Berikut adalah kisah mujizat kesembuhan dari Desy Sondang Natalia, seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang divonis dokter menderita sakit jantung bocor dan hanya bisa disembuhkan dengan jalan operasi. Karena sakitnya tubuhnya sering merasa tidak enak, cepat demam dan batuk, dada sebelah kiri sering terasa sakit dan sesak. Ia juga tidak bisa terlalu lelah sehingga tidak diijinkan terlalu lama bermain-main ataupun mengikuti pelajaran olahraga. Bila tidur juga harus dalam posisi terlentang karena akan merasa sesak jika posisi tengkurap.
Kedua orang tuanya cukup sedih saat mendengar hasil diagnosa dokter. Mereka tidak memiliki cukup uang untuk melakukan operasi. Namun sang ibu memiliki keyakinan Tuhan Yesus sanggup menutup kebocoran jantung padanya. Ia terus menguatkan hati Desy untuk terus beriman pada Tuhan Yesus. Desy kecil percaya Tuhan Yesus sanggup menyembuhkannya.
Hingga pada suatu hari datanglah seorang hamba Tuhan dari tim KPPI yang memberikan undangan untuk hadir dalam kebaktian kesembuhan KPPI yang diadakan di Gedung Advent, Tebet, Pancoran, Jakarta Selatan. Pada tanggal 14 Juni 2001 Desy bersama ibunya menghadiri KPPI. Di sana mereka terus dikuatkan melalui Firman Tuhan yang disampaikan. Terlebih saat mendengar kesaksian ibu Susan Sumbayak yang mengalami mujizat kesembuhan dari sakit jantung bocor. Semakin mereka beriman akan kesembuhan bagi Desy.
Saat didoakan pada waktu doa kesembuhan, Desy diminta untuk berlari setelah didoakan. Dia merasakan kekuatan dan kesegaran atas tubuhnya. Kemudian dia dicek kembali oleh tim medis yaitu para dokter yang bertugas di KPPI. Hasilnya adalah tidak ada lagi ditemukan kebocoran pada jantungnya. Halleluya. Dia merasakan sangat segar dan kuat.
Tiga minggu setelah KPPI, Desy kembali periksa ke dokter untuk mengecek jantungnya. Saat itu dokter sangat takjub dan menyatakan bahwa telah terjadi mujizat karena sama sekali tidak ditemukan ada kebocoran di jantungnya. Jantungnya sehat dan sembuh.