Sungguh nyata kemurahan dan kesetiaan Tuhan atas kota Jabodetabek melalui Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang berlangsung pada hari Kamis, 23 Juni 2016 di Gedung Pertemuan Advent Jl. MT Haryono Kav 4-5.
Kebaktian yang rutin diadakan di setiap hari Kamis minggu ke dua dan ke empat setiap bulan ini selalu menyampaikan kabar baik mengenai kasih dan kuasa di dalam Tuhan Yesus.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai Ibu Melati Udau yang disembuhkan dari sakit baru ginjal saat didoakan di acara Pray for Samarinda di GOR Segiri 2-3 Juni 2016. Penderitaan ini dialami sejak tahun 2010. Namun oleh imannya ia menerima mujizat kesembuhan dari Tuhan Yesus. Betapa Tuhan ajaib dan berkuasa.
Firman Tuhan yang diambil dari Matius 8:5-13 dibaca dengan keras oleh seluruh jemaat sebagai satu pengakuan iman. Sama seperti seorang perwira yang beriman bagi kesembuhan hambanya maka demikianlah bagi setiap orang yang percaya akan beroleh mujizat.
Film kesaksian kesembuhan yang kedua kembali ditayangkan. Sekaligus cuplikan kotbah KPPI beberapa waktu lalu. Yesus berkata jikalau percaya dan tidak bimbang ragu maka kita dapat memindahkan gunung. Masalahnya adalah kita seringkali bimbang dan ragu. Jikalau percaya dan tidak bimbang maka kita dapat melakukan perkara mujizat. Hanya itu syaratnya dan tidak ada yang lain. Terlepas kita sering bimbang tidaklah mengingkari satu kenyataan bahwa Yesus mengatakan jikalau tidak bimbang dan ragu maka dapat melakukan hal mujizat. Pastikan Yesus ada dan hidup di dalammu.
Dilanjutkan dengan kesaksian kesembuhan Ibu Delana Sihombing yang tangan kanan patah akibat kecelakaan, jatuh dari motor. Saat datang ke KPPI tangannya tidak dapat digerakkan tetapi setelah didoakan tangannya dapat diputar-putar dengan normal. Puji Tuhan. Saat ini Ibu Deliana giat melayani di KPPI sebagai pendoa orang sakit.
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak maju ke mimbar. Firman Tuhan diambil dari Matius 16:13-17 “Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. “
Yesus bertanya menurut orang siapakah Dia. Ada yang bilang sama seperti Nabi Elia, Yeremia dan sebagainya. Tapi Yesus bertanya kepada murid-muridNya siapakah Dia. Simon Petrus berkata bahwa Dia adalah Anak Allah yang hidup. Yesus lebih dari Nabi, dari Elia yang luar biasa. Yesus adalah Tuhan itu sendiri, Anak Allah. Maka kata Yesus berbahagialah yang percaya bahwa Dialah Mesias, Anak Allah yang hidup.
Dalam Matius 9:2-6 diceritakan mengenai seorang lumpuh yang dibawa kepada Tuhan Yesus dengan ditandu empat orang. Ayat 6 “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” –lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–“Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
Jika Anak Manusia sanggup mengampuni dosa manusia maka Dia adalah anak Allah yang hidup. Kalau kita percaya, maka berbahagialah kita. Bukan kita yang mengakui hal itu tapi Allah sendiri yang meletakkan iman, Tuhan yang meletakkan keyakinan bahwa Yesus adalah Mesias anak Allah yang hidup yang berasal dari sorga. Jika kita percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup maka Tuhan berkata berbahagialah. Jangan lepaskan kepercayaan kita apapun yang ditawarkan dunia. Milikilah Yesus Kristus itu sendiri. Yesus ada didalam hatimu. Dan ada pada mulutmu. Maka kita disebut anak Allah. Engkau akan disebut berbahagia. Jangan mencari kesembuhan tapi percayalah kepada Yesus. Setelah pemberitaan Firman Tuhan seluruh jemaat yang hadir dibawa untuk percaya pada Yesus. Bukan kita yg memilih Yesus tapi Dialah yang memilih kita. Sehingga kita dapat berkata seperti Petrus: Engkaulah Mesias anak Allah yang hidup. Pilihlah Yesus sebagai jalan hidupmu.Maka jika demikian berbahagialah kita. Adalah anugerah jika kita percaya pada Yesus.
Susan Sumbayak maju dan memimpin dalam pujian dan penyembahan. Yesus datang untuk memberikan jalan bagi kami. Ajarilah kami memilih yang baik dalam kehidupan kami.
Jika hari ini kami percaya maka inilah perjalanan bersama dengan Tuhan. Supaya jangan terlambat. Tapi selama masih ada hari kami akan tetap memilih Kristus. Sebelum doa kesembuhan dinaikkan maka diingatkan kembali bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. Pilihlah hari-hari yang ada untuk percaya pada Tuhan.
Semua konselor diminta maju, demikian juga seluruh mereka yang sakit. Setelah doa kesembuhan dinaikkan bersama-sama maka barulah para konselor dipersilahkan menghampiri yang sakit dan mendoakan mereka satu per satu. Nampak semua menaikkan doa dengan sungguh-sungguh.
Tuhan bekerja menyatakan mujizatNya. Nampak yang telah didoakan dan dicek kesembuhannya maju dan naik ke panggung menyatakan kesembuhannya.Seorang ibu mengalami sakit pada tangan dan tidak bisa digerakkan disembuhkan. Seorang ibu yang mengalami sakit pada kaki selama 1 tahun disembuhkan. Seorang bapak sakit lambung selama 3 bulan sehingga sakit bila jongkok disembuhkan. Seorang remaja bertahan-tahun sakit pada kepala disembuhkan. Seorang ibu sakit lambung selama 10 tahun dan asam urat keduanya disembuhkan. Seorang ibu yang tellinga kirinya tidak dapat mendengar dengan baik selama 5 tahun sudah disembuhkan. Seorang ibu yang sakit ngilu pada punggung selama 6 bulan dan sakit bila jongkok disembuhkan. Seorang ibu sakit jantung selama 3 bulan disembuhkan. Seorang ibu mengalami benjolan di payudara kiri sudah mengecil dan tidak sakit lagi. seorang ibu selama 7 tahun . Seorang bapak karena stroke selama 5 bulan tidak dapat mengangkat tangan disembuhkan.
Sungguh besar pekerjaan Tuhan. Sebuah tantangan juga diberikan bagi siapapun yang rindu menyerahkan hidupnya untuk melayani Tuhan. Mereka yang mengangkat tangan diundang maju ke depan untuk didoakan. Ibadah ditutup dengan ajakan agar semua yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan diat melayani di sana. Terpujilah nama Tuhan.