Pada hari Kamis, 24 April 2014, Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali dilangsungkan di Auditorium Gedung Advent, Jalan MT Haryono, Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Jemaat terus berdatangan dari seluruh memenuhi ruang kebaktian.
Umat Tuhan meninggikan dan memuji Tuhan karena segala kebaikanNya dengan penuh sukacita. Pujian sukacita karena kebangkitanNya dari maut membangkitkan pengharapan dan kelepasan. Juga ditayangkan sebuah film kesaksian kesembuhan yang dialami oleh Sdr. Hendry yang disembuhkan dari stroke di bagian tubuh sebelah kanan. Film kesaksian ini sangat memberkati, sungguh suatu mujizat besar telah berlangsung oleh pekerjaan Tuhan.
Seluruh umat diajak membaca Yohanes 11:40b “Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” bersama-sama maka iman dibangkitkan oleh pendengaran akan Firman Tuhan. Kunci mengalami mujizat adalah percaya.
Di dalam pujian jemaat terus mengagungkan Tuhan dan juga memohon kepada Bapa surgawi agar kasihNya memenuhi hati setiap yang hadir. Kembali ditayangkan sebuah film kesaksian dari ibu Anneke yang disembuhkan dari sakit stroke pada tangan kiri.
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob B Sumbayak, maju dan memimpin dalam doa, mengucap syukur karena Tuhan yang penuh kasih telah menganugerahkan anakNya yang tunggal, Yesus Kristus, turun ke bumi menjadi sama seperti manusia. Biarlah Tuhan mengajarkan agar kita mengerti kasih Tuhan yang besar kepada manusia.
Allah tahu bahwa kita tertekan karena segala kesalahan dan dosa kita. Seringkali kita mau berbuat baik tetapi tidak dapat melakukannya, selalu yang jahat saja yang kita lakukan. Kita seperti terhimpit beban berat dan seperti terikat rantai yang tidak dapat dilepaskan. Untuk itulah Allah berkata, “Mari datanglah kepada-Ku hai kamu yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Apapun permasalahan kita, Tuhan Yesus datang ke muka bumi untuk mengasihi kita. Dia mau menanggung semua penderitaan, kelemahan, kegagalan kita. Tuhan Yesus sendiri mau menggantikan segala kesalahan kita. Karena itu Dia mau tersiksa, mati di kayu salib untuk kita dan berbilur untuk menyembuhkan kita. Dia menanggung seluruh kesalahan dan dosa seisi dunia. Kayu salib yang hina adalah bukti kasihNya. Segala dosa dan kelemahan kita dibayar olehNya. Siapa saja yang percaya kepadaNya tidak akan binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.
Hendaklah kita percaya kepada Yesus. Pengharapan akan kekekalan itulah yang kita rindukan. Hidup manusia tidak hanya tujuh puluh sampai delapan puluh tahun tetapi ada pada kekekalan. Hidup bukan hanya di sini, tetapi untuk selama-lamanya kita akan bersama Dia di rumah Bapa di sorga. Dunia ini hanya sementara tetapi percayalah kepada Bapa. Kita adalah anak-anak Allah, diciptakan segambar dan serupa dengan Dia. Dosa telah memisahkan kita. Yesus datang supaya kita bisa kembali ke rumah Bapa di sorga. Melalui salib Kristus dan darahNya kita akan tiba di rumah Bapa.
Kita adalah orang yang punya pengharapan. Kita bukan orang yang kalah. Kita sangat dikasihi oleh Bapa kita. Kita adalah biji mata Nya, kesayanganNya, hidup kita tidak sia-sia. Kita memiliki pengharapan, sukacita dan rencana yang baik sedang bekerja bagi kita. Dan bagi kita yang sakit akan disembuhkan oleh bilur-bilurNya.
Susan Sumbayak maju ke depan memimpin dalam pujian dan penyembahan. Panggilan diberikan kepada mereka yang sakit pada bagian dada seperti jantung, kanker payudara dan paru-paru, untuk maju terlebih dahulu. Penyembahan terus dinaikkan. Hendaklah setiap kita percaya bahwa Allah sanggup menolong dan menyembuhkan segala sakit penyakit.
Seorang ibu yang sakit jantung datang dalam keadaan gemetar dan lemas, tidak kuat untuk berlari. Dia sudah beberapa kali mengalami serangan jantung. Setelah didoakan ibu ini ditantang untuk berlari dan beriman Yesus sudah menyembuhkan. Dengan penuh iman dia berlari dan merasakan kesembuhan. Setelah dokter memeriksanya dinyatakan bahwa jantungnya benar-benar telah menjadi sembuh. Puji nama Tuhan.
Seluruh konselor dipanggil maju terlebih dahulu dan semua yang sakit juga maju. Pada saat itu seorang ibu yang tangannya sakit selama 5 tahun ditantang untuk sungguh-sungguh percaya dan ia mengalami kesembuhan. Seorang ibu yang tidak dapat mengangkat tangannya juga diajak beriman dan mulai mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Dia telah mengalami kesembuhan.
Para hamba Tuhan memimpin dalam doa kesembuhan secara bersama-sama. Baru setelah itu para konselor bergerak mendatangi jiwa yang sakit dan mendoakan satu-persatu. Dengan penuh kesungguhan dan iman doa-doa kesembuhan dinaikkan. Tuhan bekerja dengan luar biasa. Berbagai mujizat kesembuhan terjadi .
Mereka disembuhkan dari : benjolan pada payudara, asma selama 7 tahun, sakit pinggang akibat kecelakaan 3 tahun lalu, stroke selama 1 tahun, tuli pada telinga sebelah kiri, mata buram, kaki patah akibat kecelakaan, sakit reumatik, asam urat, sakit batu empedu yang menyebabkan tubuh selalu panas, maag selama 5 tahun, sesak nafas, sakit pada bagian kaki lemas dan nyeri, tuli, pusing akibat darah tinggi, dan berbagai sakit lainnya.
Terpujilah Tuhan untuk selama-lamanya.