KPPI 10Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) yang pertama di tahun 2017 berlangsung pada hari Kamis, 26 Januari 2017 di Gedung Pertemuan Advent, Jl. MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Cuaca cerah mewarnai hari yang telah dijadikan Tuhan ini. Kembali Ia mencurahkan kasih dan kuasa-Nya bagi umat-Nya di Jabodetabek. Kebaktian KPPI secara rutin diadakan setiap hari Kamis minggu kedua dan keempat setiap bulan sejak tahun 1993. Suatu anugerah yang besar dapat terus merasakan kasih Kristus yang membawa kelepasan dan mujizat dalam kebaktian ini.

Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan. Seorang bapak yang berasal dari Ngabang, Fransiscus Asius, disembuhkan dari sakit depresi sumsum tulang pada kaki yang menyebabkan kesakitan pada kakinya. Bapak Fransiscus Asius sudah berobat ke mana-mana sampai ke Malaysia, tetapi belum ada perubahan. Ia hadir dalam acara Pray for Landak di Ngabang, 20 Oktober 2016. Setelah didoakan mujizat terjadi, semua rasa sakitnya lenyap. Puji Tuhan.

Film kesaksian kesembuhan yang kedua kembali ditayangkan. Sebuah cuplikan kotbah mengawali film ini. Disampaikan bahwa Yesus pernah berkata bahwa barang siapa haus hendaklah minum dari-Nya maka dalam hatinya akan mengalir aliran air hidup. Hal ini berbicara mengenai datangnya Roh Kudus yang memenuhi hati orang yang percaya. Maka dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup karena Roh Kudus yang diterimanya. Yesus tidak meninggalkan kita sebagai yatim piatu, kesepian dan sendirian melainkan memberikan Roh-Nya tinggal dalam kita. Barang siapa percaya kepada Yesus, mereka akan beroleh hidup yang kekal dan jika Dia datang kembali maka mereka akan diangkat ke sorga bersama Yesus.

Kesaksian kesembuhan yang diceritakan adalah mengenai Ibu Yemi Ambeta dari Tentena, Sulawesi yang mengalami nyeri pada lutut yang sangat menyiksa selama bertahun-tahun. Ibu ini sudah berobat ke mana-mana bahkan hingga ke luar negeri. Setiap obat habis maka sakitnya kambuh kembali. Saat didoakan di acara Pray for Palu di GOR Siranindi, Palu, 24 Oktober 2016, ia disembuhkan dan semua nyerinya hilang.

[column size=one_half position=first ]KPPI 7[/column][column size=one_half position=last ]KPPI 6[/column][column size=one_half position=first ]KPPI 8[/column][column size=one_half position=last ]KPPI 5[/column]

Kemudian Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak maju. Firman Tuhan dibacakan dari Matius 20:29-34,  mengenai dua orang buta yang begitu sungguh-sungguh memohon kepada Tuhan Yesus untuk disembuhkan.

Matius 20:29-34 (TB)
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!”
Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!”
Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Jawab mereka: “Tuhan, supaya mata kami dapat melihat.”
Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.

Kedua orang buta itu berseru-seru, “Tuhan Yesus, Anak Daud kasihanilah kami!” Saat mereka disuruh diam, semakin keras mereka berseru. Mereka sungguh-sungguh ngotot, serius untuk bertemu dengan Yesus. Kepada mereka yang bersungguh-sungguh berseru akhirnya Yesus berhenti dan memanggil mereka bahkan bertanya, “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?”

Betapa terhormatnya kita karena Tuhan sendiri mau bertanya  apa yang kita kehendaki untuk Dia perbuat bagi kita. Mereka tidak sungkan, tidak sembunyi-sembunyi menyampaikan keinginan mereka untuk bisa melihat. Maka hati Yesus tergerak dengan belas kasihan, karena ada seruan anak manusia. Maka Dia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat. Setelah melihat maka mereka mengikuti Yesus.

“Percayalah sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk keselamatan jiwamu, dengan segenap keberadaanmu. Percayalah Dia bahwa Dia tidak lupa kepada mu. Ketika engkau berseru dengan sungguh-sungguh, maka Dia akan berhenti dan mengabulkan permohonanmu. Lebih dari kesembuhan atas penyakitmu, pengampunan dosamu, mintalah supaya jiwamu diselamatkan. Sehingga jika sebentar lagi Dia akan datang di awan-awan maka engkau akan diangkat,” demikian dikatakan Pdt. Jacob Sumbayak. Setelah penyampaian Firman Tuhan, maka diberikan tantangan bagi mereka yang membutuhkan pengampunan, ingin berdamai dengan Tuhan, dan mereka yang hadir pun diminta untuk berdiri.

