Ligia adalah anak ke 2 dari 7 bersaudara. Saat ini, dia sedang menempuh pendidikan di universitas Nasional Timor Leste.
Pada tahun 2015, saat dia masih duduk di bangku SMA, dia mengalami sakit ambeien karena sulit BAB. Akibat penyakit itu, saat BAB dia merasa kesakitan seperti ditusuk-tusuk jarum. Dia tidak bisa berdiri dan duduk terlalu lama. Jika dia berlari terlalu cepat, maka ambeiennya akan keluar.
Selama sakit, dia tidak pernah pergi ke dokter karena takut. Jadi, dia hanya mengoleskan minyak kelapa pada bagian tubuhnya yang sakit.
Pada bulan Februari 2021, seorang temannya menganjurkan dia untuk makan bubur yang dicampur dengan daun ubi. Lalu, ubinya ditumbuk sampai halus dan dicampur dengan kemiri, tambahkan sedikit air dan rebus. Hasil rebusan ditaruhnya dalam sebuah ember dan dia duduk diatas ember berisi air hangat tersebut. Hal ini dilakukannya sebanyak 10 x, tetapi penyakitnya tidak kunjung sembuh.
Dia sangat sedih dan menangis.
Pada 11 Juni 2021, dia melihat Facebook KPPI Yesus Penyembuh. Dia mengirimkan permohonan doa. Tidak lama kemudian, seorang hamba Tuhan dari tim doa KPPI menelpon dan mendoakannya. Setelah itu, hamba Tuhan itu selalu mengirimkan link acara live streaming KPPI kepadanya dan diapun selalu mengikuti acara KPPI.
Pada 19 Agustus 2021, dia mengikuti acara live streaming KPPI melalui handphone nya. Saat sesi doa kesembuhan, tiba – tiba sinyal internet di lokasi tempat tinggalnya putus. Tapi, dia tetap berdoa didalam hatinya, “Ya Tuhan, aku percaya kepada-Mu. Engkau pasti mendengarkan doaku dan Engkau pasti mau menyembuhkan penyakitku”.
Keesokan harinya, penyakit ambeien nya sudah sembuh. Puji Tuhan ! Dia segera menghubungi tim doa KPPI untuk memberitahukan tentang mujizat kesembuhan yang dialaminya. Dia sangat berterima kasih kepada Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus mendengar doa – doanya dan menyembuhkannya.
Sampai dengan hari ini, kesembuhan itu masih terus berlangsung.
Sembuhkanlah aku, ya Tuhan, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepuiianku ! (Yeremia 17 : 14)