Puji Tuhan, Haleluya! Tuhan adalah Allah yang baik bagi setiap orang yang berharap dan percaya kepadaNya.Pada hari Kamis, 13 Maret 2014 kembali diselenggarakan Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) di Auditorium Gedung Pertemuan Advent, Jln. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.Adalah sukacita yang besar menyambut hari dimana Allah telah merencanakan perkara-perkara besar terjadi atas umat Tuhan di Jabodetabek.

Pemimpin Pujian, Pdt. Timotius Fajar, mengajak umat Tuhan untuk bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan melalui puji-pujian kepada Tuhan.
Firman Tuhan yang diperkatakan bersama umat Tuhan, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” mengajak umat Tuhan untuk percaya kepada Yesus Kristus, sebab Dia mempunyai kuasa yang besar untuk mengampuni, menyembuhkan dan melepaskan kita dari semua dosa dan sakit penyakit.



Apapun persoalan dan beban berat yang kita hadapi, Tuhan sanggup memberikan kelepasan dan jalan keluar.

Ditayangkan juga sebuah film kesaksian kesembuhan yang dialami ibu Lili, seorang yang telah disembuhkan dari sakit gula dimana kakinya luka dan harus diamputasi, tapi setelah didoakan maka lukanya menjadi sembuh dan tidak lagi perlu diamputasi, dan kadar gulanya juga telah menajdi normal. Juga film kesaksian kesembuhan berikutnya mengenai seorang pemudi bernama Yanti yang disembuhkan Tuhan dari sakit maag selama 12 tahun, kesaksian ini  memberikan pengharapan bahwa bilur-bilur Yesus sanggup menyembuhkan.
 

Di dalam suasana penyembahan, Pdt. Jacob B. Sumbayak menyatakan kebenaran bahwa Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. Di dalam Yesus ada damai sejahtera, cinta kasih, pengampunan dosa, mujizat  dan hidup kita menjadi baru.  Yesus berkata, “Marilah kepadaKu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan.”
Tuhan Yesus bersedia datang dari surga bahkan  memberikan nyawaNya bagi kita.  Hanya Yesus yang melakukannya, membuktikan bahwa Dia benar-benar mengasihi kita.  Supaya kita memiliki hidup dan dapat kembali kepada Bapa di surga. Dan  dosa kita yang merah seperti kirmizi, dihapuskan menjadi putih seperti salju.
Seluruh yang hadir diajak untuk memandang dan percaya  kepada Yesus. Mungkin kita sering mendengar nama Yesus, tapi hendaklah kita beriman, percaya dan menyerahkan hidup kita. Percaya bahwa Dia sanggup mengubah hdup kita. Jangan kita menjadi kuatir, Dia sanggup  menghitung rambut di kepala kita pastilah tahu memberikan kehidupan kepada kita.

Bagi yang mau percaya dan menerimaNya  diberi kuasa menjadi anak Allah (Yohanes 1:12) dan diajak berdoa menerima Tuhan Yesus menjadi Juruselamat pribadinya.  Sama seperti wanita yang sakit pendarahan 12 tahun, datang dan percaya kepada Yesus, maka  dosanya diampuni.

Syarat untuk disembuhkan adalah  percaya.  FIrman Tuhan disampaikan dari Matius 14:21-28 mengenai perempuan Kanaan yang percaya. Ia  adalah wanita Feronesia dan bukan bangsa Yahudi, tapi dia mendengar tentang Yesus dan  percaya kepada Yesus. Ia menyebut Yesus Anak Daud, menunjukkan bahwa dia percaya Yesus adalah Mesias. Wanita Feronesia ini anaknya sakit parah, kerasukan setan, itu sebabnya dia begitu berharap kepada Yesus. Waktu perempuan ini berseru minta belas kasihan Yesus, Yesus tidak menjawab, seperti tidak perduli dan acuh saja, bahkan para murid  berkata agar menyuruh perempuan ini pergi karena berteriak-teriak, karena mungkin di sepanjang jalan dia terus berteriak minta belas kasihan Yesus untuk anaknya. Ia melakukannya karena percaya Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Walaupun sepertinya Yesus tidak perduli dia terus nekad berteriak.
Bagaimana dengan kita, jika saja Yesus lewat, apakah kita nekad berteriak, atau mundur dan merasa doa kita tidak dijawab? Yesus akhirnya menjawab bahwa Dia diutus kepada bangsa Israel dan bukan ke bangsa lain. Sekalipun diusir perempuan ini luar biasa imannya. Ia tidak menyerah,  malahan mendekat dan menyembah Dia.  Betapa besar imannya.

Iman kepada Yesus adalah bukan karena lamanya kita mendengar nama itu tapi seberapa dalam kita percaya kepada nama itu. Perempuan ini bukan orang Israel, tapi dia seorang yang  percaya. Yesus menguji imannya dan kelihatannya cukup keras karena mengumpamakan dia seperti seekor anjing yang tidak pantas menerima roti dari tuannya. Jika saja perempuan ini  tidak beriman  pasti dia mundur, tapi sebaliknya dia menunjukkan kepercayaan dan kerendahan hati. Ia  benar-benar memaksa dirinya untuk tetap mendekat, datang meminta pertolongan kepada Yesus.
Sesungguhnya Yesus sungguh-sungguh menolong orang yang datang kepadaNya. Allah adalah Allah yang tidak bisa menolak iman, dan tidak memandang rupa, suku dan bahasa. Sehingga Tuhan Yesus berkata, “Hai ibu besar imanmu, jadilah kepadamu seperti imanmu.” Seketika itu juga anaknya sembuh.

Berikutnya setiap yang sakit dan mau percaya diminta berdiri, begitu juga yang mewakili yang sakit, sama seperti perempuan Feronesia yang mewakili anaknya, atau perwira yang mewakili hambanya. Kuasa iman begitu besar. Banyak di antara mereka yang sakit sudah divonis dokter tidak dapat disembuhkan namun malam itu beriman untuk disembuhkan Tuhan. Seluruh konselor maju dan mendoakan mereka yang sakit satu-persatu


Disembuhkan dari sakit syaraf sebelah kanan dan  stroke selama 8 tahun
Ajaib Tuhan, sungguh kuasa Yesus tidak pernah berubah dari dulu, sekarang dan sampai selamanya, Tuhan melakukan mukjizat di tengah umatNya. Berbagai mujizat terjadi, diantaranya kesaksian kesembuhan yang terjadi malam itu yaitu: sakit alergi, pusing dan susah bernafas, sakit punggung, sakit kepala 6 bulan dan pusing setiap hari, sakit syaraf separo badan, stroke 8 tahun, sakit vertigo 1 tahun, sakit sesak napas, lambung akibat ginjal,
sakit akibat operasi usus buntu 1 tahun, sakit urat syaraf terjepit pada pinggang, sakit susah berjalan karena kecelakaan,  sakit tyroid 3 bulan,  sakit rematik 2 bulan pinggang dan kaki, sakit tulang ekor 4 tahun, sakit kencing manis 20 tahun sudah dites gula darah dari 400 menjadi 100, sakit asam lambung, perut terasa sakit, sakit asam urat sehingga badannya kaku, sebelah kiri badan sulit digerakkan, sakit kaki, mata rabun,  kekurangan kalium 4 tahun sehingga bagian kaki terasa ngilu, sulit berjalan dan jongkok. Oleh iman mereka disembuhkan Tuhan.Selanjutnya yang rindu untuk melayani orang sakit, mereka didoakan, ada 10 orang yang mau memberikan hidupnya untuk melayani Tuhan.
Tuhan telah melakukan perkara-perkara yang ajaib malam hari ini.