Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali berlangsung menjadi berkat bagi kota Jabodetabek pada hari Kamis, 11 Agustus 2016 di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pujian pengagungan kepada Tuhan yang maha baik terus dinaikkan di sepanjang kebaktian. Semua jemaat bersama menaikkan hati menyembah Tuhan.
Film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai bapak Samuel yang disembuhkan dari sakit diabetes. Sakit yang dideritanya mengakibatkan dia sulit berjalan. Tapi ia terus beriman dan hadir di KPPI bulan Maret 2016. Setelah didoakan mujizat terjadi. Hasil cek gula darahnya normal. Ia sudah bisa berjalan dengan baik tanpa rasa sakit.
Kemudian film kesaksian yang kedua ditayangkan, tentang ibu Rosina Selamor yang disembuhkan dari sakit kanker otak di acara Pray for Ambon beberapa waktu lalu. Kesaksian ini membangkitkan iman setiap umat yang hadir. Sungguh bagi Allah tidak ada yg mustahil.
Hamba Tuhan, Pdt. Joseph Batubara maju ke depan. Firman Tuhan diambil dari Matius 11:25-30 “….Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Disampaikan suatu ajakan Juruselamat untuk menyerahkan beban kepadaNya dan Ia akan menggantikan dengan kuk yang ringan. Agar jangan menyerahkannya kepada dunia. Dunia hanya menjanjikan impian yang sementara.
1 Yoh 1:7 “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. “
Hendaklah kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, Dia mau membawa kita masuk ke dalam terangNya dan keluar dari kegelapan. Suara siapakah yang kita dengar? Suara itu mungkin sudah sering kita dengarkan tetapi berapa lama kita sudah mengabaikannya. Dengarkan suara Tuhan Yesus. Dia adalah Roti Hidup, penjaga Israel yang tidak pernah lelap , Anak Domba Allah, Dia mau agar kita menjadi milik kepunyaanNya dan kesayangan Nya. Bahwa kita menjadi orang yang berharga. Dia akan mengangkat beban hidup nya.
Tuhan ingin kita datang kepadaNya, supaya kita memiliki sebuah hubungan pribadi yang dekat dengan Dia, suatu kedekatan dengan Tuhan. Yang berjanji memberikan kelegaan adalah Juruselamat, Tuhan Allah Pencipta. Ambillah keputusan berhenti dari setiap kehidupan kita di luar Tuhan, berhenti dari segala dosa-dosa kita dan datang padaNya, biarlah kita melembutkan hati kita dan datang padaNya, membuat suatu keputusan untuk mengenal Dia secara pribadi.
Tuhan tidak menjanjikan suatu beban berat kalau kita hidup sungguh-sungguh kepadaNya. Dia tidak akan membiarkan kita, tetapi Dia akan menjawab setiap kebutuhan kita.
Hamba Tuhan mengajak setiap umat yang mau sungguh-sungguh hidupnya diubahkan dan memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan untuk bangkit berdiri. Ada banyak yang berdiri dan berdoa menerima Yesus pada malam ini.
Pdt. Mey Panjaitan meneruskan dengan Firman Tuhan dari Markus 5:21-34 tentang Yesus menyembuhkan perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun namun beriman menerobos orang banyak yang berdesak-desakan untuk bertemu Tuhan Yesus. Dia terus mengatakan “asal kujamah saja jubahNya pasti aku sembuh”. Dan saat dia dapat menjamah jubahNya maka sembuhlah ia. Yesus merasakan tenaga keluar dariNya dan perempuan ini maju dan memberi tahukan apa yang terjadi kepada dirinya. Tuhan berkata imannya telah menyelamatkannya. Tuhan mengenal setiap kita. Iman kitalah yang dipandang Tuhan. Kita harus maju dan tampil menyatakan iman. Jangan lewatkan malam ini. Malam yang telah ditentukan untuk menerima mujizat kesembuhan. Berani datang kepada Tuhan.
Para konselor dan pendoa dari berbagai gereja diminta untuk maju ke depan. Demikian juga semua yang sakit. Pdt. Gad Belinda, Pdt. Hisar Manurung (HKBP Cikini) dan Pdt. Philipus SK memimpin dalam doa kesembuhan secara bersama-sama. Baru kemudian para konselor dipersilahkan mendoakan setiap yang sakit satu persatu.
Doa yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh menggerakkan hati Tuhan untuk melakukan mujizat. Berbagai mujizat kesembuhan terjadi. Mereka disembuhkan dari sakit reumatik 4 tahun, maag , asam urat 3 tahun, sakit pada tulang rusuk karena kecelakaan motor, sakit kepala dan telinga kurang pendengaran selama 2 tahun, sakit pinggang selama 1 tahun, asma selama 2 tahun, pengapuraran, telinga kiri tidak mendengar selama 6 bulan.
Setelah doa kesembuhan diberikan tantangan bagi setiap orang yang rindu melayani Tuhan untuk bangkit berdiri dan maju ke depan untuk didoakan. Ibadah ditutup dengan semua yang hadir diminta kembali ke gerejanya masing-masing menjadi berkat di sana.
Terpujilah Tuhan untuk setiap perbuatanNya yang ajaib malam ini.