(KPPI 28 Mei 2015) Jemaat dari berbagai penjuru Jabodetabek berdatangan ke kebaktian KPPI dengan menggunakan kendaraan-kendaraan sewaan maupun pribadi. Sebagian datang dari rumah sakit di mana mereka sedang dirawat ataupun mewakili keluarga yang terbaring sakit. Dengan penuh pengharapan mereka datang untuk beroleh anugerah pertolongan dan mujizat dari Tuhan.
Puji-pujian mewarnai suasana sepanjang kebaktian berlangsung. Seluruh jemaat meninggikan Tuhan dengan penuh sukacita karena segala kebaikan Tuhan.
Film kesaksian kesembuhan ditayangkan, tentang kisah kesembuhan bapak Maliandu yang menderita sakit malaria tropika hingga kehilangan pendengaran pada kedua telinganya juga merasa sakit pada kakinya. Oleh mujizat Tuhan dia disembuhkan dalam kebaktian Pray for Wondama di Papua. Ia disembuhkan sehingga dapat mendengar dan kakinya juga sudah kuat berjalan dan mampu berlari.
Seluruh jemaat terus dikuatkan dan dibangkitkan imannya, diajak untuk memperkatakan firman Tuhan “Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.” Dengan sukacita jemaat menyerukan halleluya kepada Tuhan.
Memang hanya Tuhan sajalah gunung batu dan kekuatan kita, layak untuk dipercayai. Jika Dia mau menyerahkan nyawaNya bagi kita pastilah Dia juga sanggup menolong dan menyembuhkan. Ingatlah akan penderitaan Yesus di kayu salib. PengorbananNya yang memberikan penebusan dosa kita. Oleh bilur-bilurNya semua sakit disembuhkan.
Sebuah film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan. Sekaligus ditayangkan suatu cuplikan kotbah untuk mempersiapkan hati jemaat mendengar Firman Tuhan. Disampaikan pesan dalam film kesaksian tersebut, bahwa agar terbebas dari ikatan dosa harapannya hanya ada pada kayu salib. Di sana tergantung Yesus yang tidak berdosa, penuh dengan bilur dan luka. DarahNya cukup bagi kita, sanggup mengampuni dan menyucikan hati kita, melenyapkan kedagingan kita dan memberikan hidup yang baru. Mengubah kita untuk mengasihi Tuhan dan orang yang lain. Menyucikan hati nurani kita yang rusak, dibasuh dan dimurnikan hingga menjadi putih seperti salju. Pandanglah kepada kayu salib dan Yesus di sana. Serukanlah, Yesus Anak Daud, tolonglah aku, aku mau percaya. Film kesaksian ini menceritakan kesembuhan yang terjadi pada seorang gadis kecil bernama Arista yang akibat jatuh maka tulang ekornya bergeser dan mengakibatkan kesakitan yang amat sangat, sulit berdiri maupun duduk. Mujizat Tuhan terjadi setelah didoakan di KPPI dan dia disembuhkan.
Susan Sumbayak maju ke depan dan mengajak jemaat meninggikan Yesus dengan terus menguatkan iman mereka. Tuhan sanggup memberikan apa saja yang kita minta. Selain beriman kita harus memiliki keberanian untuk beriman. Tuhan setia dan tidak pernah berubah. Jangan lemah namun kuatkan hati agar beriman. Tuhan pasti menolong. Doa adalah kekuatan yang teramat besar, sanggup melakukan lebih dari yang dapat kita pikirkan. Berserulah, minta kepada Tuhan, jangan lepaskan tanganNya.
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak, maju ke depan. Memohon di dalam doa agar setiap yang hadir beroleh iman dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang mengampuni. Bagaimana memperoleh mujizat dari Tuhan? Dengan percaya. Banyak kesaksian mereka yang mengalami mujizat adalah karena percaya secara pribadi. Iman menerobos segala tantangan dan ujian. Anak-anak Tuhan mengalami ujian agar mengenal Tuhan secara pribadi.
