[dropcap size=small]K[/dropcap]ebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali diselenggarakan pada hari Kamis, 29 Oktober 2015 di Gedung Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Nampak jemaat berdatangan dari berbagai penjuru kota Jabodetabek, mereka datang dengan kerinduan memperoleh jamahan Tuhan.
Kebaktian ini dipenuhi dengan pujian dan penyembahan tentang kebesaran kasih Tuhan. Seluruh jemaat terus dibawa memuji dan menyembah Tuhan di sepanjang acara.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai bapak Anthus yang menderita sakit diabetes dan dalam kondisi yang lemah ia mengambil langkah iman hadir dalam acara Pray for Depok. Imannya membuat dia ikut mendoakan orang sakit dan saat itu juga mujizat kesembuhan terjadi. Ia merasa kesembuhan dari diabetesnya. Juga saat dicek oleh dokter gula darahnya sudah normal. Mujizat telah terjadi.
Film kesaksian kesembuhan yang kedua ditayangkan beserta cuplikan kotbah Pdt. Jacob Sumbayak di salah satu ibadah KPPI lalu. Disampaikan mengenai iman perempuan Feronesia yang sekalipun diuji tetapi dia tidak menyerah dan tetap beriman. Bahkan ketika ia disamakan seperti anjing sekalipun ia tetap beriman bahwa anjingpun memakan remah-remah dari tuannya. Ia menunjukkan imannya kepada Yesus. Karena itu Yesus menjawab, “Hai perempuan, besar imanmu.” Dan anaknyapun sembuhlah.
Doa terus dinaikkan.memohon agar Tuhan mengajarkan beriman. Iman sebesar biji sesawi yang kecil sanggup memindahkan gunung. Kesaksian kesembuhan yang ditayangkan adalah mengenai kesembuhan seorang gadis bernama Retha yang mengalami penderitaan sulit berjalan akibat kakinya tersiram air panas. Dengan kondisi kaki bengkak dan melepuh karena luka bakar dia datang ke KPPI dengan penuh pengharapan. Keesokan paginya seluruh bagian yang melepuh sudah kempes bahkan seluruh luka bakarnya sembuh total dengan cepat. Tuhan telah melakukan mujizat yang luar biasa.
[dropcap size=small]H[/dropcap]amba Tuhan, Susan Sumbayak, maju ke depan. Disampaikan bahwa pastilah sudah banyak sekali yang dialami dalam kehidupan kita, baik kesusahan, masalah ekonomi, dan apa saja. Tapi biarlah kita temukan jawabannya dalam Tuhan Yesus. Untuk itu mohon agar diberikan iman percaya dalam segala perkara. Jika datang dengan segala kebutuhan bahkan gunung yang tinggi akan dipindahkanNya. Tidak ada satu perkara yang sulit bagiNya. Karena nama Yesus nama yang berkuasa.
Firman Tuhan diambil dari Lukas 6:13. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!” Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
Kisah ini sangat menyentuh mengenai kasih Tuhan kepada seorang ibu yang kehilangan anak satu-satunya. Gunung yang tinggi, ekonomi yang bangkrut, sakit, ditiinggal, merasa sendiri, Tuhan Yesus selalu sama. Yesus berkata, “Jangan menangis!” Kasih Yesus tetap sama pada kita.
Yang paling menyedihkan adalah ketika menjadi sendirian dan tidak punya siapa-siapa lagi. Janda ini kehilangan seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya. Seorang anak adalah hal yang sangat besar. Sama seperti Bapa yang menyerahkan AnakNya. Di dalam hati seorang bapa adalah anaknya dan anaknya adalah kita.
Jangan pernah putus asa. Diceritakan juga kesaksian seorang pemuda yang selama 15 tahun harus hidup sendirian, yatim piatu dan tiap-tiap hari ada dalam mara bahaya karena pekerjaannya sebagai pemandu penyelaman. Namun dia tidak pernah berhenti percaya kepada Tuhan.
Yesus selalu bersama kita sehingga kita akan selalu dapat merasakan kasihNya. Lihat kesusahan yang kita alami sekarang dan katakan bahwa Tuhan tidak akan pernah berhenti menolong kita. Sering kali kita menjadi marah mengapa suatu hal terjadi kepada kita. Jangan memiliki pikiran negatif kepada Tuhan, menganggap Tuhan tidak adil dan mempertanyakan mengapa suatu hal terjadi kepada kita. Kita harus tahu bahwa ujian bisa datang dalam hidup kita, atau iblis yang bekerja. Berpikir negatif terhadap Tuhan membuat kita tidak menerima apa-apa.
Ketika sebuah pengharapan seperti habis, ketika kesedihan sampai di puncaknya, ketika sepertinya tidak ada jalan keluar, kita harus merasa beruntung. Yesus ada di sana dengan tidak terduga karena Dia adalah Allah. Mujizat dapat terjadi karena Tuhan selalu ada. Yesus sanggup membuka jalannya.
Yesus adalah Allah, Ia punya rencana, dan tahu bahwa hari itu Ia akan bertemu janda yang kehilangan anaknya. Yesus hendak menyatakan bahwa ada seorang Allah yang datang padanya, menghapus semua kesusahan hidupnya.
Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, persoalan apa saja, Yesus selalu ada. Tidak ada yang berhenti dari kasih Tuhan. Kalau ada begitu banyak persoalan dan kesusahan, dikejar dengan segala sakit penyakit dan persoalan, seperti gunung yang tinggi, jalan keluarnya hanya satu, bertemu dengan Yesus, percaya pada Yesus. Apa saja yang kita hadapi, kita harus bertemu dengan Yesus.
Semua yang hadir diajak menerima Yesus secara pribadi. Kisah anak muda yang setiap hari ada dalam kondisi beresiko maut, tidak ada dokter dan tidak ada tempat mendengarkan Firman Tuhan, hanya sendirian. Jika sakit dan lainnya dilalui sendirian. Sementara kita bisa berkumpul bersama-sama dan ada yang mendoakan kita. Kalau kita tidak beriman dan tidak melihat kebaikan Tuhan bagaimana melihat kesembuhan? Betapa megahnya bisa mendengar Firman Tuhan, melihat kemegahan-kemegahan Tuhan. Mari mengucap syulur terlebih dahulu untuk segala hal. Ada begitu banyak yang Tuhan tunjukkan untuk mengasihi kita.
[dropcap size=small]S[/dropcap]emua diajak menaikkan doa secara pribadi mengucap terima kasih kepada Tuhan atas apapun. Mereka yang mengalami masalah dengan jantung diminta maju terlebih dahulu. Seorang ibu datang dengan kondisi nadi dan detak jantung lemah, juga mengidap Parkinson. Setelah didoakan dan diperiksa dokter telah terjadi perubahan, tangannya tidak lagi terlalu bergetar dan denyut jantungnya juga semakin kuat. Seorang ibu yang datang dalam keadaan penyempitan jantung selama 1 tahun disembuhkan. Seorang ibu yang irama jantungnya tidak normal dan menyebabkan sering pingsan sudah diperiksa dan irama jantungnya sudah normal.
Seluruh pendoa dan konselor diminta maju untuk menyiapkan diri. Demikian juga seluruh jemaat yang sakit diminta maju ke depan. Saat doa kesembuhan dinaikkan semua yang sakit diminta meletakkan tangannya pada bagian tubuh yang sakit dan beriman kepada Tuhan Yesus. Bahwa oleh bilur-bilur Yesus segenap sakit penyakit telah disembuhkan.
Mujizat kesembuhan mulai bekerja. Seorang ibu yang menderita sakit jantung koroner selama 15 tahun dan setelah didoakan dia dapat berjalan dengan kuat juga rematiknya disembuhkan. Seorang anak remaja menderita sakit asma akut dan datang dalam keadaan sesak, sering harus memakai alat bantu oksigen, sudah disembuhkan. Seorang bapak menderita sakit jantung koroner selama 5 tahun, cepat lelah kalau berjalan jauh dan sesak, setelah didoakan bisa berlari dan sudah kuat. Seorang ibu yang mengalami sakit stroke selama 5 tahun pada kaki sebelah kiri dan sulit berjalan dan sudah tidak sakit lagi pada tungkainya. Seorang bapak datang dalam keadaan pusing karena sakit darah tinggi, sudah disembuhkan dan setelah dicek sudah normal. Seorang ibu yang sakit rematik selama 10 tahun disembuhkan, tangannya sudah bisa menggenggam. Seorang ibu menderita sakit kanker payudara dan kanker getah bening, setelah dioperasi tidak dapat mengangkat tangan, sudah disembuhkan dan dapat mengangkat tangan tinggi-tinggi. Seorang bapak yang seminggu lalu jatuh dan menyebabkan tulang kepala retak, datang dalam keadaan pusing dan muntah-muntah, seluruh pusingnya lenyap. Seorang bapak sakit pada kaki selama 4 tahun dan harus dioperasi dan menggunakan tongkat, sudah bisa berjalan dengan kuat dan tidak memerlukan tongkat lagi. Seorang ibu merasakan dada/jantungnya seperti ditusuk-tusuk dan telinga mendengung, setelah didoakan semua sakitnya lenyap. Seorang bapak pada teling akanan tidak bisa mndengar 15 tahun dan telinga kiri tidak bisa mndengar 11 bulan, setelah didoakan kedua telinganya pulih dan bisa mendengar dengan jelas. Seorang bapak mengalami sakit diabetes selama 3 tahun dan menyebabkan penglihatan yang amat buram, dan ini adalah kehadiran yang ketiga saat didoakan matanya sudah jelas bahkan huruf kecil bisa dibaca, juga kram pada kakinya yang selalu ada setiap hari lenyap. Seorang bapak mengalami stroke pada tubuh sebelah kiri sehingga sulit berjalan dan harus menggunakan tongkat, setelah didoakan sudah bisa berjalan kuat tanpa tongkat. Seorang anak yang kurang bisa mendengar selama 6 tahun disembuhkan.
Diberikan juga tantangan bagi siapapun yang mau menyerahkan hidupnya dipakai Tuhan. Mereka diminta maju ke depan untuk didoakan.
Malam yang luar biasa. Tuhan bekerja menyatakan mujizatNya dan memanggil banyak umatNya untuk bekerja bagi kerajaanNya.