Lawatan Tuhan kembali dicurahkan atas kota Jabodetabek melalui Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang berlangsung pada hari Kamis, 27 Oktober 2016 di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Umat Tuhan datang dari berbagai penjuru kota dengan satu kerinduan, beroleh kelepasan dan pertolongan dari Tuhan.
Kebaktian ini selalu membawa berita yang sama yaitu Yesus datang memberikan jawaban bagi seluruh persoalan kita. Percaya kepada Yesus maka Dia sanggup melakukan mujizat bagimu.
Puji-pujian mewarnai keseluruhan acara. Semua diajak memuji dan menyembah Tuhan dengan segenap hati dan sukacita.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai seorang remaja putri bernama Otinia yang disembuhkan Tuhan dari sakit maag kronis di Pray for Batam bulan September lalu.
Film kesaksian kesembuhan yang ke dua ditayangkan. Diawali dengan cuplikan kotbah dari Lukas 5:1-7 mengenai mujizat yang dilakukan Yesus saat menyuruh Simon Petrus menebarkan jala dan akhirnya menangkap banyak sekali ikan. Karena ia taat maka Tuhan melakukan mujizat. Petrus tidak terpukau dengan mujizat yang menguntungkan dirinya. Ia tidak mengejar rejeki. Dia merasa tidak pantas dan berkata, “Pergilah dari padaku karena aku seorang berdosa. “ Tuhan mau mengampuni kita. Seorang Allah yang maha besar mau menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia. Ia mau lahir di kandang domba, berjalan di terik matahari, harus makan dan minum seperti kita dan mati di kayu salib bagi kita. Kalau Tuhan mau mati bagi kita, berita apakah yang paling menggetarkan selain berita ini ? Bahwa Tuhan disalibkan dan mati bagi kita?
Dilanjutkan dengan kisah kesaksian kesembuhan yang dialami ibu Maria Magdalena dari sakit syaraf terjepit dan dokter mengatakan bahwa dia harus dioperasi. Dia hadir dalam acara Pray for Landak dan Tuhan menjamah dan menyembuhkan dia. Semua rasa sakit yang dirasakan hilang. Puji Tuhan.
Hamba Tuhan, Pdt. Joseph Batubara maju dan memberitakan Firman Tuhan. Diambil dari Matius 16:13-17. Firman ini terjadi sekitar 2000 tahun lalu lalu ketika Yesus bersama murid-muridNya pergi ke sebuah kota dan bertemu dengan orang-orang yang sakit, yang tidak memiliki pengharapan. Yesus juga membangkitkan orang mati.
Selama bersama-sama dengan muridnya 3 1/2 thn di dalam satu kesempatan Tuhan Yesus bertanya kepada muridnya siapakah Dia menurut mereka. Ada yang mengatakan bahwa Dialah Yeremia dan salah satu dari para nabi. Sebelumnya Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang dan mereka mulai berkata-kata tentang Yesus bahwa Dia adalah nabi karena takjub melihat perkara besar yang dilakukan. Yesus bertanya lagi, “Siapakah Aku ini?” Yesus bertanya kepada murid-murid. Pertanyaan ini mungkin membuat murid kaget karena mereka sering pergi bersama-sama dengan Yesus, makan bersama, tidur bersama, mengapa Yesus bertanya akan hal ini? Melalui pertanyaan ini Yesus ingin memastikan kepada murid-muridNya, “Bagi engkau siapakah Aku ini?” Satu pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur karena apa yang mereka alami dan dirasakan, suatu pengalaman hidup yang pribadi.
Murid Yesus Simon Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yg diurapi, yang ditunggu.” Dan Yesus berkata, “Berbahagialah engkau Simon karena bukan manusia yang mengatakan itu kepadamu tapi BapaKu di surga yang menyatakannya.”
Dan pertanyaan yang sama datang kepada kita, siapakah Yesus? Dan untuk bisa menjawab siapa Yesus maka kita perlu mengenal Yesus. Secara pribadi kita harus tahu bahwa Yesus adalah Mesias. Kita sudah mendengar Firman yang menyatakan Yesus adalah Juruselamat dan Tuhan tidak mau kita ikut-ikutan tetapi Tuhan mau supaya kita menjawab siapa Yesus bagi kita. Kalau kita tidak mengenal siapa Yesus maka kita tidak tahu Yesus sanggup menolong kita. Ketika persoalan datang, sakit penyakit datang, bisa saja ketakutan dan kekuatiran kita menjadi besar. Di manakah Yesus Anak Allah yang besar? Seakan-akan kita tidak memiliki sandaran. Sangat penting bagi kita harus tahu siapa Yesus di dalam hidup kita.
