Ibu Bryan Stiven menyaksikan anaknya mengalami patah tulang selama 2 bulan dibawa ke tukang urut sebanyak dua kali, tapi bukannya sembuh malah semakin parah. Akhirnya dibawa ke RS karena tangan kanannya bengkak dan harus dirontgen, menurut dokter Bryan harus dibius dan ditarik tangannya jadi harus masuk ruang operasi. Setelah itu pulang ke rumah dan disarankan oleh dokter untuk rujuk ke RS di Makasar atau Surabaya namun karena masalah ekonomi hal ini tidak dilaksanakan, saya biarkan saja.
Pada tanggal 17 Mei, ada kebaktian kesembuhan KPPI di Fak Fak, hari pertama saya datang sendiri dan maju ke depan waktu doa kesembuhan bagi mereka yang keluarganya sedang sakit. Saya percaya Tuhan akan menyembuhkan anak saya yang sedang di rumah. Hari kedua, setelah ibadah berjalan, saya datang bersama Bryan namun tidak maju kedepan dengan tetap mengikuti ibadah, waktu puji-pujian terakhir mau pulang Bryan tiba-tiba mengangkat kedua tangannya, saya kaget dia bisa mengangkat tangan kanannya yang sakit patah tulang, saya mencoba berdiri dan mengangkat tangannya langsung Bryan memegang tangan saya dengan melompat-lompat, puji Tuhan tangan kanan anak saya sudah sembuh. Saya bingung, kenapa setelah pujian itu baru mengalami kesembuhan, tapi saya percaya dan sungguh bersyukur Tuhan Yesus sudah sembuhkan dan Bryan tidak jadi dioperasi, terima kasih Tuhan anak saya sudah sembuh ! Haleluya !