[dropcap size=small]S[/dropcap]yukur kepada Yesus yang datang dari Bapa sehingga kita mengenal Bapa, Allah yang mengasihi. Yesus berjalan, selama 3 1/2 tahun melayani dan menyembuhkan banyak orang sakit. Dia mengampuni dosa. Injil diberitakan dan keselamatan diberikan, sampai pada hari ini, keselamatan terus diberitakan. Di dalam Yesus ada keselamatan dan kesembuhan.
Yesaya 38:1-3. Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: “Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Hizkia adalah seorang yang tahu berharap kepada Tuhan. Pada suatu hari Tuhan berkata melalui Yesaya bahwa Hizkia akan mati, tapi saat mendengarnya dia tidak complain atau marah, tapi dia memalingkan dirinya dan berdoa. Meminta Tuhan mengingat akan dirinya, yang telah hidup dengan setia. Lalu menangislah dia dengan sangat. Tuhan mendengar doa dan air matanya.
Yesaya 38:4-8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: “Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi, dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini. Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya.” Maka pada penunjuk matahari itu mataharipun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalaninya.
Allah Yang Mendengar Doa
Allah mendengar doa dan melihat air mata. Ia sangat tahu penderitaan setiap kita. Percayalah kepada Yesus. Kita tidak bisa melihat Allah Bapa karena memang tidak ada seorangpun yang melihatNya. Dia teramat besar sehingga langit dan bumi tidak dapat memuatNya.
Dia mengirimkan anakNya Yesus Kristus ke dunia, menjadi wujud Allah Bapa yang dapat kita lihat. Jika mau melihat kasih Bapa, mendengar Allah berkata-kata dan mengenal kasihNya, maka pandanglah Yesus.
1 Petrus 2:23 “Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”
Dia datang ke muka bumi, menjadi contoh bagi kita. Ketika Dia dibuat menderita dan diludahi, Ia tidak membalas, tidak mengancam. Dia hanya diam karena semua harus dilakukan untuk memikul dosa kita. Dia menanggung segala penyakit kita. Dia menjadi tumbal di kayu salib. Karena tidak ada seorangpun mampu membayar dosa manusia. Sebab itu Yesus berkata: percayalah kepadaKu, maka dosamu diampuni.
Yesus Satu-satunya Jalan Keselamatan
Semakin kita tahu tidak ada yang sanggup membayar dosa kita. Hanya Yesus yang sanggup membayar dosa kita. Tuhan Yesus telah disalib di kayu yang kasar di Golgota, di situlah keselamatan, ada pengampunan dosa. Ada kesembuhan di dalam bilur-bilur Yesus. Yesus berkata agar percaya kepada Nya, darahNya menghapuskan semua dosa. Ketika kita putus asa mencari jalan menuju surga, ketika tidak sanggup menebus dosa, ketika berbeban berat, ketika kita frustasi, maka Yesus memberi kelegaan. Yesus berkata, “Datanglah kepadaKu yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan.” DarahNya tercurah di kayu salib, mengampuni dosa kita. Siapa yang mau mati bagi kita, bahkan ketika kita masih berdosa? Yesus satu-satunya menjadi jalan buat kita. Yesus ditentukan supaya menjadi penebus dosa kita, supaya kita diselamatkan.
Yesus adalah jalan menuju sorga. Dia menunjukkan kasih Allah. Siapa yang mau mati bagi orang berdosa seperti kita? Bahkan ketika kita masih berdosa Dia sudah mati bagi kita. Yesus telah ditentukan Allah Bapa sebagai jalan menuju kehidupan kekal. Yesus berkata Dia menyediakan tempat bagi kita. Barangsiapa percaya kepada AnakNya yang tunggal tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Rumah kita ada di sorga. Tetapi kita harus melewati dunia ini. Mungkin ada penderitaan tapi Tuhan memperhatikan kita dan mengutus AnakNya supaya kita percaya dan kembali kepada Bapa di sorga.
Sumber : Kotbah Pdt. Jacob Sumbayak, KPPI 22 Januari 2015