Deliana mengalami kecelakaan pertama kali saat terjatuh di pasar Cibitung di bulan Oktober atau November 2011 ketika mengantarkan teman dengan menggunakan motor.  Karena menghindari orang menyeberang, ia spontan menghentikan motor dengan menggunakan rem tangan, sehingga tangan kanannya tertindih. Namun tidak ada luka luar sehingga hanya diurut saja.

Tidak lama setelah itu, sekitar enam bulan kemudian saat mau ke daerah Sumber Arta, Deliana terjatuh kembali dari motor karena hilang keseimbangan. Ia jatuh ke aspal dan tangan kanannya tertimpa motor lagi. Karena tidak ada luka maka tidak di tindak lanjuti ke rumah sakit tapi diurut sendiri.

Namun semakin hari rasa sakit dan ngilu membuatnya tidak tahan, sehingga saat pulang kampung pada bulan Mei 2014 beliau memutuskan ke tukang urut kampung.

Karena rasa sakit terus berlanjut akhirnya memutuskan ke RS, hasil rontgen tidak ditemui apa-apa atau kerusakan pada tangan kanannya.  Dokter memperkirakan bahwa Deliana hanya kekurangan vitamin di persendian tulang. Sehingga diberikan suntikan untuk vitamin/nutrisi sendi namun tidak menolong, tidak ada perubahan apa-apa.

Rasa sakit semakin terasa seperti digigit, maka membeli alat terapi penghangat yang di tempel ke tangan yang nyeri. Tetapi tidak banyak membantu, karena hanya saat ditempelkan rasa nyeri hilang, namun setelah dilepaskan maka sakit nyeri kembali terasa.

Sejak tahun 2010, Deliana mulai mencari TUHAN. Ia belajar firman TUHAN sendiri melalui bimbingan yang diperoleh dengan mendengarkan radio dan mempraktekkan firman TUHAN dan terus bersekutu dengan Roh Kudus. Tiap hari setidaknya selama 3 jam ia memberikan waktunya hanya untuk berdoa dan menyembah Tuhan,  mengucap syukur dan membaca firman TUHAN.

Kerinduannya pada TUHAN lah yang menolong Deliana menjalani hari demi hari dengan tangan kanan yang nyeri bahkan tidak dapat di angkat tinggi hanya sampai sebahu saja. Untuk melakukan beberapa aktivitas  harus di bantu oleh putrinya karena rasa sakit dan tangannya yang tidak bisa di gerakan dengan leluasa.

Dua  hari sebelum KPPI 12 Mei 2016, ia diundang untuk menghadiri KPPI di Gedung Advent. Ia  hadir dengan penuh pengharapan. Tuhan menjawab doanya dan sakit nyeri pada tangan kananany disembuhkan secara total. Puji Tuhan !!! Ia tidak lagi merasakan sakit dan tangan kanannya dapat di angkat ke atas dengan normal.

Deliana sangat bersyukur, bahkan memberikan rumahnya untuk diadakan persekutuan. Ia sangat bersyukur karena sudah bertahun-tahun merindukan ada rekan pelayanan yang satu visi untuk menginjili. Ia juga sangat antusias untuk  belajar Firman Tuhan bagaimana  mendoakan orang sakit. Tuhan telah mengubahkan hidupnya. Puji Tuhan. 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *