Terpujilah Tuhan, kasih setiaNya tidak berkesudahan. Malam ini kembali Kebaktian Pujian dan Penyembahan Ilahi (KPPI) diadakan di gedung pertemuan Advent, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.
Tiba saat ibadah dimulai, imam pujian memimpin dalam doa dan mengajak jemaat yang hadir memuji Tuhan dengan sukacita. Dilanjutkan dengan film kesaksian kesembuhan yang ditayangkan untuk membangkitkan iman yang hadir, tentang seorang ibu yang disembuhkan dari sakit migrain.
Puji-pujian “Dia tak pernah gagal”, “Ada satu sobatku yang setia”, dinyanyikan dengan penuh sukacita oleh jemaat. Terlihat jemaat bersungguh-sungguh memuji Tuhan dengan mengangkat tangan.
Pdt. Michelle mengajak seluruh jemaat memperkatakan firman Tuhan dari Matius 8:13: Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Imam pujian melanjutkan memimpin jemaat untuk menyembah Tuhan menyanyikan lagu “Berseru memanggil nama-Nya”.
Kembali film cuplikan KPPI dan kesaksian kesembuhan Bpk. Lauw Tieng Hie yang disembuhkan Tuhan Yesus dari sakit hernia, ditayangkan untuk membangkitkan iman jemaat.
Lagu penyembahan “Dia mengerti Dia peduli”, mempersiapkan jemaat untuk mendengarkan firman Tuhan.
Yesus Berkuasa Mengampuni Dosa dan Menyembuhkan
Kemudian Pdt. Jacob B. Sumbayak menyampaikan firman Tuhan, diambil dari Lukas 5:17-26, orang lumpuh disembuhkan.
5:20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.”
Orang lumpuh ini digotong oleh empat orang, namun tiba di rumah di mana Yesus mengajar, rumah itu sangat padat. Biasanya kalau ada orang lumpuh, orang akan kasih jalan supaya dia dapat maju ke depan. Tapi kondisinya sudah tidak bisa lagi, sangat padat, mereka tidak bisa lewat untuk sampai pada Yesus.
Tapi mereka tidak putus asa. Yang sakit tidak putus asa, yang mengangkat orang sakit juga tidak putus asa. Orang ini kemungkinan benar-benar tidak bisa jalan. Mereka bersama memikirkan bagaimana naik ke atap dan menurunkan ke bawah.
Mereka punya iman, walau ada tantangan mereka tetap kerja keras. Orang lumpuh itu diangkat ke atas, kemungkinan jatuh bisa terjadi, tapi mereka tetap beriman. Bisa jadi yang punya rumah juga akan marah, tapi iman mereka tetap mau bertemu Yesus.
Ketika Yesus melihat iman mereka, tidak hanya iman yang sakit tapi juga iman yang mengantar, Yesus berkata: “hai saudara, dosamu sudah diampuni”.
Orang ini datang mau sembuh, tapi ketika Yesus lihat imannya, Dia berikan yang lebih besar dari kesembuhan yaitu dosanya diampuni. Iman yang demikian menyentuh hati Yesus. Betapa indahnya kalau dosa kita diampuni, ini lebih besar dari kesembuhan jasmani.
Mengapa Yesus bisa mengampuni? Karena Dia adalah Tuhan dan untuk mengampuni, Tuhan Yesus rela datang ke dunia menjadi manusia seperti kita. Dia harus makan minum, bertumbuh dari bayi sampai menjadi besar, Dia rela dihina, dicambuk dan sampai disalibkan. Untuk pengampunan kita, Yesus harus mati di kayu salib.
Pengampunan dosa adalah mujizat utama dalam hidup kita. Barangsiapa mau datang pada Yesus, menyesali dosanya, mau bertobat, datang pada Yesus maka Yesus mengampuni kita.
Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Pdt. Jacob B. Sumbayak mengundang jemaat yang mau datang pada Tuhan Yesus untuk berdiri dan mengangkat tangan, lalu berdoa dengan suara masing-masing mengundang Tuhan Yesus masuk dalam hati sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Oleh Bilur-bilur-Nya Kita Menjadi Sembuh
Selanjutnya Pdt. Susan Sumbayak mengundang jemaat yang memiliki sakit pada perut dan telinga untuk maju terlebih dahulu.
Puji Tuhan, seorang pria muda yang gendang telinga kirinya pecah, setelah didoakan dapat mendengar dengan jelas.
Kemudian beberapa jemaat yang sakit pada perut juga maju ke depan untuk didoakan. Puji Tuhan, mujizat kesembuhan terjadi, sakit pada perut sembuh setelah didoakan.
Setelah itu, semua jemaat yang sakit diundang untuk maju didoakan.
Puji Tuhan banyak orang sakit yang disembuhkan, baik yang hadir di Gedung Pertemuan Advent maupun yang mengikuti ibadah secara online atau live streaming. Kemuliaan bagi nama Tuhan.