Tuhan begitu mengasihi umatNya. Kasih dan kuasaNya terus dinyatakan melalui Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang berlangsung Kamis, 13 Oktober 2016 di Auditorium Gedung Pertemuan Advent, Jalan MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Umat Tuhan datang dari berbagai penjuru kota Jabodetabek untuk beroleh jawaban atas berbagai permasalahan dan sakit penyakit. Keselamatan dan kelepasan di dalam Yesus itulah yang terus diberitakan dalam kebaktian ini.
Puji-pujian dan penyembahan selalu mewarnai kebaktian yang diadakan pada hari Kamis minggu ke dua dan ke empat setiap bulan ini. Melalui pujian yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh Tuhan hadir dan mampu melakukan perkara-perkara mujizat.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai mujizat kesembuhan yang terjadi pada ibu Lina yang mengalami penderitaan karena sakit vertigo selama 5 tahun. Rasa sakit disertai mual amat menyakitkannya. Setelah didoakan di KPPI Tuhan melakukan mujizat dan semua sakitnya hilang.
Umat Tuhan diajak membaca bersama-sama Firman Tuhan dari Lukas 12:6-7” Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.”
Film kesaksian kesembuhan yang kedua kembali ditayangkan mengenai seorang remaja putri penderita maag kronis yang disembuhkan di acara Pray for Batam beberapa waktu yang lalu. Sebelumnya ditayangkan cuplikan kotbah yang dibawakan oleh Pdt.Jacob Sumbayak dari Lukas 18: 36 – 38 seorang buta yang terus berseru, “Yesus anak Daud kasihanilah aku” Dia percaya Yesus adalah Anak Daud, Mesias yang dijanjikan. Orang itu tidak makin lemah imannya ketika dia dilarang berteriak-teriak, sebaliknya terus berseru dengan keras, “Yesus Anak Daud kasihanilah aku.” Ada iman dalam teriakan itu. Tuhan bertanya kepada orang itu,” Apa yang harus Aku lakukan?” Dan ketika kita punya iman, maka Yesus akan mengabulkan apa yang kita minta dengan iman.
Hamba Tuhan, Pdt. Judah Pakasi maju dan memimpin dalam doa. Disampaikan betapa kita amat dikasihi Tuhan Yesus. Firman Tuhan diambil dari Yohanes 5:1-7 mengenai seorang lumpuh 38 tahun yang menunggu di tepi kolam Bethesda. Tidak pernah ada kesempatan bagi orang itu untuk turun ke kolam Bethesda. Setiap kolam itu bergoncang tidak ada orang yang menurunkan dia. Tetapi pada saat Yesus melihat orang ini maka hanya dengan perkataan saja orang itu dapat sembuh. Ada kemurahan Tuhan atas orang ini sehingga dia dapat sembuh. Tuhan Yesus tidak berubah. Yesus kristus sanggup dan tidak kebetulan kita semua ada di sini dimana ada kemurahan Tuhan juga ditempat ini. Kita semua datang di tempat dan waktu yang tepat.
Tidak ada perkara yang sulit dan sukar. Bangun dan angkat tilammu. Sebesar apapun sakit penyakitnya, ketika Tuhan Yesus berkata bangun angkat tilammu maka orang ini dapat bangun dan mengangkat tilamnya. Orang ini adalah orang yang berharap kepada Tuhan. Saat ditanya Tuhan Yesus jawabannya bukan jawaban apatis dan putus asa tetapi jawabannya adalah saya mau Tuhan untuk sembuh. Tuhan mengulurkan tanganNya. Orang ini percaya dan berusaha untuk bangun. Dia percaya kepada Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Apakah saudara terikat oleh dosa dan tidak mampu melepaskan diri? Terhimpitkah kita? Merasa begitu tertekan dan tidak ada pertolongan? Tetapi biarlah kita menjadi seperti orang ini untuk bangun dan mengangkat tilamnya dan orang ini percaya kepada perkataan Tuhan. Orang ini mencoba menggerakkan anggota tubuhnya, kakinya dan mencoba untuk berjalan. Maka berjalanlah orang ini dan mengangkat tilamnya. Mari kita beriman kepada Tuhan Yesus. Dua ribu tahun lalu di kayu salib Dia tertikam bagi dosa kita oleh karena pemberontakan kita. Betapa cintaNya sampai Dia mau mati di kayu salib. Dia mau tertikam dan diremukkan karena kejahatan kita. Ganjaran yang mendatangkan keselamatan ditimpakan kepadanya. Dia menanggung dosa kita dan barangsiapa percaya kepada Yesus akan diselamatkan.
Semua yang hadir ditantang untuk bertobat dan menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Selanjutnya semua konselor dan hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja diminta maju dan menyiapkan diri untuk berdoa. Semua orang sakit diminta maju untuk didoakan. Doa kesembuhan dipimpin oleh Pdt. Gad Belinda, Pdt. Mey Panjaitan, Pdt Joseph Batubara dan Pdt. Hisar Manurung. Doa kesembuhan dinaikkan secara bersama-sama. Barulah kemudian para konselor menghampiri yang sakit untuk mendoakan mereka satu persatu.
Nampak semua berdoa dengan penuh kesungguhan. Tuhan bekerja dan melakukan berbagai mujizat kesembuhan. Seorang bapak menderita sakit TBC selama 2 bulan setelah didoakan merasakan kekuatan dan kelegaan. Seorang ibu mengalami sakit pembengkakan jantung 17 tahun dan datang dalam keadaan sesak setelah didoakan dan diminta berlari sudah tidak sesak lagi dan disembuhkan. Seorang bapak yang menderita sakit tumor di kepala selama 6 bulan dan selalu merasakan sakit kepala rasa sakitnya lenyap. Seorang bapak mengalami sakit diabetes selama 2 tahun saat dicek sudah normal. Seorang ibu mengalami sakit benjolan telah lenyap. Seorang ibu mengalami sakit osteoporosis di kaki dan selalu merasa sakit jika dijejakkan tapi setelah didoakan sakitnya lenyap, juga disembuhkan dari sakit asmanya. Seorang remaja mengalami sakit kulit bernanah dan gatal disembuhkan. Seorang anak muda selama 1 tahun mengalami sakit pada ginjal dan jika menggerakkan sulit dan sakit. Seorang ibu datang dalam keadaan sakit asam urat selama 1 minggu dan membuat tidak bisa berjalan, setelah didoakan sudah bisa berjalan. Seorang bapak mengalami sakit pada tangan dan lehernya akibat jatuh dari tangga sudah sembuh.
Puji Tuhan untuk setiap mujizat kesembuhan yang terjadi. Sungguh nyata Tuhan hadir dan menyembuhkan. Kemudian dilanjutkan dengan tantangan bagi yang rindu melayani menjadi hamba Tuhan. Bagi yang mengangkat tangan diminta maju untuk didoakan. Ibadah ditutup dengan mengarahkan semua yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan menjadi berkat di sana.