Kalau kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, berdoa dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan, maka Tuhan akan menyatakan diriNya kepada kita. Tuhan tidak jauh tetapi dekat. Kita harus punya kerinduan mendekat mencari Dia. Tuhan selalu terbuka dan mau anak-anakNya mengenal Dia. Supaya bukan cerita orang lain, kesaksian orang lain, melainkan Yesus adalah sungguh Mesias didalam hidup kita.
Yesus anak Allah, Mesias yang turun ke muka bumi ini. Dia akan memberikan keyakinan kalau kita sakit ada kesembuhan dan pertolongan. Bahwa Dia Tuhan yang baik. Ada kuasa Tuhan dari surga yang akan turun dalam hidup kita. Mari kita memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan Yesus. Dia ingin nenyatakan pribadiNya kepada kita.
Seluruh yang hadir diajak untuk percaya sungguh-sungguh dan berdoa menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi.
Firman Tuhan dilanjutkan Pdt. Manasye Vinca diambil dari Matius 8:1-4 Setelah Tuhan Yesus kotbah di bukit orang banyak berbondong-bondong datang. Ada seorang sakit kusta yang datang. Sekujur tubuhnya penuh dengan kusta. Ini adalah penyakit kutuk dan membuat mereka dikucilkan, dan jika bertemu orang maka harus berkata, “Najis, najis,” agar orang menjauh. Orang kusta ini tahu resiko menghampiri Yesus tetapi orang ini berani dan matanya tertuju kepada Tuhan Yesus. Dia sujud menyembah Tuhan Yesus, merendahkan diri di hadapan Tuhan dan berkata, “Kalau Tuhan mau Tuhan dapat mentahirkan aku.” Dia tahu Yesus adalah Mesias. Dia percaya kepada Yesus. Dia datang dengan iman dan tidak meragukan kuasa Tuhan. Kalau engkau percaya Dia adalaTuhan bagimu maka jangan ragu akan kuasa Tuhan. Dia telah mencurahkan darahNya dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh.
Mungkin kita datang dengan sakit penyakit menahun. Orang kusta ini datang dengan iman dan Tuhan tidak menolak. Tuhan mengulurkan tangannya dan menjamah orang kusta ini. Malam ini Tuhan akan menjamah engkau. Ada berita baik Tuhan mau menyembuhkan kita. Dia sanggup menyembuhkan. Bukti kasih Tuhan adalah Dia telah tergantung di kayu salib memberikan hidupNya kepada kita.
Yes 53: 4-5 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Apapun yang terjadi dalam hidupmu, ketika sepertinya tidak ada jalan, menderita dan ditinggalkan, sudah putus asa, datanglah dengan iman kepada Tuhan Yesus seperti orang yang sakit kusta ini. Berseru kepada Tuhan Yesus . DarahNya telah rercurah bagimu.Tuhan tidak menolak imanmu. Arahkan hatimu kepada Tuhan. Apapun sakit penyakitmu Tuhan akan sembuhkan.
Seluruh konselor dan para pendoa diminta maju. Baru kemudian seluruh yang sakit diminta maju ke depan. Doa kesembuhan dinaikkan terlebih dahulu . Dan setelah itu seluruh pendoa dipersilahkan menghampiri yang sakit dan mendoakan mereka satu persatu.
Nampak semua menaikkan doa dengan sungguh-sungguh. Tuhan mendengar doa-doa dan melakukan berbagai mujizat kesembuhan. Mereka yang memberikan kesaksiannya mengalami kesembuhan dari sakit pasca operasi kelenjar getah bening yang menyebabkan luka operasi bernanah, sakit pada tangan sehingga tidak bisa diangkat tinggi, sakit sesak nafas dan maag 1 bulan, dada sakit dan sesak selama 5 bulan, tangan yang kaku tidak dapat digerakan selama 1 tahun, tidak bisa jongkok selama 2 tahun, sakit ginjal selama 1 tahun, sakit kanker payudara dan sudah pecah , penyumbatan jantung 3 tahun, sakit pada saluran kencing.
Suatu panggilan untuk melayani Tuhan dan menyerahkan hidup menjadi hamba Tuhan juga disampaikan. Mereka yang mengangkat tangan diminta maju dan didoakan. Ibadah ditutup dengan semua yang hadir diminta kembali ke gereja masing-masing dan menjadi berkat di sana.
Alangkah besar dan dahsyatnya pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Layak ditinggikan dan dimuliakan.