KPPI 110615
(KPPI 11 Juni 2015) Allah kembali melawat kota Jakarta melalui Kebaktian Pujian Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang berlangsung pada hari Kamis, 11 Juni 2015 di Gedung Advent, Jalan MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Setiap dua minggu sekali kebaktian ini dilaksanakan dan dihadiri oleh umat Tuhan dari berbagai penjuru Jabodetabek.
Kebaktian ini selalu diwarnai dengan puji-pujian dan penyembahan yang sepenuh hati kepada Tuhan hingga hadirat-Nya turun. Semua yang hadir diajak mengarahkan pikiran dan hatinya kepada Tuhan, menaikkan iman mereka kepada Yang Maha Tinggi.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai seorang remaja putri bernama Arista yang nampak sangat bersukacita. Dia disembuhkan dari sakit tulang ekor bergeser akibat jatuh dan menyebabkan rasa sakit yang sangat sehingga sulit untuk duduk maupun berjalan. Kesembuhan yang dialami membangkitkan iman yang hadir.
KPPI 110615 (42)
Iman jemaat yang hadir terus dibangkitkan melalui film kesaksian kesembuhan kedua. Di dalamnya ditayangkan cuplikan kotbah dalam acara Pray for Jakarta Utara bulan Mei lalu. Disampaikan dalam film tersebut, suatu kali murid-murid ada di dalam perahu bersama Yesus dan menghadapi badai. Sama seperti mereka, sering kali dalam menghadapi tekanan kita merasa begitu stress, padahal justru kita harus benar-benar percaya kepada Tuhan. Pada saat fakta sepertinya memperlihatkan Yesus tidak menolong, sebenarnya Tuhan ada. Dia adalah pencipta langit dan bumi, itu sebabnya kita harus memiliki iman.
Bila kita merasa berdosa dan sering gagal, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan mengenai dua orang yang sangat berbeda. Orang yang pertama adalah seorang Farisi yang bersyukur bahwa dirinya bukan orang berdosa, selalu memberi perpuluhan. Sedangkan seorang pemungut cukai merasa tidak pantas datang kepada Yesus karena dosanya dan memohon belas kasihan kepada Tuhan, mengakui bahwa dirinya seorang berdosa. Siapakah yang dibenarkan oleh Allah? Orang yang menyadari dirinya berdosa, sedangkan orang yang merasa tidak perlu diampuni justru jauh dari pengampunan. Tuhan Yesus telah mencucurkan darah-Nya sehingga sebesar apapun dosa kita, Ia mau mengampuni kita. Mereka yang menyadari dosanya, mengakui, dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, merekalah anak-anak Kerajaan Sorga.
Dalam film itu ditayangkan kesembuhan yang dialami Yanes Simanjuntak dari stroke ringan yang membuat dia harus menggunakan kursi roda. Dengan setia ia datang ke KPPI dan pada kedatangannya yang keempat, mujizat pun terjadi. Tubuhnya yang lemah menjadi kuat dan dapat berjalan dengan lancar.
KPPI 110615 (2)
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak, maju ke depan. Penyembahan dan doa memohon agar Tuhan berkenan bertahta di atas pujian anak-anak-Nya pun dinaikkan. Allah teramat besar namun berkenan datang ke dunia melalui Tuhan Yesus Kristus dan mati bagi dosa-dosa kita. Allah dipuji di dalam Yesus Kristus. Dalam darah-Nya kita beroleh pengampunan. Salib adalah lambang cinta Tuhan. Bukan kita yang mati bagi Tuhan, tetapi Tuhan telah mati bagi kita, Tuhan sungguh mengasihi kita. Inilah berita yang sangat besar.
Firman Tuhan dibacakan dari Yohanes 5:1-13 mengenai penyembuhan di kolam Bethesda. Orang yang sakit selama 38 tahun ini adalah orang yang setia menantikan mujizat Allah. Karena sewaktu-waktu kolam itu digoncangkan dan yang pertama terjun ke kolam itu akan disembuhkan. Orang ini sakit selama 38 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dia bahkan tidak terlalu kenal siapa Yesus tetapi imannya kepada Allah itulah yang menggerakkan Yesus datang. Ada banyak orang sakit tapi Yesus datang khusus kepada orang yang telah sakit 38 tahun ini. Yesus tahu dia sudah setia menanti dan berharap kepada Allah. Bisa jadi seluruh keluarganya juga sudah putus asa karena tidak ada yang menggotongnya ke kolam saat bergoncang.
