Tuhan kembali menyatakan kebesaran-Nya bagi umat yang dikasihi-Nya dalam acara Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) di Auditorium Gedung Pertemuan Advent, Jalan MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 24 November 2016.  Umat Tuhan dari berbagai penjuru kota Jabodetabek telah memenuhi ruangan kebaktian. Semua datang dengan penuh pengharapan melihat mujizat dari Tuhan.Puji-pujian dinaikkan  atas kebaikan dan kasih setia-Nya. Dengan sukacita semua  sungguh-sungguh meninggikan nama Tuhan. Setiap jemaat mengangkat tangan dan mengatakan: “Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Dia baik, bahwasanya untuk selamanya kasih setia-Nya!!”Film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai ibu Ratna Dewi Mayasari yang menderita sakit sinusitis. Mujizat terjadi setelah didoakan. Semua rasa sakitnya hilang saat hadir dalam acara Pray for Palu yang berlangsung di GOR Siranindi, Palu, 25 Oktober 2016.Film kesaksian kesembuhan kembali ditayangkan mengenai seorang mahasiswi bernama Susi Susanti yang disembuhkan dari sakit ‎pinggang menahun di acara Pray for Bintuni, Papua di Gedung Serba Guna Bintuni,, 4 November 2016. Mujizat kesembuhan yang terjadi menjadi berkat dan membangkitkan iman jemaat yang menyaksikannya.

Firman Tuhan disampaikan Pdt. Judah Pakasi dan diambil dari Matius 8:5-13‎ tentang Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum. Kita berbahagia sebab kita datang kepada Yesus yang bagi Dia tidak ada perkara yang mustahil. Jika kita percaya kepada Yesus maka kita tidak akan dikecewakan.

Perwira Romawi ini bukan orang biasa, tapi seorang perwira militer yang terpandang dan kaya. Seorang Centurion, komandan dengan setidaknya 100 prajurit di bawahnya. Ia datang kepada Yesus untuk hambanya yang sakit keras dan hampir mati. Saat Yesus mendengar permohonan perwira itu untuk menyembuhkan hambanya Yesus tidak menunda-nunda, Ia langsung mau datang.  Perwira ini dengan rendah hati datang mencari Yesus dan menyebut Yesus “Tuan.” Dia  begitu merendahkan diri bahkan berkata , “Aku tidak layak .” Dia tahu dia harus bertemu dengan orang yang penuh kuasa dan dia mengenal Yesus. Baiklah kita mengenal Tuhan Yesus.
Karena mengenal siapa Yesus maka perwira ini beriman bahwa Yesus tidak perlu datang ke rumahnya tapi cukup berkata “sepatah kata saja” maka hambanya pasti sembuh. Yesus adalah Tuhan yang berkuasa. Cukup sepatah kata saja maka badai berhenti, Lazarus yang telah empat hari mati dengan seluruh organ tubuh telah rusak saat Yesus memanggilnya keluar maka Lazarus bangkit.  Bagi Tuhan tidak ada yang mustahi. Yesus Kristus tidak pernah berubah dahulu, sekarang dan selamanya. Dia adalah Tuhan bagi kita. Dia bangkit pada hari yang ketiga.
Belum ada satu orangpun yang punya iman sebesar ini.  Imannya menyentuh hati Yesus sehingga Ia berkata, “Jadilah seperti imanmu.” Kuasa Tuhan turun bagi orang yang beriman.
Perwira ini datang untuk hambanya. Ia begitu mengasihi hambanya. Di KPPI ada hamba-hamba Tuhan yang akan berdoa dengan bercucuran air mata bagi yang sakit. Kasih itu menggerakkan iman bekerja dan mujizat pasti terjadi. ‎ Bagi yang datang dengan beban dosa, datanglah pada Yesus, Dia akan melepaskan beban dan menjadikan kita baru, sebab Dia telah mati di kayu salib menanggung semua dosa-dosa kita. Dan Dia akan datang kembali untuk kedua kalinya menjemput kita. Sebab itu, tinggalkan dosa dan datang kepada Yesus. Dia akan membawa kita pada Rumah Bapa.
Siapakah Yesus? Dia adalah Tuhan segala Tuhan yang amat berkuasa. Bagi Tuhan tidak ada yang sukar . Dia sangat berbelas kasihan. Ketika perwira itu datang dan memohon untuk menyembuhkan hambanya maka Tuhan Yesus tidak berlambat-lambat tapi langsung mau datang. Dia sangat mencintai kita  sampai mau mati di kayu salib. JIka kita berkata tidak ada jalan keluar bagiku maka Dia adalah jawaban bagi kita. Dia akan memperbaharui hidup kita menjadi ciptaan yang baru.

Bagi yang datang dengan beban dosa, datanglah pada Yesus, Dia akan melepaskan bebanmu dan menjadikan engkau baru. Sebab Dia telah mati di kayu salib menanggung semua dosa-dosa kita dan Dia akan datang kedua kali. Sebab itu, tinggalkan dosa dan datang kepada Yesus. Dia akan membawa kita pada rumah Bapa.  Kemudian, setiap orang yang mau menerima Yesus diminta untuk mengangkat tangan dan berdiri. Semua diajak berdoa menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi.

Firman Tuhan diteruskan oleh Pdt. Gad  Belinda. Disampaikan bahwa Tuhan yang sama ada di tengah kita. Apapun masalah ataupun sakit penyakit kita  bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Firman Tuhan diambil dari  Markus 11 : 23-24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Gunung itu besar tetapi ketika kita percaya dapat memindahkan gunung, maka gunung yang ada di depan kita dapat  dihancurkan sebab Tuhan mau menghancurkan gunung-gunung dalam hidup kita. Apapun gunung permasalahan atau sakit penyakit yang ada di hadapan kita Tuhan sanggup menghancurkannya.  Jadi apa saja yang kita minta dan percaya maka Tuhan memberikan bagi kita. Tuhan adalah jawaban dalam hidup kita asal kita percaya kepada-Nya. Dia Tuhan yang hidup. Dia  mengasihi dan mau menyembuhkan kita. Datanglah pada Yesus. Datanglah pada Yesus. Dia mau mendengar doa-doamu. Tidak ada yang sulit bagi-Nya. Dia mau melepaskan kita.