Bapak Thim Kian Boen (64 tahun) sudah bertahun-tahun mengalami komplikasi penyakit, yang paling menganggu Pak Boen adalah sakit pada bagian dadanya yang diakibatkan oleh sakit pada bagian jantungnya.
Keluhan ini mulai dirasa pada tahun 2008, jika sakit jantungnya kambuh yang dirasakan oleh Pak Boen adalah seluruh badannya menjadi berkeringat dan dada yang nyeri. Untuk meringankan keluhannya yang dia lakukan hanyalah mengoleskan minyak angin pada diseluruh badan. Pak Boen dikatakan oleh dokter menderita penyakit jantung dan harus kontrol seminggu sekali.
Walaupun dalam keadaan yang sakit, dia tetap melakukan pekerjaannya sebagai Ojek untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Saat mengojek Pak Boen harus berhati-hati sebab Pak Boen memiliki pengalaman saat mendengar bunyi klakson dari mobil lain di jalan, Pak Boen akan merasa kaget dan keluhan jantungnya muncul, sehingga Pak Boen harus meminggirkan motornya yang masih ada penumpang hanya untuk mengoleskan minyak pada badannya.
Obat-obatan terus diminum namun tetap tidak ada perubahan yang dirasakannya. Akibat sakit jantung yang di deritanya, Pak Boen tidak boleh lelah untuk mencegah kekambuhan.
Suatu hari Pak Boen mendapatkan undangan KPPI, iapun hadir dalam KPPI 28 Mei 2015.
Pada saat doa kesembuhan, Pak Boen diminta untuk bergerak dalam iman: berlari dan jongkok, sempat dia tidak mau karena dia berfikir tidak mungkin dia lakukan karena dia dalam keadaan sakit. Tapi akhirnya Pak Boen mengambil langkah iman, kalau orang lain dapat sembuh, maka dia percaya dia juga akan sembuh. Dia pasrah saja dan percaya bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan.
Puji Tuhan pada saat Pak Boen beriman maka Tuhan menyembuhkan dia dengan total dan tidak ada sakit lagi. Dia sudah bisa beraktifitas dengan normal.