KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 21 Juli 2022 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 9:9-13 tentang Matius pemungut cukai mengikut Yesus.
Pergumulan Matius si Pemungut Cukai sebagai Orang Berdosa
Kedua belas murid utama Tuhan Yesus, memiliki latar belakang profesi yang berbeda, ada nelayan, ada juga seperti Matius atau Lewi (sesuai Markus 2:13-17 – red) yang profesinya pemungut cukai atau tax collector.
Ketika Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, Yesus yang dipenuhi dengan Roh Kudus, tahu bahwa Matius dipilih menjadi murid-Nya. Karena itu Yesus langsung berkata: “Ikutlah Aku”. Dan firman Tuhan berkata maka berdirilah Matius dan mengikuti Dia. Ini luarbiasa, seorang yang punya karier dan segi finansial bagus, ketika Yesus memanggil maka dia langsung ikut.
Apa yang terjadi pada Matius dan siapa dia? Sebagai seorang tax collector, dari sisi finansial dia pasti orang yang kaya, tapi dari sisi masyarakat dan keagamaan, dia seorang yang ditolak. Orang Yahudi tidak suka pada pemungut cukai, sebab dianggap sebagai antek penjajah Romawi yang tugasnya mengumpulkan pajak atau cukai dari masyarakat. Bagi orang Yahudi dianggap seperti pengkhianat bangsa karena bekerja untuk penjajah. Apalagi pemungut cukai memang suka memeras masyarakat dengan pajak yang tinggi, dan hasilnya tidak semua masuk kas negara, tapi sebagaian masuk kantong pribadi. Jadi mereka dianggap sebagai orang berdosa.
Pemungut cukai memang ditolak oleh pemuka agama, tidak boleh masuk sinagog untuk beribadah. Mereka dianggap orang berdosa yang sudah terlalu jauh dari Tuhan, sehingga dianggap kemungkinan kecil untuk bisa bertobat. Dari sisi material Matius kaya, tapi dianggap orang berdosa yang dibuang dan tidak boleh ikut kegiatan keagaamaan. Dia dikucilkan, tidak bisa bergaul dengan masyarakat apalagi makan makan bersama.
Pada saat dipanggil oleh Yesus, bisa jadi Matius sedang menghadapi dilema dalam hidupnya. Bisa jadi dia sedang bergumul, karena dia merasa walaupun dia kaya tapi dia adalah orang yang berdosa. Seandainya dia mau bertobat pun, pemuka agama sudah menolak. Bagaimana dia bisa datang kepada Tuhan dan bertobat, mekanisme untuk dia bertobat pun sudah tertutup. Para pemuka agama tidak berminat untuk menobatkannya, karena sudah dianggap sampah masyarakat.
Yesus Datang untuk Orang Berdosa
Ketika Lewi sedang bekerja, tiba-tiba Yesus memanggilnya. Pasti dia sudah mendengar tentang Yesus dan mujizat yang dikerjakan Yesus. Pasti dia sudah mendengar bagaimana Yesus penuh belas kasihan pada orang berdosa. Mungkin dia berpikir dapatkah saya diampuni, bagaimana caranya, karena saya sudah terbuang? Tapi tiba-tiba ada suara yang berkata: “Ikutlah Aku”. Dia tahu yang berkata adalah Yesus.
Dia pasti terharu dan sangat bersyukur, sebab walaupun dia orang berdosa tapi Yesus datang kepadanya. Yesus tidak membuang dia tapi malah berkata: “Ikutlah Aku”. Kenapa dia langsung berdiri dan tidak ada pertimbangan lagi, pastilah saat itu menerima satu jawaban dari kehidupannya sendiri. Karena dikatakan Matius lalu mengikuti Yesus dan meninggalkan pekerjaannya.
Ketika Yesus makan dirumahnya, pastilah Matius mengajak teman-temannya, dan pastilah semuanya pemungut cukai. Orang Farisi tidak akan mungkin datang ke rumah orang orang berdosa ini apalagi makan, itu dianggap sesuatu yang jauh. Namun Yesus datang dan makan bersama mereka, dan mereka mempertanyakan hal itu.
