Firman Tuhan diberitakan oleh Pdt. Timotius Fadjar, diambil dari Matius 10:29-31 yang berkata, “Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.” Burung pipit hanya seekor burung yang tidak berharga dan memiliki nilai jual yang sangat murah, tapi Bapa di surga memperhatikannya. Tidak satupun yang jatuh tanpa sepengetahuan Bapa di surga. Kita adalah manusia yang sangat berharga, diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Oleh sebab itu, tidak mungkin Allah tidak memperhatikan dan memperdulikan hidup kita, bahkan rambut di kepala kita saja dapat dihitung oleh Allah. Allah tahu apa yang menjadi persoalan kita dan Dia yang menentukan masa depan kita sampai kekekalan. Jika demikian mengapa kita khawatir dan tidak percaya kepadaNya? Yesus datang ke muka bumi, meninggalkan sorga mulia dan menanggung segala dosa dan pelanggaran kita. Ia  dicambuk bukan dengan cambukan biasa tapi cambukan yg membuat kulitNya terlepas dan oleh bilur2Nya segala sakit penyakit kita menjadi sembuh. Yesus sangat mengasihi kita. Hamba Tuhan mengajak semua jemaat untuk percaya dan menyerahkan hidupnya kepada Allah. Sambil menyanyikan pujian “Aku berserah”, semua jemaat yang berjumlah 50 orang mengangkat tangannya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.

 Foto : Tantangan menerima Yesus Sebagai Juruselamat

Ketika hamba Tuhan mengundang setiap orang yang sakit maju ke depan untuk didoakan, ada 7 orang yang maju dan 2 orang disembuhkan dari sakit Vertigo dan kanker rahim. Puji Tuhan!

Setelah itu, hamba Tuhan menantang siapa yang mau dipakai untuk melayani Tuhan menjadi hambaNya dan 27 orang maju ke depan dengan sungguh-sungguh menyerahkan hidupnya kepada Allah.

Terpujilah Tuhan yang melakukan perkara yang besar atas umatNya!