Hari yang sangat spesial saat Tuhan Yesus melawat di Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang kembali berlangsung hari Kamis, 26 Februari 2015 di Auditorium Gedung Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.
Memandang Kepada Yesus
Ibadah dimulai ketika Pdt Philipus Suwandi mengajak semua jemaat untuk memuji Tuhan. Mereka yang datang dalam keadaan sakit, mereka yang berbeban berat, semua diajak untuk menaikkan hati kepada Tuhan dan memandang hanya kepada Yesus. Pujian demi pujian pengagungan kepada Tuhan Yesus pun membahana memenuhi ruangan KPPI. Semua bertepuk tangan dan jemaat pun memuji Tuhan dengan sukacita. Walaupun banyak di antara mereka datang dengan menderita sakit penyakit, tetapi mereka tetap mengangkat tangan dan hati mereka kepada Tuhan.
Sebuah film kesaksian pun ditayangkan, tentang seorang pemuda yang sakit pada lutut sebelah kiri, namun ketika didoakan pada acara kebaktian Pray For Jabodetabek, anak muda ini disembuhkan Tuhan. Puji Tuhan! Tuhan berkuasa dan Dia sanggup menyembuhkan.
Di sela-sela puji-pujian maka jemaat diajak untuk membaca Firman Tuhan dari Matius 4 :23-24 ” Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka”.
Iman jemaat pun semakin dikuatkan untuk percaya kepada Tuhan. Pujian kepada Tuhan terus dinaikkan.
Sekali lagi sebuah film kesaksian mujizat kesembuhan ditayangkan. Kali ini tentang kesaksian dari seorang ibu yang bernama Parini yang disembuhkan dari sakit tuli pada telinga kanannya selama 30tahun. Penyakit tuli ini disebabkan kanker pada telinganya. Ibu Parini datang dalam acara kebaktian Pray for Semarang dan mendapatkan mujizat di sana. Tuhan menjamah telinganya dan Ibu Parini dapat mendengar. Haleluyah! Jemaat yang menyaksikan pun bersukacita dan memberi kemuliaan kepada Tuhan Yesus!
Tuhan Yesus Gembala yang Baik
Jemaat siap untuk mendengarkan Firman Tuhan. Pdt. Jacob Sumbayak maju dan memimpin seluruh jemaat untuk berdoa. Dalam doa, jemaat dibawa untuk datang dan percaya kepada Tuhan melebihi dari kemampuan, karena Tuhan ada di atas segala kekuatan kita. Jemaat diajak untuk memandang dengan mata yang penuh iman, datang dan sujud menyembah Tuhan. Lalu Pdt. Jacob Sumbayak berdoa kepada Tuhan, supaya Tuhan memberikan kepada jemaat suatu hati yang percaya. Setelah itu jemaat diajak untuk berdoa secara pribadi kepada Tuhan, sementara para pemuji menaikkan penyembahan kepada Tuhan “Tuhan, ampuni dosaku…Tuhan…ampuni semua salahku…bawa aku pada-Mu jamahku jadi baru.. Tuhan yang baik… pengasih penyayang panjang sabar Tuhan.”
Hamba Tuhan mengajak jemaat untuk datang pada Tuhan, bahwa Dia adalah Gembala yang baik (Yoh 10:11), Gembala yang baik memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya. Demikianlah Tuhan Yesus telah memberikan nyawa-Nya bagi kita. Jemaat pun dapat membayangkan bahwa Allah yang besar mau memberikan nyawa-Nya bagi manusia, seandainya seorang ayah memberikan nyawanya pada anaknya atau seorang raja memberikan nyawanya bagi rakyatnya, betapa besar kasih mereka. Tetapi Gembala ini lebih dari seorang ayah atau seorang raja, Dia adalah Allah sendiri, sangat besar kasih-Nya, Allah yang sangat besar dan sangat berkuasa, sangat agung. Allah yang pernah turun di Gunung Sinai dan Bangsa Israel tidak kuat terhadap kekudusan-Nya dan ALlah yang sama tidak hanya turun ke Gunung Sinai melainkan turun ke dunia menjadi sama seperti manusia.
