakit, Yesus tidak hanya menyelamatkan tetapi juga sudah menanggung semua sakit kita.
Yesaya 53: 5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Apapun sakit kita telah ditanggung di dalam bilur-bilur Yesus. sehingga jika kita percaya maka kuasa kesembuhan Yesus akan bekerja pada kita. Yesus ada di dalam kita dan siap untuk menyembuhkan kita.
Markus 16:17-18
“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Kita tumpangkan tangan pada bagian sakit seperti yang disampaikan pada Markus 16:17-18 di atas. Kita percaya mujizat berlangsung, ambil langkah iman, kuasa Allah akan turun dan bekerja saat ini. Oleh bilur-bilur Yesus kita menjadi sembuh. [em/em]