Kemudian Yesus berkata, “Maukah engkau sembuh? Bangkitlah, angkatlah tilammu, dan berjalanlah.” Orang ini melakukannya dan dia sembuh. Orang Farisi bertanya siapa yang menyembuhkannya tapi dia tidak tahu karena Yesus telah menghilang. Tuhan tidak pernah melupakan kita, seberapapun lamanya kita menderita. Orang yang disembuhkan ini pergi ke bait Allah untuk bersyukur. Di sana dia bertemu kembali dengan Yesus yang berpesan, “Kamu sudah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya jangan terjadi yang lebih buruk.”
Ada seorang perempuan yang kedapatan berzinah dan hampir dilempari batu oleh orang Farisi. Kepadanya Yesus juga mengatakan, “Jangan berbuat dosa lagi (sin no more)!” Tuhan tahu bagaimana penderitaan orang yang sakit. Oleh sebab itu datanglah kepada Tuhan. Tetaplah setia kepada Tuhan. Dalam suka dan duka tetap ingat dan percaya kepada Tuhan. Bahwa Dia mau mati di kayu salib menebus dosa kita supaya kita memiliki keselamatan, damai sejahtera, dan kebahagiaan abadi selama-lamanya, bukan saja di bumi tetapi sampai ke surga.
KPPI 110615 (5)
Susan Sumbayak maju ke depan dan terus memimpin dalam penyembahan kepada Tuhan Yesus. Tuhan peduli dan mengasihi setiap yang hadir. Tuhan tahu semua yang dirasakan dalam hati umat-Nya. Mungkin beberapa dari antara mreka ada yang datang dari Rumah Sakit atau ada juga yang sudah berulang kali ke Rumah Sakit. Semua diminta tetap memegang janji Tuhan dan tidak takut.
Secara spesifik, Susan Sumbayak meminta mereka yang sakit jantung dapat maju pertama kali untuk didoakan, maka ada lima orang yang menderita sakit jantung maju ke depan. Seorang bapak mengalami sakit jantung sejak 3 tahun lalu dan datang dalam kondisi sakit. Sebelum didoakan, Susan Sumbayak meminta seorang dokter yang melayani di KPPI untuk memeriksanya terlebih dahulu. Setelah didoakan, bapak ini pun diminta untuk bertindak dengan iman dan berlari. Seorang ibu lainnya yang menderita sakit jantung dan pembengkakan ginjal setelah didoakan mengalami mujizat. Ketika dokter memeriksanya maka didapati semua sakitnya sudah sembuh. Haleluya!
Semua konselor dari berbagai gereja diminta maju terlebih dahulu disusul oleh mereka yang sakit. Doa kesembuhan pun dinaikkan secara bersama-sama bagi semua yang sakit. Setelah itu para konselor dipersilahkan mendatangi dan mendoakan mereka yang sakit satu persatu.
Nampak semua berdoa dengan penuh kesungguhan hati. Tuhan pun bekerja atas umat-Nya dan melakukan mujizat.
Berbagai kesembuhan telah terjadi, yaitu disembuhkan dari sakit jantung koroner selama 5 tahun dan kuku yang sudah membiru, kedua kaki yang sakit saat dijejakkan dan tangan kiri terkena gejala stroke, sakit pada pinggang, sakit pada tulang belakang sehingga harus duduk di kursi roda, sakit tenggorokan karena bakteri, sesak nafas, diabetes 15 tahun, mata rabun, darah tinggi, sakit kepala 10 tahun, sakit pada rahim, sakit ginjal, sakit kepala, sakit lupus, dan masih banyak lagi. Seorang yang diagnosa sakit diabetes dengan kadar gula 600 menerima mujizat dan ketika diperiksa kadar gulanya menjadi 140. Seorang bapak yang berjalan dengan tongkat pun pulang dengan berjalan tanpa tongkat.
Sungguh ajaib dan agung pekerjaan-pekerjaan-Nya.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *