Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali berlangsung di Auditorium Gedung Pertemuan Advent Jl MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 9 Maret 2017. Kemurahan dan kesetiaan Tuhan terus dinyatakan bagi umat yang dikasihiNya di Jabodetabek. Nampak umat Tuhan datang dari berbagai penjuru. Mereka datang dengan pengharapan menerima mujizat Tuhan.
Puji-pujian dan pengagungan atas kasih Tuhan selalu mewarnai kebaktian yang diselenggarakan sejak tahun 1993 ini. Tuhan hadir di atas pujian umatNya.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan mengenai seorang anak laki-laki yang kedua tangannya lemah dan sulit digerakkan telah menjadi kuat dan normal setelah didoakan dalam acara Pray for Mataram, 29 September 2016 di GPIB Immanuel, Mataram.
Jemaat diajak membaca ayat firman Tuhan dengan keras sebagai pernyataan iman mereka dari Yohanes 5:4,6 “Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?”
Kembali ditayangkan film kesaksian yang kedua. Diawali dengan sebuah cuplikan kotbah pada KPPI lalu. Firman Tuhan diambil dari Matius 8:1-3 “Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.”
Kusta adalah sakit yang tidak ada obatnya 2000 tahun lalu. Penyakit ini identilk dengan dikutuk Tuhan dan orang berdosa. Itu sebabnya orang sakit kusta ini menaruh dirinya tidak pantas, tidak layak, merendahkan dirinya dan sujud menyembah kepada Yesus. Penting sekali kita tahu kepada siapa kita menghadap. Dengan sujud menyembah Yesus menunjukkan bahwa dia meminta ampun atas segala dosa-dosanya kepada Tuhan. Dia harus berkata, “Najis, najis..” Dan dia bertanya kepada Tuhan Yesus, “Jika Tuan mau, maka Tuan dapat mentahirkan sakitku.” Yesus mau menolong. Ia datang menyerahkan diriNya. Dicambuk ratusan kali. Tuhan yang besar mau turun ke muka bumi dan memberikan diriNya disalibkan. Apakah Dia tidak mau menolong? Dia mau dan sanggup menolong engkau. Dilanjutkan dengan kesaksian kesembuhan dari Rita yang menderita rasa sakit yang luar biasa di perut karena kista selama 6 tahun. Setelah didoakan di Pray for Palu seluruh rasa sakitnya lenyap.
Hamba Tuhan, Pdt. Judah Pakasi, maju. Disampaikan Allah mengenal setiap kita dan kebutuhan Kita. Jika ada yang datang dalam kondisi putus asa bahkan ingin mengakhiri hidup, jangan lakukan karena Allah berkuasa, Dia adalah Tuhan dan tidak ada yang tidak mungkin. Tiada yang mustahll bagi Tuhan. Sebab Dia Allah dan bagiNya tidak ada yg mustahll. Tidak percuma datang bertemu dengan Allah.
Firman Tuhan diambil dari Yohanes 5:1-9 “Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.”
Orang lumpuh ini bertahan terus dan menantikan mujizat datang. Dalam terjemahan Alkitab Amplified Bible disebutkan bahwa orang yang sakit 38 thn ini ada dalam kondisi tanpa pengharapan dan tanpa pertolongan, tidak dapat berbuat apa-apa. Tetapi pada hari itu Yesus ada di situ dan bertanya kepadanya, ‘Maukah engkau sembuh?” Demikian juga malam ini Yesus ada di sini. Dia tidak berubah dan tetap sama bahwa Yesus adalah Penyembuh dan Penolong.
Yohanes 5:8-9 Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. Tuhan cukup mengatakan agar ia bangun, mengangkat tilam dan berjalan. Maka seketika itu juga dia sembuh. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Yesus datang ke situ untuk menolong orang ini. Yesus tahu bahwa orang ini sudah lama sakit. Tapi terlebih dari itu semua Yesus datang dengan belas kasihan kepada orang sakit 38 tahun ini. Demikianlah Tuhan juga datang kepada kita dan memberikan kesembuhan kepada yang sakit. Pdt. Judah bertanya berapa banyak yang sakit lebih dari 5 tahun dan banyak yang mengangkat tangannya.
Yesus datang untuk menyelamatkan kita. Tidak ada Tuhan yang sebaik seperti Dia. Allah mana yang meninggalkan surga dan turun ke bumi. Dia tidak menganggap bahwa kesetaraan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan dan mengambil rupa sebagai seorang hamba dan berkata bahwa kehendak Bapalah yang jadi sampai mati di kayu salib.
Mungkin kita bertanya kenapa Yesus mati di kayu salib? Dia tertikam karena pemberontakan kita .
Yesaya 53:4-5 (TB) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Dia datang untuk menebus dosa-dosa kita. Yesus Kristus tidak berubah. Dan bagi Dia tidak ada yang mustahil. Percayakah kita kepada Dia?
Ibrani 13:8 (TB) Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Yesus tetap sama. Dan bagi Dia tdk ada yang mustahil karena itu yang paling terpenting adalah percayalah kepada Allah.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari kasih Tuhan yang mau mati untuk membayar segala dosa-dosa kita.Tuhan Yesus ada di sini. Berbahagialah orang yang percaya dan berharap kepadaNya. Dia sangat mencintaimu. Tidak ada Kasih yang lebih besar dari Anak Domba Allah yang menyerahkan nyawaNya bagi kita, supaya Dia menjadi jawaban bagi kita. Dia penolong, Dia adalah jalan keluar. Dia mengasihi engkau.
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat Allah menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Yesus kita dibenarkan oleh Allah, segala ikatan dilepaskan. Supaya di dalam Kristus kita menjadi ciptaan baru. Oleh sebab itu tinggalkan semua dosa kita. Bagi yang mau percaya kepada Yesus diminta bangkit berdiri dan dipimpin dalam doa menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.
Firman Tuhan dilanjutkan oleh Pdt. Joseph Batubara. Yang penting adalah iman sendiri dan bertindak atas iman kita.
Markus 5:25-34 (TB) Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Seorang perempuan yang sakit pendarahan. Perempuan ini disebut orang beriman karena kepercayaan dan keyakinannya. Ia sudah mendengar tentang Yesus, di mana Yesus menyembuhkan banyak orang, memberi makan orang banyak sehingga dia percaya kepada Tuhan dan imannya menjadi kuat. Di tengah orang banyak dia berkata asal menjamah jubahNya Tuhan Yesus maka menjadi sembuh. Perempuan ini melakukan tindakan iman. Tidak perlu Yesus berhadapan muka dengannya. Dia tahu siapa Yesus. Dia adalah Allah dan Penyembuh. Mari bertindak. Jangan menunggu tapi melakukan sesuatu sebagai tindakan iman. Sangat penting melakukan tindakan-tindakan iman.
Semua konselor dan para pendoa diminta maju. Demikian juga semua yang sakit diundang maju ke depan. Doa kesembuhan dinaikkan. Semua yang sakit diminta menumpangkan tangannya kepada bagian tubuh yang sakit. Setelah doa kesembuhan secara bersama-sama dinaikkan maka barulah semua pendoa mendatangi dan mendoakan yang sakit satu-persatu.
Tuhan menjawab doa-doa yang dinaikkan. Mujizat kesembuhan terjadi. Berbagai sakit penyakit disembuhkan. Seorang bapak disembuhkan dari sesak nafas 3 bulan. Seorang bapak sembuh dari sakit telinga mendengung selama 3 bulan. Seorang ibu sembuh dari sakit asma selama 23 tahun. Seorang bapak disembuhkan dari sakit jantung yang sudah dioperasi dan rasa tercekik. Seorang ibu disembuhkan dari batu empedu. Seorang bapak sembuh dari ditusuk 1 bulan lalu dan bagian perutnya merasa sakit. Seorang ibu disembuhkan dari sakit diabetes selama 10 tahun setinggi 300-400 dan setelah dicek sudah normal. Seorang ibu disembuhkan dari sakit asam urat selama 2 tahun dimana ketika datang jalan nya tertatih-tatih dan sembuh.
Tuhan hadir dan melepaskan jiwa-jiwa yang datang dari sakit penyakit dan banyak jiwa yang disembuhkan oleh Tuhan. Puji Tuhan.
Tantangan juga diberikan bagi yang rindu melayani Tuhan. Disampaikan bahwa Tuhan Yesus sangat baik dan baiklah kita hidup berkenan kepadaNya. Tuhan rindu hidup kita dapat berkenan kepadaNya dan memberikan hidup kepada Tuhan dengan melayani Tuhan. Setiap jiwa yang rindu dipakai oleh Tuhan diundang maju dan didoakan.
Kebaktian KPPI ini telah berlangsung sejak tahun 1993 diselenggarakan oleh GPPI Pondok Daud Jakarta dan bersifat interdenominasi, karena itu pada akhir kebaktian maka para jemaat yang datang dihimbau untuk kembali kepada gereja masing masing dan menjadi berkat disana.