Adalah anugerah ketika Yesus datang maka kita terhitung sebagai orang yang percaya dan diselamatkan. Betapa indahnya kalau kita dapat percaya kepada Tuhan dan hal ini adalah anugerah. Jika kita dipilih-Nya itu bukan hasil usaha kita. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan kasihilah Tuhan dengan segenap hati dan kekuatanmu. Maka engkau adalah orang yang beruntung dan berbahagia. Jika Dia datang maka engkau akan diangkat-Nya ke sorga bersama dengan Yesus.

KPPI 9Susan Sumbayak maju dan menyampaikan satu berita yang penting, bahwa Tuhan Yesus segera datang ke bumi menjemput orang-orang percaya. Iman kita sebagai orang Kristen akan tiba pada puncaknya dan saat Tuhan Yesus menjemput adalah sukacita yang luar biasa. “Harinya sudah semakin dekat. Meski kita tidak tahu tanggal dan harinya. Tetapi semua tanda telah digenapi,” demikian dikatakan Susan Sumbayak. “Perhatikan baik-baik. Hiduplah dengan kudus dan benar di hadapan Tuhan karena ini sangat penting. Kita harus memastikan bahwa kita percaya kepada Yesus  dan memperhatikan hidup kudus, benar, dan sungguh-sungguh. Supaya kita bertemu dengan Yesus di awan-awan. Apa artinya kita sembuh tapi kita tidak bertemu dengan Yesus? Tidak ada artinya! Tidak ada waktu lagi, hari-hari ini sangat penting. Jangan kehilangan waktu itu,” demikian dilanjutkan Susan Sumbayak.

Kemudian mereka yang sakit jantung dipanggil maju terlebih dahulu untuk didoakan. Terlihat beberapa orang maju ke depan. Ada seorang bapak yang detak jantungnya tidak teratur dan dan datang dalam keadaan sesak setelah didoakan detak jantungnya teratur dan sudah bisa berjalan jauh bahkan berlari.

KPPI 1

KPPI 3Seluruh konselor dan pendoa dari berbagai gereja diminta maju ke depan bersiap untuk mendoakan yang sakit. Demikian semua orang yang sakit dipanggil maju. Disampaikan juga agar jangan beriman kepada para hamba Tuhan yang mendoakan tapi beriman kepada Tuhan Yesus. Seluruh yang sakit diminta menumpangkan tangan pada bagian yang sakit dengan beriman. Doa kesembuhan dinaikkan bersama-sama, barulah kemudian para konselor dipersilahkan mendatangi dan mendoakan mereka yang sakit satu persatu. Nampak semua berdoa dengan sungguh-sungguh.

KPPI 12 KPPI 4 KPPI 11Tuhan bekerja menjawab permohonan doa dengan berbagai mujizat kesembuhan.

Seorang bapak yang sakit jantung selama 2 tahun dan datang dalam keadaan sesak dan sakit disembuhkan. Seorang bapak sakit maag selama 2 tahun dan datang dalam kondisi sakit disembuhkan. Seorang ibu sakit kepala seperti ditusuk-tusuk selama 1 minggu dan datang dalam keadaan sakit juga mengalami kesembuhan. Seorang ibu mengalami masalah pada tangan kanannya dan sulit diangkat serta digerakkan, mengalami kesembuhan. Seorang ibu selama 2 tahun sakit pinggang dan tidak bisa mengangkat tangan, disembuhkan. Seorang ibu pada bulan Oktober tahun lalu mengalami kelumpuhan pada seluruh tubuh dan terkena penyakit langka, pada bulan November datang KPPI, Tuhan menyembuhkan dan pada KPPI yang pertama ini, sudah dapat berjalan dengan normal. Seorang ibu selama 2 bulan merasa sakit sekali pada pergelangan tangan jika disentuh juga mengalami kesembuhan. Seorang remaja putri berusia 15 tahun, sejak usia 10 tahun mengalami tuli di kedua telinga  tapi setelah didoakan sehingga dapat mendengar dengan jelas. Seorang ibu mengalami sakit pada bagian pinggang dan kaki, setelah didoakan sudah dapat menggerakkan pinggangnya. Seorang bapak selama 1 bulan dirawat di RS datang dengan kursi roda namun kemudian dapat berjalan.

Alangkah besar perbuatan Allah. Disampaikan juga tantangan bagi yang mau bersungguh-sungguh mengasihi dan melayani Tuhan pada hari-hari terakhir ini. Mereka yang mengangkat tangan diminta maju untuk didoakan. Kebaktian ditutup dengan mengarahkan semua yang hadir untuk kembali ke gereja masing-masing dan melayani di sana.

Terpujilah Tuhan yang telah menyatakan kemurahan-Nya.

 

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *