Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali berlangsung pada hari Kamis, 25 Februari 2016 di Auditorium Gedung Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Jemaat datang dari berbagai wilayah Jabodetabek. Mereka datang dengan sakit penyakit dan pergumulan, penuh harap untuk melihat jamahan dan mujizat Tuhan.
Kebaktian ini selalu dipenuhi dengan puji-pujian dan penyembahan pengagungan kepada Tuhan yang maha baik. Seluruh jemaat dibawa memuji Tuhan dengan penuh kesungguhan.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai seorang anak muda bernama Rendy yang mengalami rasa sakit pada telapak kakinya selama 3 tahun. Ia merasakan sakit setiap kali berdiri bahkan dalam waktu yang sebentar saja. Hingga seorang hamba Tuhan mengajaknya hadir ke KPPI. Dengan penuh pengharapan ia datang. Tuhan menjawab doa dan imannya. Setelah didoakan semua rasa sakitnya hilang. Tuhan sudah menyembuhkan Rendy.
Sebuah film kesaksian kembali ditayangkan. Sekaligus cuplikan kotbah KPPI yang telah berlangsung sebelumnya. Disampaikan bahwa kamulah terang dunia. Bagaimana terang bekerja? Seperti kota yang terletak di atas gunung, juga lampu dan obor akan ditaruh di atas kaki dian maka terang akan terlihat semuanya. Terang adalah perbuatan-perbuatan baik, yang dilakukan dalam terang dan tidak sembunyi-sembunyi. Bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus maka kita menjadi garam dan terang, sebab Tuhan Yesus mengubahkan hidup kita, yang lama sudah berlalu, kita menjadi manusia baru.
Kemudian diteruskan dengan kesaksian kesembuhan yang dialami Bpk Marthinus Anggresu yang menderita sakit batu ginjal selama 6 bulan. Ia diundang hadir ke KPPI dan datang dengan penuh pengharapan. Mujizat terjadi. Setelah didoakan ia merasakan kesembuhan total. Bahkan setelah dicek dokter sakit ginjalnya dinyatakan tidak ada.
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak, maju ke depan dan memimpin dalam doa. Disampaikan bahwa Allah yang panjang sabar, telah mengutus AnakNya, Yesus namaNya, Dia adalah Allah yang menjadi manusia, berkeliling dari desa ke desa. Berilah penghormatan kepada Yesus, Anak Allah yang telah menjadi manusia, sama seperti kita. Marilah kita menyembah Dia.
Firman telah menjadi manusia. Baiklah kita percaya kepada Yesus yang adalah Firman yang hidup. Di dalam Dia ada terang dan hidup. Jikalau kita menerimaNya maka kita akan menerima terang dan kehidupan. Kita akan menjadi hidup dan menerima hidup kekal, lebih daripada hidup di dunia ini. Firman akan membebaskan dan menghidupkan kita. Yesus telah datang ke muka bumi ini tetapi banyak yang tidak percaya kepadaNya. Namun barangsiapa percaya kepadaNya akan memperoleh hidup dan akan berubah. Keajaiban mujizat akan terjadi. Percayalah kepada Yesus.
Berikanlah kami hidup sehingga memiliki kepastian sampai ke Rumah Bapa. Di dunia inj kita masih dapat mengenal kasih Allah, cinta Allah. Kasih Tuhan teramat sangat besar. Siapa yang rela turun dari singgasana di sorga menjadi sama dengan kita untuk menebus kita? Firman yang Hidup, Yesus namaNya, telah tergambar jelas di hidup kita, tergantung di kayu salib. Dengan darahNya Dia menebus kita, kita ini orang berdosa yang diampuni olehNya. Betapa indahnya diampuni Tuhan. Ketika seorang perempuan yang kedapatan berzinah dihadapkan kepada Yesus, Dia berkata : “Siapa yang tidak berdosa, lempar perempuan ini, rajam perempuan ini.” Namun tidak ada satu orangpun yang berani melakukannya. Orang Farisi dari mulai yang tertua satu persatu pergi dan meninggalkan perempuan berdosa itu bersama Yesus. Dan Yesus bertanya kepada perempuan yang berdosa itu, “Adakah yang menghukum engkau?” Dan iapun menjawab : “Tidak ada Tuhan”. Dan Yesuspun berkata : “Akupun tidak. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi.” DarahNya menjadi bayaran agar hukuman dosa tidak jatuh kepada kita. Dengarkan perkataan Yesus : “Akupun tidak menghukum engkau” DarahNya menjadi jaminan. DarahNya telah tercurah menebus dosa kita. Percayalah kepadaNya. Kalau engkau percaya kepadaNya tidak bisa tidak engkau akan berubah.
