Kamis, 25 Juni 2015 menjadi hari saat Tuhan menyatakan kasih dan kuasa-Nya bagi umat yang dikasihi-Nya melalui Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang berlangsung di Gedung Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Nampak jemaat dari berbagai penjuru kota Jabodetabek berdatangan, tidak lama kemudian ruangan kebaktian telah menjadi penuh dengan mereka yang berharap memperoleh belas kasihan dan kemurahan Tuhan.
Dimulai dengan pujian dan penyembahan yang membawa seluruh jemaat memuji Tuhan dengan sepenuh hati, pengagungan atas kebesaran kasih Tuhan terus dinaikkan. Lalu sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai Lamtiur B. Gultom yang disembuhkan dalam acara Pray for Bekasi. Ibu ini mengalami sakit pada kaki sebelah kiri akibat jatuh dari motor sehingga sulit berjalan dan harus dipapah. Namun mujizat terjadi. Setelah didoakan, ia pun dapat berjalan, berlari, dan melakukan aktivitasnya dengan normal.
Jemaat diajak membaca ayat Firman Tuhan dari Lukas 12:6-7 bahwa jika burung pipit yang kecil saja sangat berharga bagi Tuhan apalagi kita semua lebih lagi diperhatikan dan dikasihi oleh Tuhan.
Film kesaksian kesembuhan yang kedua kembali ditayangkan. Cuplikan kotbah dari salah satu kebaktian KPPI juga disampaikan, mengenai seorang sakit lumpuh selama 38 tahun yang setia menantikan kuasa Allah. Orang ini menanti terus di tepi kolam Bethesda. Sebenarnya ada banyak orang sakit di pinggir kolam itu, tetapi Tuhan Yesus datang khusus kepada orang lumpuh yang setia berharap kepada Tuhan. Tuhan tidak pernah melupakan berapa tahun kita sakit dan menderita. Setelah orang lumpuh ini disembuhkan, maka dia pergi ke Bait Allah untuk memuji dan mengucap syukur. Di sana dia bertemu kembali dengan Yesus. Nasehat Tuhan Yesus kepadanya, “Kamu telah sembuh. Oleh sebab itu jangan berbuat dosa lagi supaya tidak terjadi yang lebih buruk.” Hendaklah kita setia dan percaya kepada Tuhan, baik dalam suka dan duka. Karena Tuhan Yesus telah mati di kayu salib menebus dosa kita. Agar kita beroleh keselamatan dan damai sejahtera. Marilah datang kepada-Nya karena Tuhan Yesus akan mengampuni kita.
Film ini bercerita mengenai seorang anak kecil berusia 2 tahun bernama Ruth Rahel yang menderita sakit radang otak dan menyebabkan tidak sadarkan diri selama 4 hari dan dinyatakan dokter lumpuh total pada tahun 2004. Penyakit ini adalah penyakit langka yang mampu membawa kematian. Mujizat pun terjadi. Keesokan harinya anak yang lumpuh ini tiba-tiba dapat menangis kencang walaupun masih belum dapat berjalan. Kesembuhan total terjadi setelah didoakan di KPPI selama empat kali pada tahun 2005 dan Ruth Rahel dapat berjalan. Sepuluh tahun telah berlalu kesembuhan yang Tuhan Yesus berikan terbukti nyata. Ruth Rahel kini telah bertumbuh menjadi gadis yang cantik dan sehat. Sungguh bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak, maju ke depan dan berdoa. Mengajak semua jemaat datang dengan sungguh-sungguh kepada Allah Pencipta alam semesta yang mau datang ke muka bumi bukan dengan gagah dan kemuliaan. Tetapi sebagai Anak Manusia, Dia datang dalam kerendahan hati dan kasih sayang. Dia adalah Tuhan tapi mau datang ke muka bumi dan naik ke atas kayu salib mencucurkan darah-Nya menggantikan kita. Nama-Nya adalah Yesus Kristus. Untuk itu dipanjatkan doa agar Yesus tergambar terang dalam setiap hati, agar semua yang hadir percaya kepada Yesus dan beroleh selamat. Tidak ada jalan keselamatan di muka bumi kecuali melalui Yesus Kristus yang telah mati bagi semua manusia padahal seharusnya kitalah yang mati karena dosa-dosa kita. Namun kita memiliki Allah yang mengasihi kita. Pengucapan syukur terus dinaikkan kepada Tuhan, kemuliaan hanya bagi nama Tuhan. Pujian dan penyembahan kembali dinaikkan menyatakan hanya Yesuslah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat kita.
Firman Tuhan diambil dari Yohanes 6:1-11 mengenai Yesus memberi makan 5000 orang. Saat itu orang banyak berbondong-bondong datang karena telah mendengar dan melihat mujizat Yesus. Ada sekitar 5000 orang laki-laki, belum terhitung wanita dan anak-anak. Sebelum Yesus melakukan mujizat, Yesus menyuruh orang-orang itu duduk. Sebab mungkin orang banyak itu riuh rendah, terlebih ada ribuan orang datang. Yesus menyuruh mereka duduk karena Tuhan hendak bekerja. Seringkali kita juga sama, kita begitu heboh, menginginkan ini dan itu, menuntut ini dan itu, mau ini dan itu, sehingga Tuhan tidak dapat bekerja. Karena kita ikut heboh dan menggunakan kekuatan sendiri. Baiklah jangan kita sibuk dengan segala keinginan kita agar Tuhan dapat bekerja.
Lalu Yesus mengambil roti itu dan mengucap syukur kepada Allah. Kemudian membagi-bagikannya kepada murid-murid-Nya dan para murid membagikan kepada semua orang yang duduk. Demikian juga dengan ikan, sebanyak yang kita imankan dan sebanyak yang Tuhan berkenan melakukannya maka mujizat terjadi. Hendaklah kita mendiamkan diri dan menantikan Tuhan bekerja. Mujizat Tuhan pasti bekerja. Tuhan sanggup melakukan mujizat. Hanya melalui lima roti dan dua ikan bisa memberi makan 5000 orang.
Dialah Tuhan Yesus yang melakukan mujizat. Maukah kita percaya kepada Nya? Semua yang mau percaya diminta bangkit berdiri untuk berdoa. Tuhan telah mati di kayu salib menebus dosa kita sehingga kita beroleh keselamatan, tidak akan masuk ke dalam kegelapan. Setiap yang berdiri mengikuti doa yang dinaikkan untuk menerima Tuhan Yesus secara pribadi.
Susan Sumbayak maju ke depan. Mereka yang sakit dan datang dari RS atau dari luar kota diminta maju ke depan terlebih dahulu. Seorang ibu dari Papua datang dengan menggunakan tongkat karena sakit syaraf terjepit di tulang belakang. Setelah didoakan nampak ibu itu mulai bertindak dengan imannya dan mulai berjalan tanpa togkatnya. Dia memberikan kesaksian bahwa sudah ada perubahan menjadi lebih baik. Seorang bapak mengalami kanker di perutnya. Bapak ini diminta mengikuti doa dengan suara keras, percaya bahwa oleh bilur-bilur Tuhan Yesus saya disembuhkan. Setelah didoakan diminta menggerakkan tubuhnya yang lemah. Mujizat terjadi. Dia merasakan kekuatan mengalir. Semua yang sakit diajak memegang bagian tubuh yang sakit dan berdoa bersama-sama bahwa oleh bilur-bilur Tuhan Yesus semua sakit disembuhkan dan menerima kesembuhan di dalam nama Yesus.
Semua konselor dari berbagai gereja diminta maju ke depan. Demikian juga semua yang sakit diminta maju ke depan. Doa kesembuhan dinaikkan terlebih dahulu secara bersama. Baru setelah itu para konselor dipersilahkan mendekati dan mendoakan setiap yang sakit satu-persatu. Nampak semua berdoa dengan sungguh-sungguh.
Tuhan bekerja dan melakukan berbagai mujizat. Mereka yang mengalami kesembuhan dicek terlebih dahulu oleh tim dokter dan mendis. Berbagai kesembuhan terjadi yaitu disembuhkan dari : sakit pada pinggang dan kaki akibat jatuh dan harus berjalan memakai tongkat, 2 bulan kedua kakinya sulit untuk bergerak, stroke selama 5 tahun, asam urat 2 tahun, penyempitan pada jantung, sakit tulang belakang, diabetes dari 220 menjadi 156 (normal), sakit pada tulang belakang karena jatuh, sakit darah tinggi selama 5 tahun, sakit pada bagian leher selama 1 tahun, sakit asam urat, datang dengan kursi roda, sakit pada leher dan kepala selama 3 bulan, penyempitan jantung, komplikasi sinus dan kaki sakit selama 3 tahun, sakit kepala selama 2 tahun, tulang belakang sakit sehingga kaki sakit karena jatuh, sakit karena operasi empedu selama 6 bulan, 2 bulan kedua kakinya sulit bergerak dan setelah didoakan bisa bergerak dan melompat juga matanya silau dan sudah sembuh, sakit karena jatuh dari motor dan 40 tahun memakai tongkat, stroke tangan kiri dan kaki kiri susah digerakkan tapi sudah bisa digerakkan, 5 tahun sakit darah tinggi , dari 170 menjadi 140, 1 bulan kaki kiri sakit keseleo, asam urat dan datang dengan kursi roda tapi sudah bisa berjalan dengan baik dan tidak sakit.
Puji Tuhan. Tuhan melakukan perkara yang ajaib. Disampaikan juga tantangan untuk menyerahkan diri melayani menjadi hamba Tuhan. Tuhan sedang bekerja menyatakan kemuliaanNya. Terpujilah Tuhan dari sekarang sampai selamanya.