(KPPI 26 Maret 2015) Tuhan Yesus selalu mengasihi manusia dan kasih-Nya tidak pernah berubah. Demikianlah tergambar jelas kasih sayang Tuhan sepanjang KPPI berlangsung. Walaupun banyak dari jemaat datang dalam keadaan yang sakit dan berbeban berat tetapi Tuhan menyediakan jalan keluar bagi semua yang mencari Dia. Pdt. Philipus S Kusuma mengajak seluruh jemaat untuk memasuki rumah Tuhan dengan bersukacita. Tidak perduli apakah mereka telah menderita sakit selama menahun bahkan dinyatakan tidak dapat sembuh oleh dokter, semua diajak untuk bersukacita sebab di dalam Tuhan Yesus ada pengharapan.
Semua jemaat saling melempar senyum dan bersalaman satu dengan yang lain. Beberapa lainnya juga mengangkat tangannya tinggi-tinggi memberikan pengagungan bagi Tuhan yang sanggup menyembuhkan segala jenis penyakit dan memberikan damai sejahtera.
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun. (Mazmur 100:4-5)
Pdt. Michico Sihite memimpin jemaat untuk memperkatakan Firman Tuhan bahwa Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun. Dengan iman semua jemaat mengucapkan tentang kebaikan Tuhan.
Tuhan Menyembuhkan Patah Tulang
Sebuah film kesaksian diputarkan tentang seorang anak perempuan yang mengalami patah tulang pada tulang bagian lengannya akibat kecelakaan mikrolet. Ketika anak ini pergi ke KPPI, Tuhan Yesus menyembuhkannya.
Kesaksian ini menguatkan jemaat yang hadir bahwa malam ini, giliran mereka akan mengalami mujizat kesembuhan Tuhan.
Iman yang Mengalahkan Dunia
Dalam pemberitaan Firman yang dibawakan oleh Pdt. Jacob Sumbayak maka disampaikan bahwa sering kali manusia tidak beriman dan malah menjadi takut sama seperti murid-murid ketika perahu mereka dilanda angin sakal. Namun dengan lantang Tuhan Yesus berkata, “Jangan takut!” Tuhan tahu benar bahwa sering kali ketakutan melingkupi manusia, tetapi Tuhan selalu berkata untuk kita tidak takut. Untuk itu Pdt. Jacob Sumbayak mengajak jemaat untuk meletakkan imannya pada kekuatan Tuhan yang besar. Itulah yang akan mengalahkan dunia.
Iman Seorang Perempuan Sirofenisia
Ketika Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon, ada seorang perempuan Kanaan yang meminta belas kasihan Tuhan untuk menyembuhkan anaknya yang kerasukan setan. Ketika Tuhan Yesus menolak perempuan itu dan berkata, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”, perempuan itu bergeming bahkan menyembah Tuhan sambil meminta pertolongan Tuhan. Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Dengan memberanikan diri perempuan itu menjawab,”Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.” Perempuan ini tidak perduli apakah ia disamakan dengan seekor anjing. Baginya walaupun ia hanyalah seekor anjing tetapi ia tetap percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan permohonannya. Itulah iman dan iman itu membuat Tuhan menjawab doanya. “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Luar biasa keteguhan hati, kenekatan, kepercayaan, iman ibu ini padahal dia bukan orang Yahudi. Sehingga akhirnya Tuhan berkata, hai ibu near imanmu, jadilah seperti yang kau kehendaki. Dan anaknyapun sembuh. Jemaat pun mengangkat tangan menyatakan pernyataan iman mereka kepada Tuhan.
Tuhan Yesus Menyembuhkan Banyak Penyakit
Ketika doa kesembuhan, Susan Sumbayak memanggil mereka yang mengalami sakit pada tangan kanannya dan mendoakan mereka dan mujizat pun terjadi, Tuhan Yesus menyembuhkan tangan kanan yang sakit. Puji Tuhan!
Tidak hanya mereka yang sakit pada tangan kanan, Tuhan Yesus juga menyembuhkan mereka yang sakit rematik, pengeroposan tulang, lutut yang sakit, dada sesak, sakit gula, kolesterol, sakit pinggang, sesak nafas, sakit kepala, batu ginjal dan masih banyak penyakit lainnya.
Luar biasa pekerjaan Tuhan pada KPPI hari ini.