Karena itu Yesus berkata “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit”.
Secara spiritual pemungut cukai ini adalah orang sakit. Yesus berkata bukan orang sehat yang memerlukan tabib tapi orang sakit. Walaupun dianggap sampah masyarakat dan tidak mungkin lagi bisa diperbaiki, tapi justru Yesus datang dan memanggil menjadi murid-Nya.
Hari Ini Yesus Datang untuk Saudara
Bagaimana dengan Saudara? Mungkin saat ini Saudara sedang tidak tahu mau kemana, tidak tahu bagaimana cara meminta pengampunan dosa. Mungkin Saudara tidak diangap lagi dan ditolak karena sudah melakukan kesalahan dan dosa. Saudara mungkin mau bertobat tapi tidak tahu bagaimana cara untuk bertobat.
Sama seperti Yesus suatu hari melewati kantor Matius dan memanggil dia, itu tidak kebetulan, itu sudah direncanakan Tuhan. Yesus sudah merencakan akan melewati kantor pajak itu dan memanggil Matius dan mengeluarkan dia dari lumpur dosa.
Hari ini Yesus juga datang kepadamu, dan Yesus juga berkata: “Ikutlah Aku”. Maukah saudara meninggalkan hidupmu yang lama, yang penuh dengan kepalsuan dan mengikut Tuhan?
Yesus sangat mengasihi saudara karena itu Dia datang kemuka bumi, turun dari sorga bagi Saudara. Dia sesungguhnya Anak Allah tapi Dia mau turun ke dunia, bahkan sama seperti Dia mendatangi seorang Lewi, Dia mau datang juga kepada Saudara. Kasih-Nya sangat besar, sehingga Dia mau mati untuk menebus dosa-dosa kita. Dia menggantikan kita yang seharusnya dihukum mati, supaya kita selamat.
Yesus adalah jalan keluar. Mungkin saudara tidak tahu bagaimana cara dan apa jalan keluarnya, dan Yesus datang untuk memberi kita jalan keluar. Mari datang pada Yesus dan kita akan berdoa bersama, mari ikuti doa dengan suara ditempat masing-masing.
Pdt. Jacob B. Sumbayak selanjutnya memimpin dalam doa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Bagi Saudara yang sudah menerima Yesus, dosamu diampuni oleh darah Yesus, dan Saudara menjadi anak-anak Allah. Kita mempunyai Bapa yang mengasihi kita. Puji Tuhan, sukacita damai sejatera pasti akan memenuhi kita.
Oleh Bilur-bilur-Nya Kamu Telah Sembuh
Bagi Saudara yang sakit dan rindu untuk disembuhkan, percayalah bahwa Yesus sanggup menyembuhkan. Dua ribu tahun yang lalu Yesus menyembuhkan orang lumpuh, orang bisu, orang tuli, bahkan orang mati dibangkitkan. Percayalah, Yesus Kristus tetap sama dan di dalam nama Yesus ada mujizat.
1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yesus telah berbilur-bilur sebelum Dia tergantung di kayu salib, karena Dia dicambuk berkali-kali oleh tentara Romawi. Tapi firman Tuhan berkata oleh bilur-bilur-Nya kita sembuh. Yesus menanggung semua. Ingat firman ini, beriman dan percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan Saudara.
Semua yang sakit diminta untuk menumpangkan satu tangan pada bagian yang sakit, dan satu tangan dinaikkan untuk berdoa. Kalau sakit Covid atau sakit jantung, tumpangkan tangan di dada. Kalau ada masalah pada pinggang tumpangkan tangan pada pinggang. Atau kalau ada keluarga yang sakit, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit. Percaya pada Tuhan Yesus tetap sama didalam Dia ada kesembuhan. Lalu Lalu Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin doa kesembuhan. [em/em]