Jabodetabek kembali mengalami lawatan kasih Tuhan melalui Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang berlangsung pada hari Kamis, 23 September 2016 di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Kembali Tuhan menyatakan kasih dan kuasaNya atas umatNya. Nampak umat Tuhan datang dari berbagai penjuru kota Jabodetabek. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi, sewaan maupun kendaraan umum.
Kebaktian ini berlangsung setiap hari Kamis minggu ke dua dan ke empat setiap bulan. Pujian dan penyembahan selalu mewarnai kebaktian selain pemberitaan mengenai pengharapan dan kelepasan dalam karya penebusan Yesus.
Sebuah film kesaksian kesembuhan mengenai ibu Musiyah yang menderita sakit telinga berdengung selama 2 bulan sehingga sulit mendengar dengan jelas. Ia hadir dalam acara Pray for Kediri dan seluruh sakitnya disembuhkan setelah didoakan.
Dalam film kesaksian yang kedua ditayangkan juga cuplikan kotbah KPPI beberapa waktu lalu. Diambil dari Lukas 17 mengenai sepuluh orang kusta yang dari jauh berteriak-teriak kepada Yesus meminta Dia mengasihani mereka. Mereka memiliki keyakinan bila bertemu Yesus akan disembuhkan. Yesus tidak menjamah mereka tetapi menyuruh mereka pergi ke imam selayaknya seperti orang kusta yang sudah sembuh. Mereka bertindak dengan iman dan pergi kepada imam. Sementara di tengah perjalanan maka mereka disembuhkan. Dari sepuluh orang yang disembuhkan hanya satu yang kembali kepada Yesus, yaitu seorang Samaria, seorang asing yang datang tersungkur menyembah Tuhan yang menyembuhkan dia. Kata Tuhan kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Dilanjutkan dengan sebuah film kesaksian dari ibu Lina yang disembuhkan dari sakit vertigo selama 5 tahun.
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak, maju dan memimpin dalam doa. Memohon agar semua diberikan iman, bahwa tidak ada yang mustahll bagi orang yang percaya. Adalah sukacita jika mengetahui bahwa Tuhan mengasihi kita. Kita harus bersyukur karenanya, Dia mengasihi kita, Dia tidak berdosa tetapi Dia memilih mati bagi kita. Oleh kematian Yesus di kayu salib kita diampuni dan diselamatkan. Itulah kasih Tuhan, Dia mau mati secara terhina, ratusan kali dicambuk, sehingga oleh bilur-bilurNya kita disembuhkan.
Firman Tuhan diambil dari Lukas 18:35-43 mengenai Yesus menyembuhkan orang buta. Orang buta ini adalah seorang peminta-minta yang duduk di pinggir jalan. Sewaktu ia mendengar orang berkata Yesus orang Nazareth lewat maka timbul semangat dan imannya. Karena dia buta dan tidak tahu Yesus ada di mana maka ia berseru-seru dan berteriak-teriak, “Yesus Anak Daud, kasihanilah aku.” Orang menegur dia supaya diam namun semakin keras dia berteriak. Dia punya keyakinan bahwa Yesus adalah Mesias karena itu dia berteriak , “Yesus Anak Daud kasihanilah aku.” Orang buta ini bukan sedang mengikuti metode penyembuhan tapi dia menjalankan imannya. Sehingga semakin dilarang semakin dia berseru. Dia tidak menjadi lemah saat orang melarang dia. Dia mempunyai iman.
Teriakannya membuat Yesus berhenti. Karena di dalam teriakan itu ada teriakan iman, bukan teriakan marah atau kesal, tapi teriakan, “Tolonglah aku, aku percaya kepadaMu.”
Apakah kita berpikir Yesus tidak akan berhenti jika kita berteriak dengan iman dan tulus?
Lalu Yesus meminta orang membawa orang buta itu kepadaNya. Dan Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Apakah kita berpikir Yesus tidak akan berhenti jika kita berteriak dengan iman dan tulus?
Lalu Yesus meminta orang membawa orang buta itu kepadaNya. Dan Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Bukankah Yesus amat mengasihi kita sehingga bertanya apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat kepadamu. Siapakah kita sehingga Tuhan bertanya demikian kepada kita? Kata Yesus kepada orang buta itu, “Melihatlah engkau, imanmu menyelamatkan engkau.”