Ada dua contoh orang yang beriman dalam Alkitab, orang tua dari seorang anak perempuan yang telah meninggal dan seorang perempuan yang telah 12 tahun sakit pendarahan. Kisah ini diambil dari Matius 9:18-26. Dari manakah timbul iman? Dari mendengar firman Tuhan dan percaya. Untuk anak perempuan yang sudah mati, orang tua nyalah yang beriman, dengan nekad datang kepada Yesus, menyembahNya dan percaya. Kata mereka, “Datanglah, letakkankah tanganMu atasnya, maka anak itu akan hidup.” Mereka percaya jika Yesus melakukannya pasti anak mereka akan hidup. Yang menggerakkan Yesus adalah iman orang tua ini.
Saat itu yang mengikuti Yesus sangat banyak, berdesak-desakan, di tengah banyak orang ini ada seorang perempuan yang sudah mendengar tentang Yesus dan percaya kepadaNya. Secara fisik tentunya dia sangat lemah tapi tidak membuat dia kehilangan semangat untuk datang kepada Yesus. Ia ikut berdesak-desakan, bukan karena rasa ingin tahu seperti yang lain, tapi ia menghendaki kesembuhan. Ia tidak putus asa tapi beriman dan berkata, “Asal kujamah saja jubahNya, ujungnya saja, pasti aku sembuh.” Sakitnya sudah 12 tahun, pastilah dia bukan anak muda, sudah tua. Yesus mengatakan, “Teguhkanlah hatimu hai anakku. Imanmu telah menyembuhkanmu.” Saat itu juga dia disembuhkan.
KPPI telah berlangsung sejak tahun 1993. Hamba Tuhan, Pdt. Jacob, juga menceritakan kesaksian kesembuhan yang dialamimya yaitu pernah mengalami sakit panas tinggi setiap hari selama 1 bulan. Didiagnosa sakit hepatitis, tapi dokter ahlipun tidak dapat menemukan jenis hepatitisnya. Namun Tuhan menyembuhkan secara total. Yesus tetap sama dan tidak berubah.
Hendaklah percaya lebih lagi kepada Yesus, bukan saja Dia sanggup menyembuhkan sakit kita, tapi mengampuni dosa kita. Lebih dari kesembuhan, Yesus datang untuk mengampuni dosa kita. Kita tidak dapat membayar dosa kita. Kita tertuduh oleh dosa kita dan tidak dapat melepaskan diri dari dosa. Darah Yesus sanggup menyucikan, membayar hutang dosa kita, dan menjadikan putih seperti salju. Penebusan-Nya sanggup mengubah hati kita yang jahat, bukan hanya mengampuni.
Ada mujizat terbesar pada saat percaya kepada Yesus, lebih dari mujizat sakit penyakit, yaitu kita diubahkan, memiliki hati yang suci, tulus, murni, tidak ada kejahatan. Hati yang mengasihi Tuhan sehingga mampu berkata aku mau melakukan perintah Tuhan, karena perintahNya tidak berat.
Apakah motivasi kita mau disembuhkan? Kalau selama ini mengikut Tuhan dan motivasi nya karena berkatnya saja, biarlah kita minta ampun. Bakilah kita benar-benar percaya kepada Allah, yang mengasihi kita sebagaimana Dia mau mati bagi kita. Baiklah kita datang kepada Tuhan bukan karena mengharapkan rejeki atau mau sembuh saja. Kalau demikian maka suatu saat kita akan gagal. Datanglah dengan motivasi mau mengasihi Tuhan. Itu sebabnya hukum yang pertama dan terutama adalah kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati dan kekuatanmu. Dia adalah Allah yang mengsihi dan menciptakan kita, menjalin semasa janin dalam rahim ibu, mengingat nama dan bahkan menghitung rambut di kepala kita.
Allah yang besar menciptakan langit dan bumi yang tak terbatas, mengasihi kita yang begitu kecil. Dia datang ke muka bumi, tidak diwakili malaikat, Dia sendiri menjadi manusia, lahir di kandang domba untuk mati di kayu salib dan mengampuni dosa kita.
Bagi yang mau datang kepada Tuhan dengan hati yang tulus mengasihi Tuhan, mau percaya dengan segenap hati, mau meminta ampun dan merasa begitu berat karena dosanya, diminta mengangkat tangan dan bangkit berdiri. Siapakah yang mau mati bagi kita? Hanya Tuhan yang mau melakukannya. Dia tercabik, diludahi, dicambuk, supaya aku selamat dan dapat kembali kepada Tuhan. Katakan kita mau datang kepada Tuhan, percaya dan mengashi Tuhan.
Roh Kudus akan menyadarkan kita akan dosa kita, yang membuat kita merasa sangat tidak layak, seperti perempuan berdosa yang menangis membasuh kaki Tuhan dengan air matanya. Ucapkan terima kasih karena kasih dan pengorbananNya.
Seluruh jemaat diajak untuk mengikuti doa menerima Tuhan Yesus di dalam hati menjadi Tuhan dan Juruselamat.
Susan Sumbayak maju ke depan. Disampaikan agar jangan takut namun beriman kepada Tuhan. Mereka yang ada masalah pada matanya dipanggil maju terlebih dahulu. Mujizat terjadi. Seorang bapak yang datang dalam kondisi mata yang buram sudah dapat melihat dengan jelas.
Semua konselor diundang maju ke depan. Demikian juga semua yang sakit dipanggil maju ke depan untuk didoakan. Semua diminta menumpangkan tangannya pada bagian yang sakit.
Doa kesembuhan dinaikkan bersama-sama bagi semua seluruh mereka yang sakit. Kemudian para konselor dipersilahkan untuk berdoa bagi setiap yang sakit. Semua nampak berdoa dengan bersungguh-sungguh. Tuhan bekerja atas doa yang dinaikkan dengan penuh percaya. Berbagai mujizat kesembuhan terjadi.
Seorang ibu yang sakit pada lutut selama 3 tahun dan tidak bisa jongkok disembuhkan. Seorang remaja putri yang sempat koma karena kecelakaan dan bermasalah pada mulutnya sehingga hanya bisa makan bubur juga disembuhkan. Seorang bapak yang bertahun-tahun sakit pada punggung dan berjalan bongkok, juga matanya yang buram disembuhkan. Seorang bapak yang sakit flek paru-paru, dan sudah dicek dokter, juga sakit pada bahu kiri dan perut, semua sakitnya disembuhkan. Seorang ibu sakit mata yang tidak bisa melihat sinar disembuhkan. Seorang ibu sakit mata silinder, sebelah kanan tidak bisa melihat, sudah disembuhkan. Seorang ibu sakit mata silinder karena ada gangguan pada syaraf sehingga sulit membaca sudah disembuhkan. Seorang ibu sakit leher dan darah tinggi disembuhkan. Seorang bapak sakit asam urat dan tidak bisa jongkok disembuhkan. Seorang bapak sakit gula darah sudah normal. Seorang bapak yang karena stroke sulit berjalan, harus diseret, tidak bisa bicara jelas, sudah sembuh. Seorang ibu sakit kanker payudara, benjolan nya hilang.
Seorang hamba Tuhan. Pdt. Zakeus juga bersaksi bahwa pada tahun 2013 menderita sakit jantung dan harus operasi by pass, datang ke KPPI dan didoakan, dia minta kepada untuk mendapat jantung yang baru, mujizat terjadi, dia disembuhkan tanpa harus operasi.
Hari yang luar biasa. Tuhan terus setia melawat umatNya. Terpujilah nama Tuhan.