Kebaktian Pujian dan Penyembuhan Ilahi (KPPI) kembali berlangsung pada hari Kamis, 13 Juli 2017 di Gedung Pertemuan Advent, Jl . MT Haryono Kav 4-5, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Umat Tuhan datang dari berbagai penjuru Jabodetabek menantikan pertolongan dan mujizat Tuhan. Puji-pujian dinaikkan mengawali kebaktian dan semua jemaat diajak mengucap syukur atas segala kebaikan Tuhan. Tidak ada yang layak dipuji selain Tuhan. Dengan sukacita semua memuji Tuhan Yesus, Anak Allah yang telah mati dan bangkit menebus dosa manusia. Dia menyucikan dan menyembuhkan sakit penyakit kita.
Sebuah film kesaksian kesembuhan ditayangkan tentang Beatrice Usboko yang berasal dari NTT. Diawali dari sakit nyeri pinggang, maka sakitnya bertambah hingga tidak bisa berdiri maupun berjalan. Untuk itu dia pergi berobat ke Jakarta. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa dia menderita pergeseran tulang belakang. Tidak ada jalan lain untuk menyembuhkan selain dengan operasi. Beatrice Usboko terus berharap kepada Tuhan Yesus. Selama seminggu berada di Jakarta, dia mendapatkan undangan KPPI yang membawanya menghadiri KPPI pada tanggal 13 April 2017. Mujizat terjadi. Setelah didoakan, semua rasa sakitnya lenyap, bahkan sudah bisa berjalan dengan normal kembali, Puji Tuhan.
Selanjutnya, seluruh jemaat diajak membaca bersama-sama Mazmur 121:1-8 “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. “
Jemaat terus dibawa untuk mengarahkan hati untuk beriman kepada Tuhan. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Percayalah kepada-Nya dan Ia akan menyembuhkan serta melepaskan beban dosa kita. Bukan dengan kekuatan dan kemampuan kita maka kita beroleh keselamatan dan kesembuhan. Jemaat pun diajak untuk merendahkan diri dan mengakui bahwa hanya Dialah Tuhan.
Film kesaksian kesembuhan kemudian ditayangkan untuk ke dua kalinya tentang Jenti Simanjuntak yang disembuhkan dari sakit benjolan pada leher selama 1,5 tahun yang menyebabkan rasa pusing yang hebat hingga mual. Benjolannya semakin besar dan dokter menyarankan untuk dioperasi, tetapi ia memutuskan untuk tidak menjalankannya. Dengan setia ia menghadiri KPPI dan pada kedatangannya yang keenam kali, Tuhan menjawab doanya. Benjolannya lenyap sama sekali. Mujizat Tuhan bekerja. Puji Tuhan!
Hamba Tuhan, Pdt. Jacob Sumbayak, kemudian maju dan memimpin dalam doa. Disampaikan bahwa di dalam nama Yesus ada keselamatan, pengampunan, kasih sayang, dan jalan keluar. Dalam doanya, Pdt. Jacob Sumbayak berseru, “Engkau telah terbukti mengasihi kami dengan menjalani hari-hari di muka bumi sebagai manusia; mengambil rupa seorang hamba dan naik ke kayu salib. Saat kami memandang kepada kaki yang dihujamkan paku dan darah yang mengucur, Tuhan telah mati untuk kita.” “Itu sebabnya hendaklah kita berseru kepada nama Yesus, “Tolonglah aku, lepaskan dari dosa-dosaku,” demikian Jacob Sumbayak melanjutkan doanya.
Semua diajak memanggil nama Yesus. Di dalam nama-Nya dan darah-Nya yang mahal, terdapat keselamatan. Di mata-Nya telah tergambar setiap kita. Karena Tuhan Yesus mencintai kita, maka Dia mati di kayu salib. Nama Yesus menggetarkan kita.
Hamba Tuhan pun kemudian bertanya apakah jemaat mau percaya kepada Tuhan Yesus yang mati 2000 tahun yang lalu? Hendaklah kita memandang tubuh-Nya yang hancur dan percaya kepada-Nya, maka kita akan diselamatkan. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, maka Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Barang siapa percaya kepada Yesus dosanya diampuni.
Disampaikan apakah kita dapat membayangkan bagaimana seorang Allah yang Maha Besar mau lahir di kandang domba, menjadi manusia dan menjadi anak tukang kayu? Kerinduan-Nya adalah supaya kita mengetahui bahwa Dia mengasihi manusia. Dia telah berjalan di muka bumi, mempunyai 12 orang murid, mengajar, dan ditolak banyak orang hingga mati tergantung di kayu salib.
