Saya menderita sakit paru-paru dimana saya merasakan sakit pada dada seperti tertikam selama 4 tahun. Saya juga mengalami sakit reumatik pada kaki kiri selama 6 tahun.
Awal sakit saya pada tahun 2010 saya jatuh dan dada saya tersangkut di atas tangga dan membuat saya sakit. Saya diantar ke Rumah Sakit Barapasi, Desa Barapasi, Distrik Waropen Atas, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua. Dada ini masih terasa sakit. Saya minta rujukan dari Barapasi dan saya lanjutkan ke Serui untuk rontgen. Dokter katakan bahwa saya sakit paru-paru. Saya bertanya kepada Dokter sakit paru-paru apa yang saya derita. Dia menyatakan bahwa saya terkena paru-paru basah. Dokter memberi saya obat program selama 6 bulan. Karena saya pekerja berat, membelah-belah kayu, maka kesakitan timbul lagi.
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sakit saya masih sering kambuh. Kalau bekerja terlalu berat maka dada saya terasa sesak sehingga saya harus berbaring sambil menahan rasa sakit pada dada saya. Saya masih merasa sering sakit.
Saya berangkat dari Barapasi ke Serui dan melanjutkan perjalanan ke Jayapura. Satu hari saya ada kunjungan kerja ke Jakarta. Di Jakarta secara tidak sengaja ada seorang hamba Tuhan yang memberikan undangan KPPI.
Pada tanggal 28 Januari 2016 saya datang ke KPPI dalam keadaan dada masih terasa sakit. Saya datang dengan iman dan percaya kepada Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan saya. Pada waktu doa kesembuhan saya merasakan jamahan Tuhan. Puji Tuhan! Pada saat itu juga dada saya merasakan kesembuhan. Demikian juga sakit remautik saya mengalami kesembuhan.
Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena sudah disembuhkan dari penyakit paru-paru.
Beberapa hari setelah KPPI saya mengecek kesembuhan saya ke dokter. Puji Tuhan, hasil rontgen menyatakan bahwa saya telah sembuh dari sakit paru-paru.
Mazmur 62:9 “Percayalah kepadaNya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapanNya; Allah ialah tempat perlindungan kita.”
.