KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 9 Desember 2021 melalui program Live Streaming di Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Ruben Ricky Ferlianto, diambil dari Lukas 2: 6-20 tentang Kelahiran Yesus.
Makna Kelahiran Yesus: Kasih itu Telah Datang!
Memasuki bulan Desember kita memperingati Natal yaitu hari kelahiran Tuhan Yesus. Apa makna dari kelahiran Yesus bagi kita? Artinya bagi semua, bukan saja orang Kristen tetapi juga bagi semua orang, juga bagi saudara yang sedang mencari kebenaran, yang sedang mencari Tuhan yang benar. Kelahiran Yesus 2000 tahun yang lalu mengandung makna kasih itu telah datang ke dunia.
Yohanes 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Siapakah AnakNya – Anak Allah – yang tunggal ini yang telah diberikan Allah kepada dunia? Dialah Yesus, bayi di palungan yang kelahirannya disambut begitu rupa oleh para malaekat. Dia bukan orang biasa dan bahkan bukan sekedar nabi. Dia lahir dari Roh Kudus (Matius 1: 20). Bapa dari Yesus bukan manusia biasa, melainkan Roh Kudus, Bapa-Nya Yesus adalah Allah sendiri, karenanya Yesus adalah Anak Allah.
Dalam Yohanes 1: 1 dan 14 dikatakan bahwa: pada mulanya adalah Firman ; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Firman itu adalah Allah dan Firman itu yang adalah Allah telah menjadi manusia, nama-Nya adalah Yesus. Yesus adalah Allah dan Allah itu adalah kasih. (I Yoh 4:16)
Kepada Siapa Yesus yang adalah Kasih itu Datang?
Yesus datang kepada orang berdosa.
Markus 2:17, Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa “
Yesus datang kepada orang yang sakit
Lukas 7:22, Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Yesus datang kepada orang yang terlantar dan tidak bergembala
Matius 9: 35 – 36, Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Yesus datang kepada orang yang sedih, putus asa dan menangis
Lukas 7:13 – 15, Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!” Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah! ” Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata.
Yesus datang kepada orang yang lapar dan berkekurangan
Mat 14: 16 dan 21, Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Pada akhirnya Dia, Yesus, Kasih itu, memberikan diri-Nya mati di kayu salib.
Filipi 2: 8, Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib
Untuk apa Dia mati bahkan sampai mati di kayu salib?
Seperti diceritakan dalam Yesaya 53: 3-6, maka Yesus melakukan semuanya bagi kita orang berdosa, untuk menanggung hukuman atas dosa dan kejahatan kita, sehingga kita mendapatkan pengampunan dari Allah dan penyucian oleh darah-Nya. Bagi orang yang sakit, untuk menanggung segala sakit penyakit. Bagi orang yang terlantar dan tak bergembala, untuk menjadi Gembala yang baik. Bagi orang yang sedih, putus asa dan menangis, untuk menjadi Penghibur dan Penolong. Bagi orang yang lapar dan kekurangan uang, untuk menjadi Pemberi makan dan Penyedia segala yang diperlukan.
Dialah, Yesus, kasih yang telah datang ke dunia 2000 tahun yang lalu, yang tetap hidup sampai saat ini dan sampai selama-lamanya. Percayalah kepada-Nya.
Pdt. Ruben Ricky Ferlianto kemudian menuntun dalan doa untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Haleluyah, sobat Kristus, selamat datang dalam keluarga kerajaan Allah sebagai anak Allah (Yohanes 1: 12). Mujizat yang terbesar yang lebih besar dari kesembuhan telah terjadi atas saudara.
Yesus Telah Menanggung Segala Penderitaan dan Sakit Penyakit Kita
Yesaya 53: 3 – 5, Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Apapun penyakit saudara malam hari ini, baik itu Covid 19 atau kanker atau syaraf terjepit, atau penyakit yang dokter bilang sudah tidak bisa disembuhkan, bahkan saudara sudah divonis mati. Percayalah kalau Tuhan Yesus mau dan sanggup menyembuhkan saudara pada malam hari ini.
Tumpangkan tangan atas bagian tubuh yang sakit. Mari kita berdoa.[em/em]