KPPI (Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi) secara online kembali berlangsung pada hari Kamis, 17 Agustus 2023 melalui program Live Streaming yang dapat disaksikan melalui Facebook, YouTube dan Instagram.

Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Jacob B. Sumbayak, diambil dari Matius 9: 9-13 Matius pemungut cukai mengikut Yesus.

 

Matius, Pemungut Cukai Mengikut Yesus

Ketika Yesus melihat Matius atau Lewi sedang bertugas di kantor pajak, Ia memanggilnya untuk mengikuti Dia. Pada masa itu pemungut cukai dianggap orang Israel sebagai orang yang berdosa. Karena mereka sering memungut cukai lebih dari yang seharusnya dan memasukkannya ke dalam kantong nya sendiri, tidak disetor kepada pemerintah Romawi yang menjajah Israel pada waktu itu.

Mereka dianggap sebagai pengkhianat bangsa karena bekerja bagi penjajah bangsa. Karena itulah pemungut cukai dianggap orang yang tidak mengenal Allah dan dijauhi oleh bangsa Israel sendiri. Walaupun umumnya pemungut cukai atau tax collector, apalagi kepala tax collector, itu orang yang kaya raya, tapi mereka dianggap orang yang tidak mengenal Tuhan dan pengkhianat bangsa. Jadi betul betul suatu komunitas yang tidak dianggap keberadaannya oleh bangsa Israel.

Matius 18:17

Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

Firman Tuhan ini bercerita bahwa kalau ada seorang anggota jemaat yang tidak mau bertobat padahal sudah dinasihati empat mata, kemudian dipanggil saksi satu atau dua saksi tetap tidak bertobat. Ketika dibawa ke jemaat tetap juga tidak bertobat, maka orang yang seperti ini dipandang sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Jadi pemungut cukai ini betul-betul dianggap orang yang jauh dari Tuhan, tidak akan mungkin bertobat.

Tapi justru Yesus berkata kepada tax collector ini “Ikutlah Aku” Matius ini benar-benar mengikuti Tuhan, benar-benar meninggalkan pekerjaannya yang menghasilkan banyak uang, walaupun tidak halal tapi dia kaya raya di situ. Ketika Yesus berkata “Ikutlah Aku” maka dia tahu dia harus meninggalkan pekerjaannya dan harus mengikut Tuhan. Dia memutuskan untuk meninggalkan semua hal itu untuk mengikut Yesus.

Matius betul-betul senang mengikut Tuhan. Dia tidak terpaksa mengikut, tidak sedih meninggalkan harta kekayaan yang akan dia peroleh. Dia tetap bersukacita bahkan sampai mengundang Yesus makan di rumahnya, bukan hanya Yesus bahkan murid murid Yesus juga, dan juga banyak pemungut cukai lain datang, orang orang berdosa juga datang, semua berkumpul di rumah Matius.

 

Yesus Datang Bukan untuk Memanggil Orang Benar, Melainkan Orang Berdosa

Matius 21:31 TB

Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Jawab mereka: ”Yang terakhir.” Kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Sebetulnya siapakah yang disebut orang orang berdosa ini? Para perempuan sundal atau pelacur. Jadi bisa dibayangkan Yesus makan di tengah-tengah para pemungut cukai, pelacur-pelacur, orang-orang yang dianggap berdosa. Sehingga orang Farisi yang melihat hal ini complain kepada murid Yesus.

Orang-orang Farisi ini adalah orang yang merasa dekat dengan Tuhan, merasa suci padahal sebenarnya hatinya jauh daripada Tuhan. Sebenarnya mereka adalah orang yang munafik, hidupnya penuh dengan ritual ritual keagamaan, mengajar sana sini tetapi hatinya jauh dari Tuhan.

Matius 9:12-13 TB

Yesus mendengarnya dan berkata: ”Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Untuk apa orang berdosa dipanggil? Supaya bertobat. Sampai hari ini pun Yesus melakukan hal yang sama, Dia mau datang pada kita orang berdosa ini, orang yang jauh dari Tuhan. Dia mau makan bersama dengan kita. Dia mau masuk dalam hidup kita yang berdosa ini supaya kita bertobat, meninggalkan hidup kita yang lama dan masuk dalam hidup yang baru.

Mungkin hidup lama kita berkelimpahan walaupun jalannya tidak benar, tapi Tuhan mau untuk kita keluar dari situ. Seperti Tuhan datang ke rumah Matius, makan bersama pemungut cukai dan pelacur itu dan akhirnya mereka bertobat.

Yesus datang ke dunia ini memang untuk mengampuni dosa-dosa kita, karena memang kita tidak bisa mengampuni dosa kita sendiri. Perbuatan baik apa yang bisa membayar dosa kita? Tidak ada. Tuhan tahu hal itu, tidak ada bayarannya kecuali Tuhan sendiri yang mengampuni kita. Untuk mengampuni dosa kita, Tuhan Yesus membayar dengan mati di kayu salib. Dia mencucurkan darah, Dia mati supaya kita hidup, supaya dosa -dosa kita ditebus.

Segala kesalahan kita yang hukumannya harusnya ditimpakan kepada kita, digantikan oleh Yesus. Segala bayaran karena dosa-dosa kita dibayar oleh Yesus dengan kematian-Nya di kayu salib dan segala sakit penyakit kita disembuhkan oleh Yesus.

 

Oleh Bilur-bilurNya Kita Menjadi Sembuh

Yesaya 53:4-5 TB

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Yesusvmau mati di kayu salib menanggung segala penderitaan untuk kita. Sebelum Dia digantung di kayu salib, Dia dicambuk berkali-kali sehingga tubuh-Nya berbilur-bilur, tetapi oleh bilurNya kita menjadi sembuh. Oleh kematian-Nya, oleh karena Dia mencucurkan darah, maka dosa-dosa kita diampuni.

Datanglah kepada-Nya, ambil keputusan untuk mengikut Yesus dan tinggalkan hidup kita yang lama.

Kemudian Pdt. Jacob B. Sumbayak menuntun dalam doa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Yohanes 1:12 TB

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya

Haleluya, bagi semua yang percaya kepada Yesus, diberi kuasa menjadi anak-anak Allah. Karena itu kita boleh memanggil Bapa kepada Allah di sorga. Sehingga ada satu jaminan, karena kita anak jadi kalau kita mati maka kita pasti akan ke sorga karena Rumah Bapa kita di sorga. Ini adalah satu jaminan yang pasti bahwa kita akan memperoleh hidup yang kekal.

Kembali kepada firman Tuhan dari Yesaya 53: 4-5, bahwa oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh. Yesus dicambuk oleh tentara romawi berkali-kali sehingga semua tubuh-Nya  berbilur-bilur. Cambuk itu mempunyai satu logam di ujungnya yang dapat mencabik daging, sehingga daging-Nya tercabik dan Dia berbilur-bilur sampai hancur tubuh-Nya. Tetapi Firman Tuhan berkata oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.

Bagi semua yang sakit bisa menumpangkan tangan pada bagian yang sakit, dan mengangkat satu tangan lagi untuk berdoa. Lalu Pdt. Jacob B. Sumbayak memimpin doa kesembuhan.

Percaya, mujizat terjadi, oleh bilur-bilur Yesus segala sakit-penyakit disembuhkan. [em/em]

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *