Tuhan kembali menyatakan kasih setiaNya kepada umatNya.
Sejak Maret 2015, saat dia masih bekerja di kapal sebagai anak buah kapal (ABK), dia suka merokok dan minum minuman keras.
Pada suatu hari, ketika dia turun ke darat dan tiba di rumahnya, dia mulai merasakan sakit pada bagian pinggangnya, berat badannya semakin hari semakin turun dan matanya menjadi kuning.
Setiap kali dia ingin buang air kecil atau besar, dia harus berjalan merayap ke kamar mandi. Pada suatu saat, ketika dia buang air kecil, keluar darah.
Dia segera pergi ke rumah sakit. Dia disarankan ke bagian Laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan urine dan darah lengkap. Hasil pemeriksaan menyatakan ada masalah pada ginjal nya. Dia juga disarankan untuk melakukan USG. Berdasarkan hasil USG, dokter menunjukkan bahwa ada batu kecil yang menempel pada ginjal kirinya. Dokter menyarankan dia untuk segera dioperasi dan memberikan surat rujukan untuk tindakan operasi.
Pada bulan Nopember 2015, dia segera berangkat ke Jakarta untuk tindakan operasi. Setibanya di Jakarta, perawat yang juga pernah merawat istrinya, memberitahukan bahwa mata Pak Martinus berwarna kuning dan badannya yang bertambah hitam. Tampaknya dia punya penyakit. Dia menunjukkan surat pengantar kepada perawat itu yang menyatakan bahwa dia menderita penyakit ginjal. Perawat itu menyarankan kepadanya untuk mencoba obat herbal. Setelah dia minum obat herbal ini selama beberapa hari, tetap tidak ada perubahan.
Pada suatu hari, seorang hamba Tuhan datang ke rumah kost dimana dia tinggal. Hamba Tuhan ini mengajaknya untuk membaca Firman, berdoa dan mengundangnya untuk hadir dalam acara KPPI.
Pada tanggal 11 Februari 2016, dia datang ke KPPI dalam keadaan lemas dan pinggangnya yang masih sakit. Dia mengikuti ibadah dengan sungguh – sungguh.
Ketika doa kesembuhan, dia mengalami jamahan Tuhan. Seketika itu juga, dia mengalami kesembuhan secara total. Dia sudah dapat berlari, membungkukkan badannya dan melompat yang tidak bisa dia lakukan saat sakit selama 6 bulan.
Keesokan harinya, dia langsung periksa ke dokter. Dari hasil rontgen abdomen, dokter menyatakan bahwa tidak tampak kelainan.
Dia juga mengatakan bahwa dia sudah dapat buang air kecil dengan lancar dan jernih sekali, sudah tidak merah lagi.
Terpujilah Tuhan atas kasih setiaNya yang besar yang ditunjukkanNya bagi orang yang mengasihi Dia !
DisampaikanNya FirmanNya dan disembuhkanNya mereka (Mazmur 107 : 20 a).