Lawatan Tuhan kembali dinyatakan di Jabodetabek melalui Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) pada hari Kamis, 28 Juli 2016 di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan.
Berita kelepasan dan keselamatan di dalam Kristus adalah kabar baik yang membangkitkan iman dan pengharapan bagi umatNya. Kabar ini selalu disampaikan di setiap ibadah KPPI. Yesus menjadi jawaban bagi umatNya.Kebaktian ini diwarnai dengan pujian dan penyembahan yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh di sepanjang acara.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai Ibu Nurmawati Situmorang yang disembuhkan dari sakit pada kaki dalam acara Pray for Humbahas bulan Juni lalu.
Dalam film kesaksian kedua juga ditayangkan cuplikan kotbah KPPI beberapa waktu lalu. Firman Tuhan mengenai perempuan Samaria yang bertemu Yesus di dekat sumur dimana Yesus memberi tahu dengan tepat rahasia kehidupannya, sehingga ia akhirnya mengenal siapa Yesus, bahwa Dialah Mesias. Yesus juga memberitahukan kepadanya bahwa memang benar Dialah Mesias Anak Allah yang hidup. Mintalah Yesus, sang Mesias itu masuk ke dalam hatimu.
Kesaksian kesembuhan dilanjutkan mengenal bapak Samuel yang disembuhkan dari sakit diabetes di KPPI. Pada saat datang ia ada dalam keadaan sakit pada kaki sehingga tidak bisa digerakkan namun setelah didoakan semua sakitnya lenyap. Dengan mudah ia dapat melompat dan berlari dengan kuat. Tuhan melakukan mujizat yang heran.
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak maju dan memimpin dalam doa. Tuhan yang berkuasa menyembuhkan, mengubahkan hati dan memberi pertobatan. Tuhan yang memberi nafas kehidupan bagi manusia. Yesus memanggil kita yang dikasihiNya, biarlah kita membuka hati dan memberikan hati kita. DarahNya yang mengalir dan tangan yang berlubang paku adalahi bukti cintaNya kepada kita. Datanglah kepada kasihNya. Dengarkan suara Allah-mu.
Firman Tuhan diambil dari Yoh 5 : 1 – 9 mengenai seorang lumpuh selama 38 tahun dan terus menantikan mujizat di tepi kolam Betesda. Ada banyak orang sakit di situ, tetapi hari itu Yesus datang kepada orang yang 38 tahun sakit lumpuh itu. Pada saat ditemukan Yesus, orang itu beriman untuk sembuh. Sekalipun sudah 38 tahun sakit orang ini beriman bahwa sewaktu-waktu dia pasti akan sembuh. Tiga puluh delapan tahun bukan waktu yang singkat. Orang ini terus bersabar duduk menanti dengan percaya. Bisa jadi selama 38 tahun keluarganya sudah tidak lagi menemani tapi dia tetap beriman.
Apa yang kita harapkan malam ini? Apakah seorang hamba Tuhan atau Tuhan yang datang kepadamu? Harapkanlah Tuhan datang kepadamu. Kedatangan dan hadirat Tuhan membuat mujizat. Mujizat akan terjadi dan kita akan mengenal diri kita. Kita yang sakit dan putus asa akan dipulihkan Tuhan. Berapa lama kita menunggu? Berapa lama kita sakit? Apakah kita tetap berharap pada Tuhan. Kalau kita tetap berharap pada Tuhan, maka pengharapan itu tidak akan mengecewakan. Orang lumpuh ini tetap beriman dan memiliki respon yang baik. Akhirnya Yesus datang ditengah-tengah kehidupannya. Tuhan datang, Tuhan menghampirinya dan berkata maukah engkau sembuh? Maka Yesus berkata bangkitlah.
Maukah engkau percaya kepadaNya? Berimanlah maka imanmu akan dijawab Tuhan. Jangan putus-asa. Kalau Dia hadir maka mujizat akan terjadi. Sama seperti Yesus menghampiri orang lumpuh itu. Angkat hatimu dan percaya kepadaNya. Harapkanlah Dia datang kepadamu. Serahkan hati dan hidupmu, percaya kepadaNya. Persembahkan hidupmu sebagai persembahan yang kudus bagiNya. Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan maka Dia akan hadir dan masuk ke dalam hatimu. Semua yang hadir diajak berdoa menerima Tuhan Yesus dalam hati sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Susan Sumbayak maju dan memimpin menyembah Tuhan. Disampaikan bahwa jika datang dengan kondisi banyak masalah tapi membawa suatu persembahan hidup dan hati kepadaNya akan mengubahkan kondisi. Percayalah kepadaNya. Dia akan menyembuhkan kita. Jangan takut.
Semua konselor dan hamba Tuhan diminta maju ke depan. Demikian juga semua orang sakit diminta maju. Setelah doa kesembuhan dinaikkan secara bersama-sama barulah para konselor dipersilahkan menghampiri dan mendoakan yang sakit satu persatu.
Nampak semua berdoa dengan sungguh-sungguh. Tuhan menjawab doa-doa yang dinaikkan dengan berbagai mujizat kesembuhan.
Seorang bapak disembuhkan dari sakit gagal ginjal. Seorang ibu disembuhkan dari sakit ginjal dan sudah cuci darah. Seorang ibu disembuhkan dari sakit diabetes selama 3 tahun. Seorang bapak disembuhkan dari sakit gangguan pada retina mata. Seorang bapak yang mengalami sakit pinggang selama 1 tahun disembuhkan. Seorang bapak disembuhkan dari sakit diabetes selama 20 tahun. Seorang ibu disembuhkan dari sakit pembengkakan jantung dan infeksi paru-paru. Seorang ibu disembuhkan dari sakit reumatik selama 5 tahun. Seorang ibu disembuhkan dari stroke pada mata kiri dan menyebabkan tidak jelas melihat. Seorang ibu disembuhkan dari sakit syaraf kejepit selama 1 tahun. Seorang bapak mengalami sakit pinggang tidak bisa digerakkan selama 1 tahun sudah disembuhkan. Seorang ibu mengalami rasa sakit pada kaki selama 1 tahun jika menapak disembuhkan. Seorang bapak sakit diabetes selama 1 tahun setelah cek darah hasilnya sudah turun dan normal. Seorang bapak yang mengalami kecelakaan dan kaki sakit selama 2 tahun disembuhkan. Seorang ibu yang mata kanannya buram telah menjadi jelas. Seorang ibu yang mengalami sakit jantung dan infeksi paru-paru sehingga harus dirawat di Rumah Sakit sudah disembuhkan.
Disampaikan juga tantangan bagi yang mau menyerahkan hidupnya melayani Tuhan. Nampak mereka yang menyambut tantangan maju ke depan untuk didoakan. Ibadah ditutup dengan meminta setiap yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan menjadi berkat di sana. Sungguh Tuhan baik dan setia telah melawat kota Jabodetabek. Terpujilah nama Tuhan.