Pada awalnya kaki kanan dan kiri saya terasa kesemutan dan disertai rasa panas. Pada urat-urat seluruh tubuh saya, dari kaki sampai tangan, semuanya bengkak dan terasa pegal-pegal.
Saya telah pergi ke berbagai dokter, namun tidak ada kesembuhan yang berarti. Akhirnya pada tahun 2003 saya memeriksakan diri saya ke RSCM di Jakarta Pusat. Di sana saya mengikuti berbagai pemeriksaan dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa saya positif sakit kusta.
Maka saya diberikan terapi obat. Obat ini harus dimakan sehari 5 macam selama satu tahun. Tetapi meskipun sudah makan obat selama setahun, tetap tidak ada kesembuhan bahkan tubuh saya semakin rusak.
Badan saya kurus , hitam, dan kulit saya timbul bercak-bercak merah terus menjadi hitam. Kulit di kaki saya kelihatan pecah pecah seperti tanah di musim kemarau.
Pada bulan November tahun 2004 saya merantau ke Jakarta dan saya mendengarkan Radio Heartline yang di dalamnya KPPI sedang melakukan siaran. Dalam acara ini saya minta didoakan untuk kesembuhan penyakit yang saya derita. Pada minggu berikutnya ada hamba Tuhan dari KPPI yang datang ke tempat tinggal saya dan melayani saya. Saat itu saya diundang ke acara KPPI di Gedung Advent, Pancoran, Tebet.
Akhirnya pada bulan November itulah untuk pertama kali saya menghadiri KPPI di Gedung Advent. Sekali, dua kali, saya hadir di KPPI, namun saya belum merasakan perubahan. Tetapi iman saya semakin dibangkitkan.
Saya yakin bahwa saya pasti disembuhkan. Saya terus beriman. Bahkan jika 2 sampai 3 kali datang ke KPPI, saya belum merasakan kesembuhan, saya tetap percaya pasti saya disembuhkan.
Pada tanggal 24 Februari 2005, saya didoakan oleh Ibu Susan di KPPI. Saat didoakan kondisi kaki saya masih bengkak, panas dan sakit. Ibu Susan menumpangkan tangan pada kaki saya yang sakit kusta dan didoakan dalam nama Tuhan Yesus.
Tuhan menjawab doa. Mujizat terjadi. Setelah didoakan, sungguh ajaib, puji Tuhan, kaki kanan saya yang sebelumnya terasa panas sudah merasa dingin. Mujizat Tuhan sudah terjadi.
Beberapa waktu kemudian saya memeriksakan diri saya ke dokter. Sungguh saya sangat takjub. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa saya sudah sembuh. Tidak ada kusta pada tubuh saya.
Tuhan Yesus sudah menyembuhkan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.