Di dalam Yesus ada kelepasan. Itulah sebabnya bagi yang letih lesu, berbeban berat dan haus, hendaklah datang dan percaya kepada-Nya. Jadikan Yesus yang terindah, yang terutama, yang nomor satu, dan menjadi Tuhan, melebihi segala sesuatu yang ada. Tidak akan menyesal jika kita menjadikan Dia yang terutama dan terindah. Karena dunia dengan segala keinginan dan kemegahannya akan lenyap, namun bagi yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup kekal, dibangkitkan dan saat Dia datang kembali akan diangkat. Jemaat yang mau percaya pun kemudian diminta untuk mengangkat tangan. Serta merta, nampak tangan-tangan yang terangkat. Mereka diajak mengikuti sebuah doa dengan sungguh-sungguh dan penuh percaya.
Dibacakan Roma 10:9-10 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”
Semua yang mau percaya lalu diajak berdoa menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi. Hal yang paling indah dalam hidup manusia adalah ketika manusia menerima Dia. Kematian-Nya di kayu salib telah membuktikan bahwa Dia mengasihi kita. Ketika kita menjadi orang percaya itu adalah anugerah. Jangan sia-siakan! Mulailah bertumbuh melalui Firman Tuhan supaya diubahkan menjadi orang yang kuat.
Dosa tidak lagi berkuasa atas kita. Kalau Yesus berkuasa dalam kita maka tidak mungkin kita melakukan hal-hal yang jahat. Mulailah hidup berkemenangan dan katakan kepada setan untuk pergi, karena sekarang kita adalah milik Yesus. Bagi mereka yang sakit, diminta untuk beriman bahwa oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.
Susan Sumbayak selanjutnya maju dan memimpin dalam pujian penyembahan. Apapun yang Tuhan Yesus lakukan adalah kemurahan yang luar biasa. Jika Tuhan menyembuhkan itu adalah karena belas kasihan-Nya. Dia panjang sabar dan penuh belas kasihan, tak berhenti kemurahan Tuhan.
Bagi yang mengalami sakit kanker rahim ataupun tumor di rahim dipanggil maju terlebih dahulu. Semua diminta memandang kepada Tuhan Yesus. Seorang ibu memiliki myom sebesar 3 cm di rahimnya. Dokter telah mengecek. Kemudian didoakan dan diminta sungguh-sungguh percaya kepada bilur-bilur Yesus. Mujizat terjadi. Benjolan semakin kecil.
Kemudian semua konselor dan hamba Tuhan diundang maju. Semua menyiapkan diri untuk mendoakan yang sakit.
Semua yang sakit diminta maju. Mereka diminta agar jangan percaya kepada pikiran sendiri atau kekuatiran. Tetapi beriman dan percaya. Semua diajak memegang bagian tubuh yang sakit dan percaya dengan iman kepada bilur-bilur Yesus.
Doa kesembuhan dinaikkan bersama-sama. Dipimpin oleh Pdt. Daniel JS, Pdt. Hisar Manurung (HKBP Cikini), Pdt. Herman Marpaung (GBI GMP Batam), dan Pdt. Joseph Batubara.
Seluruh konselor dipersilakan menghampiri yang sakit dan mendoakan mereka satu persatu. Nampak semua berdoa dengan sungguh-sungguh. Mereka yang mengalami kesembuhan diminta mengecek terlebih dahulu kepada dokter yang bertugas dan barulah menyaksikannya di atas panggung.
Seorang bapak yang menderita lumpuh sebelah bagian tubuh kanan selama 1,5 tahun, sudah bisa berjalan normal. Seorang ibu dalam keadaan sakit pada tangan kiri selama 2 minggu, bahkan tidak bisa mengangkat gelas, sudah disembuhkan. Seorang bapak sakit stroke 2 tahun tidak bisa bicara jelas dan tidak bisa jongkok, juga disembuhkan. Seorang remaja putri sakit asam lambung 5 bulan sampai sesak nafas, mengalami kesembuhan. Seorang ibu menderita benjolan sebesar kelereng di perutnya, benjolan itu lenyap. Seorang ibu sakit pada perutnya dan pusing selama bertahun-tahun, juga memperoleh kesembuhan. Seorang bapak yang kurang pendengaran pada telinga sebelah kiri, sudah bisa mendengar dengan jelas. Seorang anak perempuan mengalami tulang bengkok dan selalu merasakan nyeri, disembuhkan secara ajaib. Seorang bapak yang selama 3 bulan tidak bisa menggenggam dan menekuk tangannya, sudah dapat menekukkan tangannya. Tuhan bekerja dan melakukan mujizat kesembuhan bagi umat yang dikasihiNya. Puji Tuhan!
Pdt. Asido S setelah itu mengundang siapa saja yang rindu melayani Tuhan maju untuk didoakan. Tuhan memanggil dan hendak memakai anak-anak-Nya menjadi alat-Nya. Kebaktian ini diakhiri dengan ajakan agar semua yang hadir kembali ke gereja masing-masing dan menjadi berkat di sana.