KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Senin, 1 Mei 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Lukas 8: 40-56, Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan.
Yesus Menghidupkan Anak Perempuan Yairus
Yesus kembali dari Gerasa, dimana Ia menyembuhkan orang yang kerasukan, mengusir roh jahat yang banyak masuk ke 2000 babi-babi. Lalu Yesus kembali dan Ia telah ditunggu banyak orang. Kemudian datanglah seorang yang bernama Yairus, dia adalah kepala Rumah Ibadat. Ia merendahkan diri tersungkur di depan kaki Yesus, memohon agar Yesus datang ke rumahnya. Sebab anak perempuan yang satu-satunya, kira-kira berumur 12 tahun hampir mati. Dan Yesus mau melakukannya.
Dalam perjalanan banyak orang berdesak-desakan mengelilingi Yesus, karena kedatangan-Nya memang dinantikan banyak orang. Perjalanannya terhalang dengan seorang perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun. Karena sakitnya ini, sudah habis semua hartanya tapi dia tidak sembuh-sembuh. Mujizat terjadi dan pendarahannya berhenti, padahal dia hanya menjamah ujung jumbai Yesus, namun dia beriman dan percaya. Yesus tahu, sekalipun banyak orang disekelilingnya, ada yang menjamah Dia, sebab ada kuasa yang keluar dari Yesus. Akhirnya perempuan yang sembuh pendarahan itu datang menyembah Yesus. Dia bersaksi telah menjamah jubah Yesus dan langsung sembuh. Respon Yesus atas iman perempuan itu : “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”
Tak lama kemudian keluarga Yairus datang mengabarkan bahwa anaknya sudah mati, dan Yesus tidak perlu lagi datang ke rumah Yairus. Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat.” (Lukas 8:50). Ketika Yesus tiba di rumah Yairus, tampak banyak tangisan meratapi kematian anak itu. Respon Yesus atas kondisi ini:”Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur.” ( Lukas 8:54).
Semua yang hadir adalah saksi bahwa anak itu sudah mati, dan akhirnya menertawakan respon Yesus. Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: “Hai anak bangunlah!” Dan tertulis dalam Lukas 8:55, maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan. Mujizat terjadi, anak itu hidup dan sembuh.
Dari sinilah kita tahu, Yesus sanggup melakukan mujizat sesuai dengan iman kita. Iman wanita pendarahan itu, membuat mujizat terjadi. Yesus memang sumber mujizat, orang mati pun Tuhan sanggup hidupkan kembali.
Yesus Sanggup Mengampuni Dosa dan Menyelamatkan Saudara
Tuhan Yesus juga sanggup menyembuhkan Saudara. Jika Saudara terikat kuasa kegelapan, Yesus sanggup melepaskan, mengusir setan-setan. Yesus juga sanggup menghentikan badai. Yesus sanggup melakukannya karena Dia adalah Anak Allah, Juruselamat manusia.
Yesus adalah Allah itu sendiri yang turun menjadi manusia, karenanya Dia disebut Anak Allah. Yesus menyebut diri-Nya Anak Manusia, Allah yang menjadi Manusia. Anak Allah dan Anak Manusia itu sama, yaitu Allah yang turun menjadi manusia. Dia sesungguhnya bisa menolak kematian di kayu salib, tapi Dia rela disalib, rela menyerahkan nyawa-Nya. Karena itulah satu-satunya jalan menebus dosa-dosa kita, mengampuni kita, membayar hutang-hutang dosa kita. Ia menggantikan kita, karena seharusnya kita yang menanggungnya.
Yohanes 10:7
Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu”.
Dengan darah-Nya yang tercurah dan rela mati dikayu salib, Dia menebus dosa-dosa kita. Pada hari ketiga Dia bangkit untuk membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Jadi barang siapa percaya kepada-Nya, percayalah dosanya diampuni dan kelak akan dibangkitkan. Yesus telah memberi contoh, Yesus bangkit dari kematian. Jadi hanya Yesuslah satu-satunya jalan, kebenaran, dan hidup.
Maukah saudara percaya kepada Yesus? inilah waktunya. Dia akan menebus dosa saudara, karena Dia sudah mati di kayu salib, bagi dosa-dosa kita. Dia menerima hukuman yang seharusnya kita terima, dan kita bebas.
Roma 10:9-10
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Mari datang kepada Yesus, ini waktunya minta ampun kepada Tuhan Yesus, agar Tuhan membasuh kita dengan darah-Nya yang Kudus, Sehingga Ia menyucikan hati Saudara. Undanglah Yesus masuk ke dalam hati Saudara, menjadi Tuhan dan Juruselamat dan sahabat bagi saudara.
Kemudian Pendeta Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Puji Tuhan mulai saat ini saudara diangkat menjadi anak-anak Allah, dan kita dapat memanggil Allah dengan Bapa di sorga. (Yohanes 1: 12). Hubungan yang sangat dekat, biarlah ini menjadikan suatu syukur dalam hidup kita.
Oleh Bilur-bilurNya Kita Menjadi Sembuh
Bagi Saudara yang sakit, percayalah mujizat Tuhan juga akan terjadi bagi Saudara. Yesus dapat membangkitkan anak Yairus yang sudah mati, apalagi sakit kita, seperti sakit perempuan pendarahan itu, ia disembuhkan Tuhan Yesus.
1 Petrus 2:24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Yesus mati maka kita jadi hidup. Cambukan berkali-kali pada seluruh tubuh yang Yesus terima dari tentara Romawi, itulah bilur-bilur yang menyembuhkan kita. Kita imankan hal ini, juga imankan seperti perempuan pendarahan itu, seketika itu sembuh.
Mari datang kepada Tuhan dengan iman, tumpangkan tangan pada bagian tubuh yang sakit, dan percaya oleh bilur-bilur Yesus menjadi sembuh. Lalu Pendeta Jacob B. Sumbayak memimpin dalam doa kesembuhan.
Bagi Saudara yang sudah disembuhkan, jangan lupa mengucap syukur karena sudah terjadi mujizat kesembuhan dalam hidup Saudara. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *