KPPI 180815 (1)

Hari yang dinantikan tiba juga. Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali berlangsung di Auditorium Gedung Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran Jakarta Selatan. Puji-pujian yang merupakan ciri khas kebaktian ini membawa seluruh jemaat menaikkan pujian dengan sepenuh hati.

Film kesaksian kesembuhan dari bapak Thim Kian Boen yang disembuhkan dari sakit jantung selama 6 tahun juga membangkitkan iman semua yang hadir. Di dalamnya juga ditayangkan cuplikan kotbah KPPI yang dibawakan oleh Pdt. Jacob Sumbayak. Ayat yang diambil adalah Matius 14;26-32 mengenai Yesus berjalan di atas air. Saat itu murid-murid-Nya tidak mengenali-Nya dan mengira itu hantu. Tapi Yesus memberitahukan bahwa itu adalah Dia, Petrus melihat dan meminta agar bisa berjalan menghampiri Dia. Kita mengetahui bahwa kehadiran Yesus melakukan perkara mujizat. Kadang kala sama seperti Petrus, sudah menyaksikan mujizat, tapi kondisi dunia membuat kita memikirkan hal-hal dunia, juga bimbang, fokus kepada tiupan angin dan lebih kuatir melihar dunia ini dibandingkan percaya kepada Yesus. Hendaklah berharap kepada Yesus. Apapun yang kita inginkan hendaklah kita sadari ada Tuhan Yesus yang sanggup melakukan mujizat, asal percaya pada-Nya.

Kesaksian kesembuhan yang kedua adalah mengenai Bapak Jhoni yang disembuhkan dari stroke. Juga telinganya kurang mendengar. Saat hadir di acara Pray for Jakarta Pusat pada tahun 2013, dia mengalami mujizat kesembuhan atas strokenya, tidak lagi menggunakan tongkat dan telinga yang kurang mendengar juga disembuhkan di Pray for Jakarta 30-31 Juli 2015.

KPPI 180815 (2)

Susan Sumbayak, maju ke depan untuk menyampaikan Firman Tuhan. Dalam doa disampaikan bahwa tiada seorang pun sanggup melakukan apapun di luar Kristus. Kita memerlukan jalan keselamatan. Susan Sumbayak mengajak jemaat untuk memohon Tuhan menjamah hati setiap yang hadir, memohon agar kehadiran Tuhan mengubahkan semua situasi yang tidak mungkin menjadi mungkin, sanggup memulihkan kehidupan kita semua.

Firman Tuhan diambil dari Matius 8 :1-3
Setiap kita memiliki iman yang sangat dahsyat, iman itulah yang menggerakkan mujizat terjadi, bukan dengan pergi kepada hamba Tuhan, sebab bukan hamba Tuhan yang menyembuhkan tapi iman itu. Ada iman di dalam hati kita, kita bukan orang yang tidak memiliki apa-apa. Ada iman, ada Kristus dalam hati kita.

Matius 8:1-3 adalah mengenai seorang kusta yang sujud dan menyembah dan berkata, “Kalau Tuhan mau, aku akan tahir”. Tuhan berkata, “Aku mau.” seketika itu juga sembuhlah dia dari sakit kustanya. Suatu percakapan iman yang sederhana, tidak bertele-tele, tidak sulit. Hal yang pertama dia lakukan adalah sujud menyembah kepada Yesus. Itulah langkah pertama yang dia lakukan. Sujud menyembah artinya percaya dan merendahkan diri, beriman. Demikian juga dengan kita. Kalau sudah datang ke KPPI jangan sampai tidak percaya, apalagi sudah jauh-jauh datang.

Iman itu tidak sulit. Tidak memerlukan 20 jam untuk berdoa. Cukup satu hal, sujud dan menyembah. Bahwa Yesus sanggup menyembuhkan.
Ada satu hal yang amat penting yang kita harus tahu, adakah Yesus dalam hati kita, adakah iman di dalam hati kita?

Mazmur 37:5
Di mana letak mujizat? Di dalam iman. Iman adalah mesin penggerak mujizat Allah. Adakah Yesus hidup di dalam hati kita? Percaya kepada Tuhan itu sangat penting, perlu percaya untuk melihat mujizat. Jangan pernah bersungut-sungut bahkan kecewa karena sudah datang berkali-kali. Sekarang datanglah dengan beriman kepada Tuhan Yesus. Tidak lagi memikirkan sudah datang berulang kali.

Seluruh jemaat diajak untuk menerima Tuhan Yesus dalam hati mereka. Kalau hari ini beriman kepada Yesus, apa saja penyakit dan persoalan, maka semua sakit penyakit disembuhkan dan semua kesusahan akan dipulihkan dalam nama Yesus. Dialah Tuhan yang maha kuasa. Firman Tuhan berkata : “Tuhan, jika Tuhan mau, Tuhan dapat mentahirkan aku”. Yesus menjamah dan berkata Aku mau, jadilah engkau tahir. Seketika itu juga tahirlah dia dari kustanya. Jikakalau kita beriman dan berkata Tuhan, sembuhkanlah aku, maka Yesus akan menjawab, “Aku mau”. Dia-lah Tuhan yang Maha Kuasa. Seluruh jemaat terus dibawa dalam pujian dan penyembahan kepada Yesus, Tuhan Yang Maha Kuasa.

KPPI 180815 (5)

Semua yang menderita sakit kanker diminta untuk maju terlebih dahulu. Seorang bapak penderita sakit leukemia dan datang dengan kondisi HB 5. Mujizat terjadi setelah didoakan. Bapak ini merasakan menjadi kuat dan bisa berlari. HB nya telah naik menjadi 9. Kuasa Tuhan sudah bekerja. Semua yang sakit kanker didoakan bersama-sama.

Setelah itu semua orang yang sakit diminta maju ke depan. Sebelumnya semua konselor dari berbagai gereja diminta maju ke depan dan siap mendoakan yang sakit. Semua yang sakit diminta menumpangkan tangan pada bagian yang sakit saat didoakan secara bersama-sama. Setelah itu semua konselor dipersilahkan mendoakan yang sakit satu perstu. Nampak semuanya berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh iman. Mujizat Tiuhan bekerja.

KPPI 180815 (4)

Beberapa menyatakan dirinya disembuhkan dan menyaksikannya di panggung. Berbagai kesembuhan terjadi, yaitu disembuhkan dari bahu kiri sampai telapak tangan kiri mati rasa, tangan kaku tdk bisa ditekuk 1 tahun, stroke tubuh sebelah kiri 3,5 tahun, sakit keloid 9 tahun, nyeri uluhati 10 tahun, Insomnia 2 tahun, sakit maag dan susah buang air 3 bulan, ada polip di lambung 5 tahun, TBC , nyeri perut kanan 5 bulan, asam urat tinggi 20 tahun, radang saluran kencing, Leukemia, Hb rendah dan telinga kiri kurang mendengar, tidak bisa jongkok 2 tahun, pusing-pusing, buta dari kecil.

Tuhan bekerja sungguh luar biasa. Tuhan juga menyatakan panggilanNya kepada umatNya yang rindu melayani Dia. Malam yang lpenuh dengan kemuliaan Tuhan.

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *