KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 30 Maret 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Yohanes Nugroho, diambil dari Matius 15: 21-28, Perempuan Kanaan yang percaya.
Perempuan Kanaan yang Besar Imannya kepada Yesus
Matius 15:21-22 (TB)
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
Dimanapun Tuhan Yesus berada, selalu ada kesempatan untuk menyampaikan kasih. Demikian juga ketika berada di daerah Tirus dan Sidon, di luar daerah Israel. Seorang perempuan dari Kanaan mendatangi Yesus dan berseru: “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
Ibu ini menyebut Yesus sebagai Anak Daud, berarti dia tahu kalau Yesus adalah Mesias, meskipun dia orang Kanaan , bukan orang Israel. Ibu ini percaya kalau dia berseru pada Yesus, maka Yesus yang adalah Anak Allah itu sanggup melakukan mujiza. Yesus sanggup menyembuhkan dan melepaskan anaknya dari kerasukan setan.
Tuhan Yesus sama sekali tidak menjawab seruannya. Namun ibu ini terus berseru-seru dan berteriak hingga membuat para murid terganggu dan meminta Yesus mengusirnya. Ini merupakan sebuah pengujian bagi ibu ini, karena pertama, Tuhan Yesus tidak menjawabnya, kedua, murid-murid mulai meminta kepada Yesus untuk menyuruhnya pergi.
Akhirnya Tuhan Yesus menjawab: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24).
Yesus memang melayani bangsa Israel, sedangkan perempuan ini bukan orang Israel. Ketika perempuan ini mendengar perkataan Yesus, dia tahu kalau dia bukan orang Israel. Tetapi perempuan ini tidak berhenti dan tidak tersinggung bahkan dia makin mendekat kepada Yesus.
Matius 15:25 (TB)
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”
Ibu ini terus mendekat, karena dia percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang sanggup melakukan mujizat. Maka dia semakin merendahkan dirinya dan menyembah Yesus, karena dia tahu Yesus adalah jawaban dari permasalahannya. Perempuan ini dari latar belakang sosial yang cukup bagus, jadi kalau dia mau merendahkan diri begitu rupa, pasti karena dia sangat berharap kepada Yesus untuk menolong anaknya.
Namun Tuhan Yesus berkata sesuatu yang sepertinya “merendahkan” perempuan ini yang dianggap selevel dengan anjing.
Matius 15:26 (TB)
Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Perempuan ini tahu bahwa dia tidak layak, dia tidak putus asa, tidak tersinggung atau menjadi marah. Dia tidak goyah kepercayaannya dan tetap merendahkan diri di hadapan Tuhan Yesus. Kata perempuan itu: “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” (Matius 15:27). Perempuan ini tetap merendahkan diri, memang benar dia bukan umat Israel, tetapi berharap kalaupun ada remah-remah untuknya, maka itu mujizat besar baginya. Remah-remah pun cukup baginya, asalkan itu berasal dari Yesus yang adalah Mesias, Anak Allah.
Matius 15:28 (TB)
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Tuhan Yesus melihat bahwa perempuan ini adalah orang yang percaya, dan Tuhan mau menyatakan bahwa karena kepercayaan ini maka mujizat terjadi pada perempuan yang bukan umat Israel ini. Maka Yesus ijinkan mujizat terjadi sesuai imannya. Tanpa diusir setannya, tanpa didoakan secara langsung, tanpa didatangi, seketika itu juga anaknya yang kerasukan setan sembuh.
Yesus berkata bahwa besar iman perempuan ini. Imannya telah mendobrak keterbatasan. Nabi-nabi bernubuat bahwa bangsa Israel akan mendapatkan Mesias dari keturunan Daud dan Tuhan Yesus menggenapinya. Dia menyatakan kuasa Tuhan. Janji itu untuk bangsa Israel, namun didapatkan oleh perempuan ini, yang bukan orang Israel.
Kita Dapat Menerima Janji Allah asal Kita Percaya
Galatia 3:14 (TB)
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.
Saudara, Abraham menurunkan umat Israel secara daging. Namun siapapun kita apapun latar belakang kita, dari suku apapun, dari kelas sosial apapun, meskipun bukan keturunan Abraham atau bangsa Israel, tetapi kalau kita percaya Yesus adalah Mesias, maka berkat Abraham turun kepada kita. Seberapa kita beriman dan percaya pada Tuhan Yesus, maka mujizat akan terjadi bagi kita.
Yohanes 3:16 (TB)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias, maka oleh iman kita itulah kita mendapatkan apa yang kita percaya dari Tuhan Yesus. Berita besarnya adalah Tuhan Yesus mengasihi Saudara. Tuhan Yesus tidak hanya ingin menyembuhkan, tapi lebih dari itu Tuhan Yesus mau menyelamatkan kita. Tuhan Yesus mau melepaskan kita dari ikatan dosa yang begitu kuat, yang dapat membawa manusia kepada kematian kekal atau neraka.
Tetapi Tuhan Yesus datang bukan untuk menghukum kita. Tuhan Yesus datang ke dunia menjadi manusia, merendahkan diri dan mati di kayu salib, menanggung upah dosa kita. Semua ini dilakukan karena Tuhan Yesus sangat mengasihi kita, supaya kita tidak binasa. Karena hukuman dosa adalah maut. Yesus adalah Anak Allah, maka pada hari yang ketiga Dia bangkit dari maut, membuktikan bahwa Dia hidup dan telah mengalahkan maut. Sehingga bagi kita yang percaya kepada-Nya tidak binasa, tapi hidup kekal bersama Tuhan Yesus selama-lamanya di sorga.
Pendeta Yohanes Nugroho kemudian memimpin dalam doa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bagi setiap pemirsa yang mau percaya.
Yohanes 1:12 (TB)
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya
Bagi kita yang telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita disebut sebagai anak-anak Allah. Kita sekarang berkewarganegaraan Sorga dan boleh memanggil Bapa kepada Allah Bapa di Sorga.
Oleh Bilur-bilurnya Kita Menjadi Sembuh
Bagi yang sakit percayalah bahwa Tuhan Yesus sanggup dan mau menyembuhkan kita.
Yesaya 53:5 (TB)
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Tuhan Yesus sangat menderita karena dipukul dan dicambuk berkali-kali. Tubuhnya berbilur-bilur, bercucuran darah, namun oleh bilur-bilur Yesus itulah maka sakit penyakit kita disembuhkan.
Bagi Saudara yang sakit, tumpangkan tangan pada bagian yang sakit. Jika Saudara sakit tumor otak atau sakit migren, tumpangkan tangan pada kepala Saudara. Kalau Saudara sakit jantung atau sesak nafas atau paru-paru, tumpangkan tangan pada dada Saudara. Kalau Saudara lumpuh atau stroke pada kakai, tumpangkan tangan pada kaki Saudara. Kalau kalau keluarga atau anak Saudara sakit, misalnya down syndrome atau authis atau gangguan pertumbuhan, tumpangkan tangan pada anak Saudara.
Kemudian Pendeta Yohanes Nugroho memimpin dalam doa kesembuhan. Percayalah, kuasa kesembuhan terjadi pada Saudara. [em/em]