Jemaat diberi tantangan untuk percaya pada Tuhan Yesus dan jikalau jemaat percaya maka Tuhan pasti mengubahkan menjadi manusia baru. Terlihat jemaat bangkit berdiri dan mengangkat tangan tanda mau percaya pada Tuhan Yesus dan menerima keselamatan daripada Tuhan.
Susan Sumbayak maju ke depan. Disampaikan agar semua bersyukur bahwa Tuhan yang mau mati bagi dosa-dosa kita dan mau meninggalkan sorga bagi kita. Dia mau tinggal dalam kita dan berjanji mau menjemput kita. Betapa besar kasihNya. Percayalah bahwa oleh bilur-bilurNya kita disembuhkan. Tuhan tidak pernah berhenti mengasihi kita. Dia mengetahui seluruh diri kita lebih dari kita sendiri. Mohon kesembuhan bagi semua sakit yang diderita.
Semua konselor dan hamba Tuhan diminta maju ke depan. Juga terlebih dahulu dipanggil mereka yang divonis dokter tidak bisa disembuhkan. Mereka didoakan terlebih dahulu bersama-sama. Barulah kemudian semua yang sakit lainnya diminta maju ke depan.
Setelah doa kesembuhan dinaikkan secara bersama-sama barulah para konselor dipersilahkan mendoakan yang sakit satu persatu. Nampak semua berdoa dengan sungguh-sungguh. Mujizat terjadi menjawab doa-doa yang dinaikkan. Berbagai kesaksian kesembuhan disampaikan.
Seorang Ibu disembuhkan dari sakit pembengkakan jantung. Seorang bapak yang menderita kanker hidung sulit berbicara sudah bisa berbicara dengan jelas. Seorang bapak selama 2 tahun mengalami gangguan syaraf pada wajah sebelah kiri dan telinga kiri kurang mendengar sudah disembuhkan. Seorang Ibu menderita selama 10 tahun karena asam urat tidak dapat mengangkat kaki kiri sudah disembuhkan. Seorang bapak datang dengan gula darah mencapai 400 namun sesudah didoakan dàn dicek sudah turun menjadi 180. Seorang anak laki-laki yang lumpuh total dàn telah hadir ke KPPI sejak tahun 2007 kini sudah bisa berjalan. Seorang Ibu yang menderita sakit kepala setiap hari telah disembuhkan. Seorang ibu yang sakit pada telapak kakinya selama 1 tahun disembuhkan. Seorang bapak yang menderita stroke ringan dan harus berjalan diseret sudah berjalan normal. Seorang gadis yang dinyatakan sakit TBC akut telah disembuhkan. Seorang bapak yang sakit asam lambung, ada luka di lambung, datang dalam keadaan sesak disembuhkan. Seorang Ibu yang mengalami penyempitan di punggung kiri dan tangan selalu sakit sudah disembuhkan. Seorang bapak yang selama 1 tahun menderita penyumbatan pada jantung dan selalu merasakan sesak disembuhkan. Tuhan bekerja dengan luar biasa. Sungguh luar biasa pekerjaanNya.
Percayalah juga bahwa Tuhan Yesus akan datang dan menjemput kita. Akan ada pertemuan di udara dengan Tuhan kita. Apakah iman kita sebagai orang percaya? Bertemu Yesus. Kita harus berdoa lebih banyak. Tuhan Yesus mau datang. Inilah iman kita. Cepat atau lambat, siap atau tidak , jangan bohongi iman kita, Tuhan Yesus pasti datang.
Ibadah KPPI ditutup dengan tantangan bagi siapa saja yang ingin menyerahkan hidupnya melayani Tuhan. Nampak mereka yang rindu dipakai Tuhan bergegas maju ke depan. Sungguh Tuhan sedang bekerja di tengah-tengah kita. Mari kita menguatkan iman kita dan menyiapkan diri bagi kedatanganNya. Ibadah ini juga diakhiri dengan meminta semua yang hadir kembali ke gerejanya masing-masing dan menjadi berkat