Jika kita percaya dan beriman maka Yesus akan melakukan mujizat. Tidak bisa tidak. Tuhan akan melakukannya bagi kita. Dan seketika itu juga melihatlah orang buta itu lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Dia tidak melupakan Tuhan Yesus yang menyembuhkan dia.
Apa yang kau kehendaki supaya Tuhan perbuat bagimu? Percayalah kepadaNya. Tuhan mengosongkan diriNya dan menjadi manusia. Dia amat mengasihi kita. Maukah engkau memilih dalam hidupmu, sebelum terlambat, untuk percaya dengan segenap hati dan akal budimu? Seluruh yang hadir ditantang untuk berbalik bertobat kepada Tuhan dan menerima Tuhan Yesus menjadi Juruselamat pribadi.
Susan Sumbayak maju. Apa yang paling indah selain mengetahui Tuhan mau menjadi Tuhan saya. Dia bisa saja memilih untuk tidak datang dan menyelamatkan kita. Tapi kalau Tuhan mau datang maka itu adalah perkara yang hebat. Tuhan mau menjadi Tuhan kita, itu adalah suatu kemegahan. Kita harus bersyukur jika Tuhan mau datang dalam hidup kita dan menjadi Tuhan kita. Bagaimana kita tidak menangis mendengar ada Allah yang mau menyerahkan nyawaNya bagi kita. Dia amat mengasihi kita.
Seorang ibu yang menderita kanker payudara diminta maju. Dia datang dalam keadaan sakit. Setelah didoakan Tuhan melakukan mujizat. Rasa sakit yang dirasakan hilang. Tuhan sudah menyembuhkan.
Para konselor dan hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja diminta maju. Barulah kemudian semua yang sakit diundang maju ke depan. Doa bagi yang sakit dinaikkan secara bersama-sama dan barulah semua pendoa dipersilahkan mendoakan yang sakit satu persatu. Nampak semua berdoa dengan sungguh-sungguh. Tuhan bekerja dan melakukan mujizatNya.
Seorang ibu menderita sakit maag disembuhkan. Seorang anak muda menderita sesak selama dua minggu dan datang dalam kondisi sesak disembuhkan. Seorang bapak mengalami stroke beberapa bulan dan tidak bisa mengepal tangan sudah disembuhkan. Seorang ibu sakit pada lambung satu tahun disembuhkan. Seorang ibu sakit gula selama 3 tahun, sampai 500 lebih, saat dicek dokter gulanya sudah normal, yaitu 99. Seorang ibu sembuh dari sakit pada payudara dan sekaligus anaknya disembuhkan dari sakit pada dada. Seorang ibu sembuh dari sakit pengapuran. Seorang bapak mengalami sakit asam urat dan membuat nya berjalan perlahan sudah disembuhkan. Seorang bapak mengalami flek paru-paru selama 2 tahun dan menyebabkan sesak disembuhkan. Seorang ibu selama 2 tahun sakit tangan tidak bisa menggenggam telah disembuhkan. Seorang ibu mengalami sakit pinggang dan membuat sulit duduk dan jongkok disembuhkan. Seorang remaja putri mengalami benjolan pada telinga kiri dan terasa sakit, setelah didoakan benjolan hilang dan rasa sakitnya lenyap. Seorang bapak mengalami sakit pinggang yg membuat sakit setiap duduk atau jongkok disembuhkan. Seorang bapak yg datang dengan menggunakan kruk pengangkatan karena kecelakaan dan patah pada kaki kiri disembuhkan. Dia sudah bisa berjalan tanpa kruk penyangga.
Sungguh Tuhan telah melakukan perkara-perkara ajaib. Disampaikan juga satu pesan bahwa hendaklah kita menyiapkan diri karena Tuhan Yesus mau datang menjemput kita di awan-awan. Tantangan juga diberikan bagi mereka yang rindu menyerahkan hidupnya melayani Tuhan. Kebaktian diakhiri dengan meminta semua yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan menjadi berkat di sana.
Pada akhir kebaktian Susan Sumbayak mengingatkan pada seluruh jemaat, bahwa Tuhan Yesus yang mengasihi kita itu segera datang kembali untuk menjemput gerejaNya di awan-awan.
Terpujilah Tuhan. Segala kemuliaan bagi Tuhan.