Kisah seorang anak laki-laki, Kris yang menderita sakit kepala menahun. Rasa sakitnya begitu luar biasa. Obat yang dia minum sama sekali tidak menolong. Tapi Tuhan Yesus baik dan memperhatikan penderitaannya. Saat dia percaya dan beriman kepada bilur-bilurNya Tuhan menjamah dan menyembuhkannya.
Berikut adalah kesaksian kesembuhan yang terjadi pada Kris, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang tinggal bersama keluarganya di Desa Ue Bae, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah.
Mereka berasal dari suku Ta’a Uwemea Toili, salah satu suku terasing yang hidup di pedalaman hutan dan pegunungan yang cukup terpencil di Sulawesi Tengah. Mereka tinggal di rumah adat yang disebut rumah Kakate. Dalam kehidupan sehari-hari mereka masih mempercayai beberapa hal-hal yang mengandung unsur dinamisme, seperti percaya kepada benda-benda yang dianggap keramat.
Mereka hidup dengan memanfaatkan hasil hutan, seperti mengumpulkan getah damar, rotan dan mencari kayu untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari. Selain itu mereka juga memanfaatkan hutan untuk menanam tanaman padi. Juga menanam ubi kayu, ubi jalar, terong, kacang-kacangan, nanas, pisang dan tebu.
Kris menderita sakit kepala sejak kecil. Rasa sakit yang dia rasakan sangat luar biasa. Karena di daerah terpencil maka Kris tidak pernah dibawa ke dokter, namun dibawa ke dukun. Akhirnya setiap kali kambuh maka yang dilakukan hanya mengoleskan minyak angin dan ibunya akan memijit kepalanya dengan tujuan meringankan rasa sakitnya, hingga akhirnya dia tertidur. Tapi sakitnya tidak kunjung sembuh.
Hingga pada suatu hari tim KPPI Jakarta melewati desanya dan mengadakan KKR Kesembuhan di gerejanya pada tanggal 21 September 2017. Kris hadir dalam acara tersebut. Sungguh Tuhan baik dan memperhatikan penderitaannya. Semua doanya dijawab Tuhan. Rasa sakit pada kepalanya hilang seketika. Tuhan sudah menyembuhkannya secara total.