Saya seorang ibu dengan 2 orang anak. Saya berasal suku Dayak, namun suami saya orang Timor. Saya ingin menyaksikan kebaikan Tuhan menyembuhkan sakit benjolan pada ketiak,
Suatu hari tiba – tiba saya merasakan ada benjolan di ketiak saya. Satu bulan kemudian, tangan mulai terasa sakit pegal-pegal karena benjolan itu, diperiksa dokter benjolan ini seperti bisul, disedot dikeluarkan nanahnya. Karena disedot, membentuk seperti lubang. 4 hari dari dokter, obat saya habis, namun ketiak saya masih terasa sakit/lecet karena terus mengeluarkan cairan nanah.
Suatu hari anak saya melihat benjolan saya mengeluarkan cairan nanah dan berbau. Namun karena kondisi keuangan, saya putuskan tidak lagi ke dokter. Hingga akhirnya saya mendengar tentangga saya yang bernama Ujang sembuh dari lumpuh dapat berjalan, dan disembuhkan di KPPI. Saya datang KPPI selama 3 kali, berselang waktu 3-4 bulan karena kesulitan izin tempat kerja dan hasilnya belum banyak perubahan atas benjolan yang saya alami. Namun saya tidak menyerah, saya datang pada KPPI untuk ke 4 kalinya, saya merasakan Tuhan menyembuhkan sakit saya.
Pada malamnya seketika saya pulang dari KPPI, anak saya kaget, benjolan saya benjolan saya hilang, kering dan membentuk sebuah jahitan, merapatkan lubang bekas benjolan. Puji syukur Tuhan baik, sembuhkan saya. Saya bertobat, karena sebelumnya malas ke gereja. Namun saya berjanji mau sungguh-sungguh ikut Tuhan.