Namun banyak orang tidak percaya, apalagi percaya bahwa Dia mau mati buat kita. Firman Tuhan berkata Gembala yang baik itu memberikan nyawa-Nya bagi kita supaya dosa-dosa kita dihapuskan, supaya pelanggaran kita dibayar, supaya sakit penyakit kita disembuhkan. Darah-Nya tercurah untuk mengampuni dosa-dosa kita, dan Dia terluka berbilur-bilur. Tetapi Firman Tuhan berkata “Oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan!” Yohanes 10:10 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”
Tuhan Yesus Datang dan Menyelamatkan
Pdt. Jacob Sumbayak menegaskan bahwa baik kita punya uang maupun tidak punya uang, tetapi kita memiliki damai sejahtera, kebahagiaan di dalam hati kita yang akan keluar dan memberkati orang lain. Lalu apakah kita sudah memilikinya di dalam hati kita? Atau apakah hati kita hampa, merasa begini-begini saja?
Itu sebabnya Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan kita sebab Ia sangat mengasihi kita. Ia memilih turun dari sorga, lahir di kandang domba, dan menjadi sama dengan manusia. Yesus nama-Nya dan Dia mati dikayu salib untuk membayar hutang dosa kita supaya kita dapat memiliki hidup dan memilikinya dalam segala kelimpahan.
“Maukah Engkau percaya? Tinggalkanlah dosa-dosamu! Tinggalkan kejahatanmu! Dia sanggup mengubahkanmu! Dia mau menjadikanmu menjadi baru,” demikian Pdt. Jacob Sumbayak mengajak jemaat untuk percaya dan berdoa bersama menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Sesungguhnya Allah kita mati dikayu salib untuk menebus dosa-dosa kita, sebab itu jemaat diajak untuk percaya supaya dosa-dosa kita diampuni.
Maka jemaatpun mengangkat tangan dan datang bertobat dan terima Tuhan Yesus, Haleluyah! Berbahagialah kita yang dipanggil oleh Tuhan, karena Allah sendiri yang memanggil kita.
Kesembuhan pun Terjadi
Selanjutnya Susan Sumbayak bertanya kepada jemaat apa yang dirasakan jemaat saat menerima Tuhan Yesus? Sesungguhnya Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan kepada terang-Nya, dan ada Tuhan Yesus yang tidak pernah tinggalkan kita, Dia peduli pada kita. Tuhan Yesus tahu penyakit yang kita alami, Dialah tempat kita berharap. Tuhan Yesus tahu dan peduli pada kita, Dia ingin memberikan yang paling baik pada kita. Dosa yang seringkali menghalangi kita, namun kalau kita sudah menerima Tuhan Yesus, kita adalah anak Allah, kita berhak menerima Janji Allah.
Lalu Susan Sumbayak memanggil jemaat yang menderita penyakit kanker untuk maju terlebih dahulu untuk didoakan. Majulah 10 orang yang menderita kanker. Saat didoakan, Tuhan bekerja dan salah seorang remaja pun disembuhkan dari tumor payudara, benjolannya hilang. Haleluyah! Selain itu seorang ibu yang lain disembuhkan dari pendarahan. Puji Tuhan!
Doa kesembuhan terus berlanjut, semua jemaat yang sakit dan berbeban berat maju ke depan dan didoakan oleh para hamba Tuhan yang melayani. Mujizat demi mujizat pun terjadi. Banyak dari jemaat yang disembuhkan dari berbagai sakit penyakit seperti sakit perut selama 2 tahun dan merasa seperti disayat-sayat, penyakit jantung, kaki yang kebas, kanker servik stadium 3, pendarahan 6 bulan, sesak nafas, tersumbat batang otak selama 12 tahun, gagal ginjal , syaraf terjepit selama 8 bulan, asam urat, rematik 1 tahun, sakit pinggang, stroke, kanker nasofaring stadium 4, TBC, dan banyak lagi.
Demikian Tuhan bekerja dengan luar biasa menyembuhkan dan menyelamatkan semua orang yang mengasihi Dia.